Tabel 9 Aitem-aitem Skala Kemandirian Setelah Dilakukan Penyusunan Ulang
No Aspek
Indikator Pernyataan
Jumlah
Favorable Unfavorable 1.
Emotional autonomy
- De-idealized -Parent as people
- Nondependency - Individuation
3, 14, 20,
27, 30, 37,
43, 45
6, 18,
19, 25,
33, 40,
44, 46,
47 17
2. Behavioral
autonomy -mampu membuat
keputusan -memiliki kekuatan
untuk menahan pengaruh tekanan.
-memiliki kepercayaan dan kemampuan dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
1, 10,
16, 24,
29, 32,
41, 42
5, 11, 22,
28, 31,
35, 38
15
3. Value
autonomy - Abstract belief
- Principle belief - Independent belief
1, 10,
16, 24,
29, 32, 41,
42 5, 11,
22, 28, 31,
35, 38
15
Jumlah 23
24
3. Reliabilitas
Reliabilitas mengacu pada sejauhmana hasil dari suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2010. Dalam penelitian ini,
pengujian reliabilitas diuji dengan menggunakan pendekatan konsistensi internal Alpha
α Cronbach. Didapatkan hasil koefisien reliabilitas dari skala status identitas adalah sebesar 0,841 untuk status
identity diffusion, 0,852 untuk status identity foreclosure, 0,820 untuk status identity moratorium, 0,840 untuk status identity achievement,
dan koefisien reliabilitas dari skala kemandirian adalah sebesar 0,920.
H.
Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal dengan
melihat taraf signifikansinya. Jika taraf signifikansi lebih kecil dari pada 0,05 p 0,05 maka sebaran datanya tidak normal sedangkan
jika taraf signifikansi lebih besar dari pada 0,05 p 0,05 maka sebaran datanya normal. Dalam penelitian ini untuk menguji
normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov test Santoso, 2010.
b. Uji Homogenitas Varian
Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution for windows versi
16, melalui Levene’s Test for Equality of Variance. Uji ini
dilakukan untuk mengetahui apakah varian dari sampel yang diuji homogen atau tidak Santoso, 2010.
2. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan anava satu jalur melalui program SPSS Statistical Product and Service
Solution for windows versi 16. Pengujian dilakukan dengan cara melihat taraf signifikansinya. Hipotesis akan diterima bila memiliki
taraf signifikansi kurang dari 0,05 p 0,05 yang berarti ada
perbedaan kemandirian pada remaja akhir dilihat dari status identitas James Marcia, akan tetapi karena varian tidak sama maka tidak dapat
menggunkan anava satu jalur sehingga dilakukan uji Brown-Forsythe
dan Welch.
45
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian
1. Uji Coba Alat Ukur
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan uji coba alat ukur penelitian untuk melihat validitas dan reliabilitas dari alat
ukur yang akan digunakan pada penelitian yang sesungguhnya. Alat ukur yang diuji cobakan terdiri dari skala status identitas yang berisi
64 aitem dan skala kemandirian yang berisi 60 aitem. Pada saat uji coba alat ukur ini setiap subjek mendapat satu eksemplar yang terdiri
dari skala status identitas atau disebut sebagai skala A dan skala kemandirian atau disebut sebagai skala B.
Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 31 Agustus, 1, 3 September 2012, di Universitas Sanata Dharma dan SMA Bopkri 2
Yogyakarta. Alat ukur penelitian diuji cobakan pada kelompok uji coba yang memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok subjek
yang akan digunakan pada penelitian sesungguhnya. Subjek dalam uji coba alat ukur ini sebanyak 60 orang, terdiri dari mahasiswa dan
pelajar SMA kelas XII, semua sudah memenuhi kriteria batasan usia sebagai remaja akhir yang menurut Monks dkk, 2002 berkisar antara
18-21 tahun. Usia subjek diketahui dari hasil pengisian identitas yang dituliskan subjek pada saat uji coba.
Pengisian skala dilakukan langsung oleh masing-masing subjek baik yang berada di lingkungan kampus, lingkungan sekolah maupun
lingkungan tempat tinggal masing-masing subjek. Skala yang sudah selesai diisi langsung dikumpulkan kembali kepada beberapa teman
peneliti sesuai dengan jumlah yang telah dibagikan. 2.
Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan pada tanggal 11-14 September 2012.
