Tabel 5.8 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Minat Beli Butir
r hitung r table
Keterangan 1
0.853 0.165
Valid 2
0.603 0.165
Valid 3
0.505 0.165
Valid 4
0.856 0.165
Valid 5
0.587 0.165
Valid Alpha
0.879 0,6
Reliabel Berdasarkan  Tabel  5.8  dapat  dilihat  bahwa  nilai  r  hitung  pada  kelima  butir
pertanyaan  minat,  masing-masing  lebih  besar  dari  0,165.  Maka  dapat  disimpulkan bahwa lima butir pertanyaan pada atribut tersebut valid. Sedangkan nilai alpha untuk
minat beli besarnya 0,879 dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa atribut ini reliabel.
C. Uji Asumsi Klasik
1.  Uji Multikolinieritas Uji  Multikoliniearitas  bertujuan  untuk  menguji  dalam  model  regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel-variabel bebas. Dalam penelitian ini teknik untuk  mendeteksi  ada  atau  tidaknya  multikolinearitas  didalam  model  regresi  adalah
mempunyai nilai Variance Inflation Factor VIF 10 dan mempunyai nilai tolerance
0,10  Kedua  ukuran  ini  menunjukkan  setiap  variabel  independen  manakah  yang dijelaskan oleh individu lainnya.
Tabel 5.9
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
X1 .954
1.048 X2
.727 1.375
X3 .742
1.347 Sumber: Output SPSS
Berdasarkan  tabel  5.9  di  atas  menjelaskan  bahwa  nilai  tolerance  lebih  besar dari nilai default yang ditentukan sebesar yakni 0,10. Sedangkan untuk nilai VIF juga
menunjukan  angka  dibawah  10  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  tidak  terjadi multikoliniearitas antar variabel independen dalam model regresi.
2.  Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
terikat, variabel bebas atau keduanya  mempunyai distribusi normal atau tidak. Model
regresi  yang  baik  adalah  memiliki  distribusi  data  normal  atau  penyebaran  data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal.
Gambar 5.1
Sumber: Output SPSS Gambar  5.1  menunjukan  bahwa  pengujian  normalitas  berdistribusi  normal.
Hal  ini  dapat  dilihat  dari  garis  yang  menggambarkan  data  sesungguhnya  mengikuti garis diagonal sehingga memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 5.10 Uji Normalitas metode Skewnes dan kurtosis
N Skewness
Kurtosis Statistic
Statistic  Std. Error  Statistic  Std. Error Unstandardized Residual
100 .182
.241 .523
.478 Valid N listwise
100 Sumber: Output SPSS
Terlihat bahwa rasio Skewness adalah 0.1820.214= 0.85; sedangkan rasio Kurtosis adalah 0.5230.478= 1.094. Karena rasio Skewness dan kurtosis berada di antara -2
dan +2 makan dapat di katakan bahwa distribusi data adalah normal. 3.  Uji Heteroskedastisitas
Uji  heteroskedastisitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam  model  regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan yang lain. Jika varian dari residual
satu  pengamatan  ke  pengamatan  lain  tetap,  maka  disebut  homokedastisitas  dan  jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Gambar 5.2
Sumber: Output SPSS Berdasarkan  gambar  5.2  dapat  dilihat  bahwa  tidak  ada  pola  yang  jelas  serta
titik-titik  menyebar  diatas  dan  dibawah  angka  0  nol  pada  sumbu  Y  sehingga menunjukkan bahwa model dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.