Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2. Bagaimana peningkatan minat siswa dengan digunakannya model pembelajaran Teams Assisted Individualization TAI? 3. Bagaimana hasil belajar siswa dengan digunakannya pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization TAI?

E. TujuanPenelitian

Adapun tujuan yag ingin dicapai dari penelitian ini antara lain : 1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan metode pembelajaran tipe Teams Assisted Individualization TAI dalam mata pelajaran matematika. 2. Untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa dengan digunakannya model pembelajaran Teams Assisted Individualization TAI. 3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan digunakannya model pembelajaran Teams Assisted Individualization TAI.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat diantaranya : 1. Bagi siswa a. Melatih siswa untuk aktif dalam pembelajaran matematika. b. Menumbuhkembangkan kerjasama antar siswa. c. Menumbuhkembangkan kompetisi positif antar siswa. 2. Bagi guru a. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam menggunakan model pembelajran di kelas yaitu dengan menggunakaan metode Teams Assisted Individualization TAI untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. b. Memotivasi untuk terus mengembangkan model pembelajaran matematika yang lebih menarik dan menyenangkan. 3. Bagi mahasiswa a. Memberikan informasi bagi peneliti sebagai calon guru agar dapat menggunakan model pembelajaran yang tepat.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Belajar

Menurut Agus Suprijono 2009:2 beberapa pakar pendidikan mendefinisikan belajar sebagai berikut: a. Gagne Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. b. Travers Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku. c. Cronbach Learning is shown by a change in behavior as a result of experience. Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. d. Harold Spears Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. Dengan kata lain bahwa belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar, dan mengikuti arah tertentu. e. Geoch Learning is change in performance as a result of practice.belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan. 8 f. Morgan Learning is any relatively permanent change in behavior that is a result of past experience.belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju perkembangan pribadi seutuhnya. Namun, realitas yang dipahami oleh sebagian besar masyarakat tidaklah demikian. Belajar dianggapnya properti sekolah. Kegiatan belajar selalu dikaitkan dengan tugas-tugas sekolah. Sebagian besar masyarakat menggangap belajr di sekolah adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan. Anggapan tersebut tidak seluruhnya salah sebab seperti dikatakan Rebber belajar adalah the processof acquiring knowlwdge. Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan. Belajar sebagai konsep mendapatkan pengetahuan dalam praktiknya banyak dianut. Guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan peserta didik giat menerima atau mengumpulkannya. Proses belajar mengajar ini banyak didominasi aktivitas menghafal. Peserta didik sudah belajar jika mereka sudah hafal dengan hal- hal yang telah dipelajarinya. Sudah barang tentu pengertian belajar seperti ini secara esensial belum memadai. Perlu dipahami, perolehan pengetahuan maupun upaya penambahan pengetahuan hanyalah salah satu bagian kecil dari kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.

B. Prinsip Belajar

Setelah kita memahami pengertian belajar berikut ini adalah prinsip- prinsip belajar adalah : 1. Pertama, prinsip belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri : a. Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang disadari. b. Kontimu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya. c. Fungsional atau bermanfaat untuk bekal hidup. d. Positif atau berakumulasi. e. Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan. f. Permanen atau tetap, sebagaimana dikatakan oleh Wittig belajar sebagai any relatively permanent change in an organism’s behavioral reperoire thaht occurs as a result of experience. g. Bertujuan dan terarah. h. Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan. 2. Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik yang dinamis, konstruktif dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen belajar. 3. Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. William Burton mengemukakan bahwa A good learning

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X-6 SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

2 7 392

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) dilihat dari minat dan hasil belajar matematika pada pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2013/2014.

0 0 222

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X 6

0 16 390

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI), GROUP INVESTIGATION (GI), DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KOTA SURAKARTA

0 0 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KABUPATEN KLATEN.

0 0 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI), GROUP INVESTIGATION (GI), DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KOTA SURAKARTA

0 0 11

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

0 0 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH

0 0 6