Rancangan Penelitian Pengambilan data

3.7 Rancangan Penelitian

Sebelum mengadakan penelitian, maka peneliti memiliki Rancangan penelitian, rancangan penelitian tersebut meliputi:

a. Pengambilan data

Peneliti disini telah melakukan studi dalam pencatatan keuangan pada usaha kecil menengah UKM. Peneliti telah melakukan pengamatan dan pengelompokan terhadap data-data yang dibutuhkan, yang berguna sebagai bukti penelitian dan pertanggung jawaban atas kegiatan penelitian selama ini. Untuk mendapatkan data yang valid maka peneliti melakukan teknik penelitian dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi kepada pemilik warnet atau kepada karyawannya untuk mendapatkan data yang di inginkan. Data tersebut berupa bentuk pencatatan keuangan pada usaha warnet. Data yang di dapat sang peneliti berupa buntuk pencatatan keuangn yang berisi tentang Daily Report yang berisi biaya ketika menggunakan jasa internet dan juga pemasukan pendapatan. Dalam pengambilan data sang peneliti telah mendapatkan hasil yang berbeda-beda selama penelitian dalam penerapan pencatatan laporan keuangan. Disini untuk usaha warnet yang memiliki keunggulan kompetitif dan sumber daya manusia yang kompeten mereka telah melakukan pencatatan sesuai berdasarkan informasi akuntansi. Sedangkan untuk usaha warnet yang tidak memiliki keunggulan kompetitif dan sumber daya manusia yang kurang dalam pencatatan laporan keuangan hanya berdasarkan kemampuan saja yang tidak sesuai dengan informasi akuntansi, demikian realita sesungguhnya keadaan usaha kecil Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. menengah di Indonesia. Meraka cenderung tidak memiliki atau jarang mempunyai perencanaan tertulis dan tidak berorientasi ke masa depan, melainkan kepada hari kemarin atau hari kemarin atau hari ini. b. Pengelompokan Dalam proses penelitian terdapat pengelompokan dimana terdapat usaha kecil menengah yang telah malakukan pencatatan yang sesuai berdasarkan informasi akuntansi dan tidak mengunakan informasi akuntansi sebagai mestinya yang terdapat pada Standart Akuntansi Keuangan. Jadi pada warnet GRAEN OFFICE misalnya disini mereka telah memiliki keunggulan dalam berbisnis yaitu berupa laporan yang sesuai dengan informasi akuntansi seperti terdapat laporan laba rugi, kas harian dan laporan bulanan. c. Penerapan pencatatan keuangan bagi usaha kecil menengah Untuk penerapan di warnet yang saya teliti condong mereka belum bisa menerapkan pencatatan yang baik. Hanya usaha kecil yang baik dan yang memiliki keunggulan kompetitif dalam sumber daya manusianya mampu menerapkan pencatatan keuangan yang baik. Jadi peneliti mengambil keputusan bahwa masih terdapat ketidak tauan terhadap ilmu akutansi berupa pencatatan laporan keuangn yang baik berdasar Standart Akuntansi Keuangan bagi usaha kecil yang berupa usaha warnet. d. Pembahasan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Jadi informasi akuntansi disini mempunyai peranan penting untuk mencapai keberhasilan usaha termasuk bagi Usaha Kecil Menengah Megginson et al., 2000. Informasi akuntansi dapat menjadikan dasar yang andal bagi pengambilan keputusan-keputusan dalam pengelolahan usaha kecil, antara lain keputusan dalam pengembangan pasar, penetapan harga dan lain-lain. Pemerintah maupun komunikasi akuntansi disini telah menegaskan pentingnya pencatatan dan penyelenggaraan informasi akuntansi bagi usaha kecil menengah, walaupun dalam kenyataannya desakan hukum law enforcement dari regulator belum memadai. Dan dalam kenyataannya kebanyakan pengusaha kecil di Indonesia tidak menyelenggarakan dan menggunakan informasi akuntansi dalam pengelolahan usahanya. Salah seorang menejer klinik usaha kecil dan koperasi Ikatan Akuntansi Indonesia IAI, Idrus 2000, menyatakan bahwa para pengusaha kecil tidak memiliki pengetahuan akuntansi, dan banyak diantara mereka yang belum memadai pentingnya pencatatan dan pembukuan bagi kelangsungan usaha. Pengusaha kecil memandang bahwa proses akuntansi tidak terlalu penting untuk diterapkan. Sedangkan dalam penelitian yang saya lakukan selama ini di usaha kecil yaitu Warnet bahwa keadaan sesungguhnya terdapat perbedaan dalam membuat laporan keuangan. Hanya perusahan yang memiliki keunggulan kompetitif di era globalisasi bisa bertahan. Sedangkan untuk usaha kecil yang tidak memiliki keuanggulan mereka hanya membuat laporan berdasarkan kemampuan yang tidak berdasarkan informasi akuntansi. Demikian lah usaha kecil memiliki keunggulan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dan kelamahan. Salah satunya kelemahan pada usaha yang saya teliti mereka cenderung berpikiran tidak mau melihat ke masa depan melainkan melihat hanya pada hari itu saja, dan mereka memliki karyawan yang kuran kompeten dalam tugasnya..

3.8 Pengujian Kredibilitas Data