Rabu, 20 Oktober 2010 Sistem Kontrol HMAK

2. Jum’at, 22 novenber 2010 3. Sabtu, 23 november 2010 Katalog ONLINE Sasaran : Masyarakat umum, semua mahasiswa UPN “ Veteran ” JATIM maupun mahasiswa luar UPN “ Veteran “ JATIM Tujuan : Memberikan informasi yang lebih luas dari dan untuk HMAK baik di lingkup kampus maupun dengan pihak luar. Realisasi : Selama waktu kepengurusan. Kotak Saran Sasaran : Mahasiswa akuntansi UPN “veteran” jatim yang masih aktif. Tujuan : Menampung aspirasi mahasiswa bagi HMAK dan jurusan akuntansi. Realisasi : Tidak terealisasi. DIVISI ADVOKASI Program Harian :

1. Poling

Sasaran : Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi UPN ” Veteran ” JATIM Tujuan : Membantu menyampaikan aspirasi mahasiswa ke pihak Jurusan Realisasi : Terealisasi 2kali

a. Rabu, 20 Oktober 2010

b. Senin, 22 November 2010

Simulasi sidang Sasaran : Anggota aktif HMAK angkatan 2010. Tujuan : Mengenalkan mekanisme sidang ke angkatan 2010. Realisasi : Terealisasi 14 Desember 2010 Sarasehan Sasaran : Semua mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jatim. Tujuan : Membahas permasalahan – permasalahan yang ada di akuntansi. Realisasi : Tidak terealisasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Komplain

Sasaran : Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi UPN “ Veteran “ JATIM Tujuan :Membantu mahasiswa akuntansi dalam menyelesaikan permasalahan akademik Realisasi : Kondisional . PROGRAM KERJA TAKTIS : KEGIATAN HIVAIDS 2010 Sasaran : Seluruh Mahasiswa UPN ” Veteran ” JATIM Tujuan : 1. Penyadaran kepada kalangan remaja terhadap bahaya HIVAIDS 2. Memberikan motivasi dan dorongan kepada penderita HIVAIDS Realisasi : Rabu, 01 Desember 2010 Kendala : 1. Kurangnya koordinasi sesama panitia 2. Terjadinya perubahan acara yang mendadak karena kemoloran acara Tempat : Ruang Seminar Aboesono FE 1 Hasil : 1. Mahasiswa lebih mengetahui tentang akibat dari pergaulan bebas. 2. Mahasiswa mengetahui darimana viruz HIVAIDS bisa menular 3. Dianjurkan untuk tidak menjauhi ODHA karena mereka berhak untuk hidup bermasyarakat seperti yang lain. sumber dok. : LPJ Tahun 2010 Setiap program kerja terdapat kepanitian yang di bentuk oleh BPH dalam rapat kordinasi, dan akan di pertanggung jawabkan oleh Pimpinan umum HMAK. Terdapat juga program kerja yang tidak terealisasikan atau akan di selenggarakan menurut suatu kebutuhan yang dimasukukan dalam program kerja taktis, itu semua akan di laporakan secara jelas dan terperinci di LPJ tahunan dalam Sidang Umum HMAK ,seperti yang dijelaskan oleh Ketua HMAK .Berikut pemaparan Hussein Ahdyar , ”ohhh iya dalam setiap kegitan HMAK juga mengikut sertakan setiap anggota untuk menjadi kepanitian yang akan menyukseskan kegiatan tersebut, dan dalam Program kerja HMAK juga ada kegiatan taktis di luar Perencanaan kegiatan dalam Rapat kerja yang dinamakan program taktis yang dimana program itu di picu dari kebutuhan dan momen yang ada. Semua kegiatan yang baru maupun yang tidak terealisaskan di laporakan secara jelas dalam Sidang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Umum HMAK sebagai laporan pertanggung jawaban kepengurusan dalam 1 periode” