Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

Dengan memecahkan persoalan siswa dilatih untuk mengorganisasikan pengertian dan kemampuan mereka. Baik bila siswa diberi waktu untuk menjelaskan pemecahan soal mereka dan terjadi interaksi tanya jawab dengan teman-temannya. Dengan melihat bagaimana cara siswa memecahkan persoalan dapat dengan mudah dilihat siswa mempunyai salah pengertian dalam langkah tertentu. Bila ada salah pengertian telah diketahui guru dapat menanyakan kepada siswa mengapa mereka mempunyai pengertian atau langkah seperti itu. Wiji Lestari 2009, diakses 17 April 2013 3. Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning Ragam model pembelajaran cooperative learning cukup banyak seperti STAD Student Teams Achievement Divisions, TGT Teams Games Tournament, TAI Team Assisted Individualization, Jigsaw, Jigsaw II, CIRC Cooperative Integrated Reading and Composition dan sebagainya.

H. Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatf mencakup suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan suatu masalah, menyelesaikan suatu tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. Bukanlah pembelajaran kooperatif jika siswa duduk bersama dalam kelompok-kelompok kecil dan mempersilahkan salah seorang diantaranya untuk menyelesaikan pekerjaan seluruh kelompok. Pembelajaran kooperatif menekankan pada kehadiran teman sebaya yang berinteraksi antar sesamanya sebagai sebuah tim dalam menyelsaikan atau membahas sebuah masalah atau tugas. Dari penjelasan di atas Slavin 1984 mengatakan bahwa cooperative learning adalah satu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotannya terdiri atas 4-6 orang. Selanjutnya dikatakan juga keberhasilan belajar dari kelompok tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota kelompok, baik secara individual maupun secara kelompok. Pembelajaran kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kelompok kerja, karena belajar dalam model pembelajaran ini harus ada ”struktur dorongan dan tugas yang bersifat kooperatif” sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan- hubungan yang bersifat interdepedensi yang efektif di anatara anggota kelompok Slavin 1983:Stahl, 1994. Di samping itu pola hubungan kerja seperti itu memungkimkam timbulnya persepsi yang positif tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk berhasil berdasarkan kemampuan dirinya secara individual dan sumbangsih dari anggota lainnya selama mereka belajar secara bersama-sama dalam kelompok. Stahl 1994 mengatakan bahwa model pembelajaran cooperative learning menempatkan siswa sebagai bagian dari suatu sistem kerja sama dalam mencapai suatau hasil yang optimal dalam belajar. Model pembelajaran ini berangkat dari asumsi mendasar dalam kehidupan masyarakat, yaitu

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X-6 SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

2 7 392

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) dilihat dari minat dan hasil belajar matematika pada pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2013/2014.

0 0 222

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X 6

0 16 390

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI), GROUP INVESTIGATION (GI), DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KOTA SURAKARTA

0 0 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KABUPATEN KLATEN.

0 0 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI), GROUP INVESTIGATION (GI), DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KOTA SURAKARTA

0 0 11

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

0 0 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH

0 0 6