a. Friendly: fitur-fitur produk mudah untuk dipelajari
b. Modern: tidak ketinggalan jaman
c. Useful : produk memiliki nilai guna dan sesuai dengan kegunaannya
d. Inovatif: produk memiliki inovasi-inovasi dalam layanan
e. Attractive : produk memberikan tawaran-tawaran yang menarik
Keller 2003 mendefinisikan bahwa citra positif suatu merek tergantung dari pencerminan merek tersebut kepada konsumen sehingga
keunikan dan kekuatan dari merek tersebut tertanam di benak konsumen. Dapat diartikan bahwa citra suatu merek merupakan persepsi konsumen
terhadap pengalaman langsung, informasipengaruh dari orang lain, asumsikesimpulan dari merek itu sendiri, atau identifikasi terhadap merek
melalui perusahaannegarasaluran distribusibeberapa orang, tempat atau peristiwa tertentu.
C. Perceived Quality Persepsi Kualitas Produk
Persepsi adalah proses dengan apa orang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi Boyd, Walker dan Larreche, 2000. Ketika
konsumen mengumpulkan informasi tentang produk-produk dengan keterlibatan tinggi, mereka mengikuti serangkaian langkah hierarki efek,
seperti: eksposure pada sepotong informasi seperti iklan dari produk baru, atau rekomendasi teman, attentionmenarik perhatian, kemudian kepahaman
comprehention, dan akhirnya retention dalam memori. Selain itu, konsumen
juga cenderung menghindari informasi yang berlawanan dengan kepercayaan dan sikap mereka.
Menurut Cannon, McCarthy dan Perreault 2008 persepsi menentukan apa yang dilihat dan dirasa konsumen, hal ini karena konsumen memilih
berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan mereka yang terkadang disebabkan oleh perbedaan persepsi.
Persepsi kualitasperceived quality adalah persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas dan keunggulan suatu produk baik itu barang atau jasa
dengan percaya terhadap suatu maksud yang diharapkan Aaker, 1991 dalam Grasia Veranita, 2009. Perceived quality yang dimaksud berupa persepsi
terhadap kualitas aktual, kualitas isi produk, dan kualitas proses manufaktur, ini dianggap akan menentukan keputusan konsumen pada minatnya untuk
membeli produk tersebut atau tidak. Sedangkan dimensi-dimensi kualitas Gravin 1984 dalam Veranita, 2009 adalah:
1. Performance, yaitu karakteristik kinerja dari produk tersebut yang
merupakan karakteristik utama mengapa konsumen membeli produk tersebut. Misal untuk notebook, nantinya notebook itu akan digunakan
untuk apa, keadaan keypad dan touch pad nya. 2.
Fitur, yaitu karakteristik tambahan produk. Misalnya seperti kualitas gambar, suara, WLAN, RAM, dan Hardisk pada notebook.
3. Conformance with spesifications, yaitu karakteristik yang berdasar atas
kesesuaian kualitas produk yang ditawarkan dengan realisasi produknya.
4. Reliability, yaitu kemungkinan produk untuk tampil memuaskan dalam
rentang periode yang dijanjikan dan kesesuaiannya dengan konsisten kinerjanya.
5. Durability, yaitu daya tahan produk secara teknik maupun ekonomis yang
mencerminkan lamanya produk tersebut dapat bertahan. 6.
Serviceability, yaitu kemampuan pemberian layanan untuk produk tersebut, terutama pada kecepatan dan kemudahan memperoleh perbaikan
yang sesuai. 7.
Fit and Finish, yaitu kualitas yang dihasilkan dari pengukuran secara tidak langsung seperti tampilan produk, harga, nama merek, dan reputasi iklan.
Persepsi konsumen akan menentukan keputusannya apakah seseorang akan menyukai produk dari suatu merk atau tidak. Persepsi ini dipengaruhi
oleh proses-proses seleksi yang dilakukan Canon,McCarthy dan Perreault, 2008, diantaranya adalah:
1. Eksposure selectif selective exposure, pada saat mata dan pikiran
seseorang hanya mencari dan memperhatikan informasi yang menarik saja tanpa memproses lenih lanjut.
2. Persepsi selektif selective perception, ketika konsumen telah menyaring
dan memodifikasi gagasan, pesan, dan informasi yang bertentangan dengan sikap dan kepercayaan yang dipelajari sebelumnya. Retensi
selektif Selective retention ketika konsumen hanya mengingat yang diingat saja.
D. Minat Beli