Untuk menjawab rumusan masalah pertama, maka dari data penelitian Sedangkan untuk rumusan masalah yang kedua, data dianalisis dengan

2. Uji Reliabilitas

instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Teknik yang akan digunakan dalam uji reliabilitas ini adalah Cronbach Alfa. ⎪⎭ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ Σ − − = 2 2 1 1 1 i i S S k k r dimana k : mean kuadrat antara subyek ∑S i 2 : mean kuadrat kesalahan S i 2 : varians total

K. Teknik Analisis Data

Pengolahan data dari hasil kuesioner akan diolah dengan menggunakan software spss 16.00 for windows dengan menggunakan dua macam teknik analisis, yaitu teknik analisis dengan MDS dan teknik analisis regresi linear berganda. Pengolahan data ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran dari jawaban responden secara deskriptif.

1. Untuk menjawab rumusan masalah pertama, maka dari data penelitian

yang diperoleh akan dilakukan teknik analisis yang dapat dilakukan untuk menganalisis persepsi dan pencitraan, yaitu dengan analisis multidimensional scalling. Analisis ini dilakukan untuk dapat membandingkan kedua merek produk yang akan diteliti dan melakukan penilaian terhadap produk yang dibandingkan tersebut. MDS akan menunjukkan dimensi dari responden secara langsung ke pola visual gambar dua dimensi tentang kesamaan produk. MDS adalah alat yang biasa digunakan dalam pemetaan perceptual perceptual mapping. Berdasarkan skala pengukuran dari data yang akan digunakan dalam angket penelitian, maka model MDS yang akan digunakan adalah MDS berskala metrik. Multidimensional scaling MDS metrik mengasumsikan bahwa data adalah kuantitatif. Prosedur ini hanya menyusun bentuk geometri dari titik-titik objek, yang diupayakan sedekat mungkin dengan input jarak yang diberikan. Sehingga pada dasarnya prosedur ini adalah mengubah input jarak atau metrik kedalam bentuk geometrik sebagai output dalam suatu peta berdimensi. Kategori penilaian kelayakan model MDS adalah dengan melihat nilai stress yang dihasilkan, maka berdasarkan patokannya, nilai Stress adalah sebagai berikut: Stress Kondisi Index of Fit 20 Poor jelek 10 Fair cukup 5 Good baik 2,5 Excellent sangat baik 0 Perfect sempurna RSQ atau R 2 merupakan indeks ketepatan yang mengukur seberapa baik data mentah cocok dengan model multidimensional scalling. Nilai RSQ yang bagus adalah 1 yang berarti 100 model mewakili dengan sempurna. Akan tetapi jika RSQ ≥0,60 60 atau lebih maka sudah bisa diterima, karena artinya dapat mewakili data dengan cukup baik.

2. Sedangkan untuk rumusan masalah yang kedua, data dianalisis dengan

teknik analisis multi linear regressionregresi linear berganda untuk menguji hipotesa yang diajukan dari penelitian pada dua merk yang diteliti tersebut. Analisis multiregression sebenarnya sama dengan analisis regresi linear sederhana, tetapi pada analisis multiregresion variabel bebasnya lebih dari satu buah. Persamaan dalam regresi linear berganda adalah. Y = a + b1 X1 +b2 X2 +b3 X3 +b4 X4 ... +bn Xn +e Dengan Y adalah variabel terikat, dan X adalah variabel bebas, a adalah konstanta dan b adalah koefisien regresi pada masing-masing variabel bebas. Dalam analisis regresi linier hipotesis yang diajukan akan dilakukan dengan dua cara, yaitu data akan dianalisis secara bersama-sama dan secara sendiri-sendiri pada kedua merk notebook yang diteliti. Uji hipotesis a. Uji F Uji F dilakukan untuk menguji tingkat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultanbersama-sama dengan α ≤ 0,05. Kriteria pengujian ditetapkan sebagai berikut: 1 jika F hitung F tabel, Ho diterima dan Ha ditolak, 2 jika F hitung F tabel Ho ditolak dan Ha diterima b. Uji t Uji t dilakukan untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsialsendiri- sendiri. Kriteria pengujian ditetapkan sebagai berikut: 1 jika nilai – t hitung -t tabel atau t hutung t tabel, maka Ho diterima 2 jika nilai t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel, maka Ho ditolak. 3 Tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5 persen, dengan kata lain jika P 0,05 maka dinyatakan tidak signifikakn. Dalam analisis multiregression regresi linier berganda juga akan dilakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisa regresi linier berganda yang berbasis ordinary least square OLS. Sedangkan tahap dalam uji asumsi klasik, yaitu:

