Status Identitas LANDASAN TEORI
Selain adanya faktor-faktor yang mendahului pembentukan identitas diri, identitas diri juga berkaitan dengan berbagai macam
domain yang terdapat dalam masyarakat. Domain merupakan area yang mewakili tingkat eksplorasi dan komitmen pada status identitas
diri seseorang. Menurut Erikson dalam The OMEIS, 1998, ada dua komponen yang merupakan formasi dari status identitas yaitu ego-
identity dan self identity. Ego-identity merujuk kepada komitmen, seperti dalam masalah pekerjaan, dan nilai ideologi berhubungan
dengan politik, agama, filosofi kehidupan, dan lain-lain, sedangkan self-identity dapat diilustrasikan dari formasi identitas yang jelas
terlihat seperti hubungan sosial dengan sesama, misalnya di Indonesia remaja sudah mulai ikut serta melaksanakan pemilu dengan memilih
salah satu partai politik yang sesuai dengan pemikirannya. Hasil dari beberapa penelitian sebelumnya juga menyebutkan
bahwa masa remaja membawa ketertarikan seseorang pada perkembangan sosial dirinya, sehingga remaja banyak tertarik pada
pengaruh luar seperti agama, politik, dan aspek interpersonal lainnya, sedangkan dalam masalah komitmen, remaja mulai berpikir mengenai
kebutuhan untuk bertanggungjawab seperti dalam masalah pilihan pekerjaan.
Grotevant, Thorbecke, Meyer, dalam Adams, 1998 menyebutkan bahwa identitas ideologis terdiri dari pilihan pekerjaan,
agama, politik, dan nilai-nilai gaya hidup berhubungan dengan
pandangan gaya hidup seseorang, sedangkan identitas interpersonal berhubungan dengan domain pertemanan, hal berpacaran, peran gender
berhubungan dengan peran suami-istri, peran gender dalam dunia kerja, dan peran anak laki-laki dan perempuan, dan pilihan rekreasi.
Ini menjadi dasar pemilihan domain pada status identitas. Kesuksesan pencapaian status identitas remaja dapat dilihat melalui pencapaian
status pada masing-masing domain tersebut. Seorang remaja yang telah mencapai status identitas tertentu,
misalnya status identity achievement, belum tentu remaja tersebut juga mencapai status yang sama pada domain lainnya. Status identitas tidak
selalu stabil sampai akhir hidup Santrock, 2002. Contohnya, remaja dengan eksplorasi dan komitmen tinggi dalam pekerjaan, belum tentu
memiliki eksplorasi dan komitmen yang tinggi pula dalam agama. Nauta, Khan, Lucas dalam Sawitri, 2009 menyebutkan
bahwa perbedaan budaya dapat menyebabkan perbedaan pencapaian status identitas, misalnya budaya di Negara barat yang mengajarkan
kemandirian sejak dini akan membuat pencapaian status identity achievement pada domain pekerjaan oleh remaja di Negara tersebut
lebih cepat dibanding remaja pada Negara, misalnya Indonesia dengan budaya yang orang tuanya kurang mendorong eksplorasi, komitmen
dan kurang mendorong remaja untuk mengandalkan dirinya sendiri, Stewart, dkk dalam Sawitri, 2009.
3. Status Identitas Diri Menurut James Marcia
Marcia mengidentifikasikan eksplorasi dan komitmen sebagai dua dasar dimensi untuk mendefinisikan status seseorang dalam
mencapai sebuah identitas diri. Berdasarkan kedua dimensi dasar tersebut Marcia dalam Schwartz, 2001 mengklasifikasikan
perkembangan pembentukan empat identitas diri, yaitu penyebaran identitas
identity diffusion,
pencabutan identitas
identity foreclosure, penundaan identitas identity moratorium, dan
pencapaian identitas identity achievement. a.
Identity Diffusion Identity Diffusion merupakan keadaan apatis yang
menunjukkan tidak adanya eksplorasi dan komitmen untuk menyelesaikannya tingkat eksplorasi dan komitmen rendah.
Individu ini mengalami kebingungan dalam mencapai identitas. Ciri-ciri individu pada status ini adalah sulit untuk
beradaptasi dengan lingkungan dan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar sehingga perilakunya cenderung menuju ke arah
konformitas. Individu pada status ini berisiko melakukan tindakan- tindakan maladaptif seperti penggunaan obat-obatan terlarang,
bulimia dan lainnya Schwartz, 2001. Individu ini memiliki kemandirian yang rendah, harga diri yang rendah, pemalu,
menunda untuk mengeksplorasi pilihan-pilihan yang ada sehingga melewatkan banyak kesempatan Kroger, 2005. Mereka juga
kurang mampu untuk berpikir secara rasional. Mereka tidak memiliki hubungan yang dekat dengan orang tua sehingga kurang
mendapat dukungan sosial. b.
Identity foreclosure Identity foreclosure merupakan status identitas dari
individu yang telah membuat komitmen untuk tujuan, nilai, dan keyakinan namun tanpa melalui eksplorasi eksplorasi tidak
maksimal. Ciri-ciri individu pada status ini adalah pikirannya tidak
terbuka untuk hal-hal baru, merasa puas terhadap dirinya sendiri. Individu pada status ini tidak memiliki konflik dengan keluarga
sehingga memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga Schwartz, 2001.
c. Identity Moratorium
Identity Moratorium merupakan status identitas dari individu yang sedang mengalami eksplorasi tetapi belum memiliki
sebuah komitmen terhadap keputusannya. Ciri-ciri individu yang memiliki status identitas ini adalah
memiliki kemampuan untuk berpikir kritis ketika dihadapkan pada pilihan penting dalam hidupnya. Orang tua dari individu pada
status ini menekankan kemandirian dalam membesarkan anak- anaknya Kroger, 2005.
d. Identity Achievement
Identity Achievement merupakan status identitas dari individu yang telah melakukan eksplorasi pada berbagai perspektif,
mempertimbangkan berbagai kemungkinan dengan bijaksana, mengambil keputusan berdasarkan eksplorasi yang telah dilakukan
dan telah membuat komitmen terhadap keputusan yang diambil. Identity achievement merupakan proses paling akhir dari
pembentukan identitas. Status ini adalah yang paling matang karena memiliki pemikiran yang seimbang, pembuatan keputusan
yang efektif, dan memiliki hubungan yang intim dengan keluarga. Ciri-ciri individu yang memiliki status identitas ini adalah
memiliki motivasi, harga diri, dan kemandirian yang tinggi, mampu menghadapi stres tanpa terlalu sering melakukan
mekanisme pertahanan diri Kroger, 2005. Berdasarkan penjelasan mengenai ada atau tidak adanya
eksplorasi dan komitmen dalam status identitas dapat dilihat pada tabel 3 :
Tabel 3 Status Identitas, Eksplorasi , dan Komitmen
FaktorVariabel Status Identitas
Diffusion Foreclosure
Moratorium Achievement
Eksplorasi Tidak ada
Tidak ada Ada
Ada Komitmen
Tidak ada Ada
Tidak ada Ada