Pengambilan data di laksanakan di Lingkungan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan subjek mahasiswa dari berbagai fakultas
dan LBPP LIA Yogyakarta dengan subjek pelajar SMA kelas XII. Dalam pengambilan data penyebaran skala, peneliti
melakukan dua cara. Pertama, peneliti menyebarkan skala dengan memasuki kelas di masing-masing fakultas sedangkan di LBPP LIA,
peneliti menyebarkan skala pada waktu jeda istirahat. Kedua, peneliti menyebarkan skala di lingkungan tempat tinggal mahasiswa kos dan
asrama dengan meminta bantuan beberapa teman peneliti. Jumlah subjek yang diperoleh dalam penelitian sebanyak 137
subjek. Setelah dilakukan pemeriksaan terdapat 6 subjek yang gugur, diantaranya 2 subjek karena usia kurang dari 18 tahun dan 4 subjek
usianya lebih dari 21 tahun, sehingga hanya terdapat 131 subjek yang memenuhi kriteria penelitian.
3. Data Demografi
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja akhir dengan rentang usia antara 18-21 tahun yang terdiri dari pelajar
SMA kelas XII dan mahasiswa dengan jumlah keseluruhan sebanyak 131 subjek. Data demografi subjek dapat dilihat pada tabel 10 :
Tabel 10 Deskripsi Usia Subjek Penelitian
B. Analisis Data
1. Deskripsi Data Penelitian
a. Data Subjek Penelitian Berdasarkan Kemandirian
Tabel 11 Hasil Penelitian Kemandirian dan Uji-t
Variabel Min
Maks Mean
Std.Dev Uji t
H E
H E
H E
t p
Kemandirian 47 118 188 188 117,5 141,94 12,445 22,477
0,000
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa skor rata-rata hipotetik kemandirian tersebut lebih kecil dari skor rata-rata
empiriknya, hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemandirian
Usia Jumlah
Presentase
18 tahun 29
22,14 19 tahun
57 43,51
20 tahun 37
28,24 21 tahun
7 5,343
Jumlah 131
100
subjek tinggi. Hasil dari Uji-t juga menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara mean hipotetik dan mean empirik
kemandirian. b.
Data Subjek Penelitian Berdasarkan Status Identitas Menurut James Marcia
Penempatan subjek ke dalam masing-masing status identitas dilakukan dengan cara mengubah skor subjek untuk setiap
status identitas ke dalam Z score masing-masing identitas. Rumus umum yang digunakan untuk menghitung Z score:
Z = X-MSD
Keterangan : Z = Z score X = Skor subjek
M = Mean kelompok Subjek SD= Standar Deviasi Kelompok
Penempatan subjek ke dalam masing-masing status dengan cara melihat nilai Z score yang paling tinggi dengan dasar bahwa
status identitas tidak selalu stabil sampai akhir hidup Santrock, 2002, artinya ketika remaja sudah memiliki salah satu dari empat
status identitas tersebut bukan berarti status tersebut akan selamanya dimiliki melainkan dapat berubah-ubah menjadi status
yang berbeda. Archer dalam Santrock, 2002 mengungkapkan bahwa pola umum individu yang mengembangkan identitas-
identitas yang positif akan mengikuti siklus “M-A-M-A”
moratorium-achiever-moratorium-achiever. Subjek pada penelitian ini berjumlah 131 orang yang terdiri
dari pelajar SMA kelas XII dan mahasiswa. Subjek yang termasuk dalam status identity diffusion berjumlah 33 orang 25,19, yang
termasuk dalam status identity foreclosure berjumlah 29 orang 22,14, status identity moratorium berjumlah 37 orang 28,24
dan subjek yang termasuk ke dalam status identity achievement berjumlah 32 orang 24,43 seperti ditunjukkan pada tabel 12.
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 12 Subjek Penelitian Berdasarkan Status Identitas
Jenis Status Identitas Jumlah
Presentase
Diffusion 33 orang
25,19 Foreclosure
29 orang 22,14
Moratorium 37 orang
28,24 Achievement
32 orang 24,43
Jumlah 131 orang
100
c. Kemandirian Subjek Berdasarkan Pola Asuh
Tabel 13 Data Kemandirian Subjek Berdasarkan Status Identitas
Diffusion Foreclosure Moratorium Achievement Total
N 33
29 37
32 131
Mean 135,09
142,10 142,32
148,41 141,94
Std. Deviasi 8,278
14,346 9,841
13,678 12,445
Min 118
124 130
126 118
Maks 155
187 178
188 188