a. Uji Normalitas

Uji asumsi ini akan menguji data variabel bebas X dan data variabel terikat Y pada persamaan regresi yang dihasilkan. Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji histogram, uji normal P-Plot, uji Chi Square, Skewness dan kurtosis atau uji kolmogorof smirnov. Uji normalitas yang akan digunakan adalah uji P-Plot. b. Uji Multikolinearitas Diagnosis secara sederhana terhadap adanya multikoliniearitas di dalam model regresi salah satunya adalah melalui nilai t hitung, r2 dan f hitung, jika r2 tinggi nilai f hitung tinggi sedangkan nilai t hitung sangat rendah, maka kemungkinan terdapat multikoliniearitas dalam model tersebut. Alat statistik yang sering dipergunakan untuk menguji gangguan multikoliniearitas dalam model tersebut adalah dengan variance inflation factor VIF, korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan melihat eigenvalues dan condition index CI c. Uji Heteroskedastisitas Dalam persamaan regresi berganda perlu juga diuji mengenai sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama terjadi homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama berbeda terjadi heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi yang dilakukan bisa dilihat dari pola yang terbentuk pada titik-titik yang terdapat pada grafik scaterplot.

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN

NotebookLaptop Notebook atau laptop adalah komputer jinjing yang berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg yang tergantung ukuran, bahan, dan spesifikasinya. Sumber daya notebook adalah dari baterai atau adaptor yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakannya. Pada umumnya baterai notebook dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam sebelum akhirnya habis tergantung dari cara pemakaian, spesifikasi, dan ukuran baterainya. Sebagai komputer pribadi, notebook memiliki fungsi yang sama dengan desktop computers komputer PC pada umumnya. Komponen yang terdapat didalamnya juga sama dengan komponen pada PC, hanya saja ukurannya lebih kecil dibanding PC, lebih tidak panas, lebih hemat daya, lebih ringan dan dapat dibawa kemana-mana. Notebook sendiri menggunakan layar LCD Liquid Crystal Display yang biasanya berukuran 10 hingga 17 inci tergantung dari ukuran laptop itu sendiri. Selain itu, papan ketik yang terdapat pada laptop juga dilengkapi dengan papan sentuh touchpad yang berfungsi sebagai “pengganti mouse”. Apabila menginginkan menggunakan mouse, mouse tambahan dapat dipasang melalui Universal Serial Bus USB yang tersedia. Notebook juga memiliki komponen pendukung yang didesain secara khusus untuk mengakomodasi sifat komputer jinjing yang portabel. Sifat utama yang dimiliki oleh komponen laptop adalah ukuran yang kecil, hemat konsumsi energi, dan efisien. Komputer jinjing biasanya 39

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perceived Quality dan Brand Association Terhadap Brand Loyalty Mie Instan Merek Indomie (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

1 42 105

Analisis Pengaruh Service Quality dan Perceived Usefulness Terhadap Brand Image Serta Dampaknya Pada Brand Trust (Studi Kasus GO-JEK di DKI Jakarta)

3 29 177

Pengaruh Brand Image, Reputation, Identity dan Sponsorship Adidas di Chelsea Football Club terhadap Minat Beli Produk Adidas (Studi Kasus : Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC) Tangerang Selatan)

2 23 183

PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP MINAT BELI MOBIL TOYOTA DI YOGYAKARTA

1 14 18

PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP MINAT BELI MOBIL TOYOTA DI YOGYAKARTA

5 28 84

PENGARUH PERCEIVED QUALITY, BRAND IMAGE, KEPUASANKONSUMEN DAN BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY PRODUK Pengaruh Perceived Quality, Brand Image, Kepuasan Konsumen Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Produk Kosmetik Merk Wardah.

0 3 15

PENGARUH PERCEIVED QUALITY, BRAND IMAGE,KEPUASAN KONSUMEN DAN BRAND TRUST Pengaruh Perceived Quality, Brand Image, Kepuasan Konsumen Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Produk Kosmetik Merk Wardah.

0 4 15

PENDAHULUAN Pengaruh Perceived Quality, Brand Image, Kepuasan Konsumen Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Produk Kosmetik Merk Wardah.

0 2 5

PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR HONDA BEAT DI KOTA DENPASAR.

0 1 33

Pengaruh brand image dan perceived quality pada minat beli konsumen : studi perbandingan notebook merk Zyrex dan Advan di DIY - USD Repository

0 0 217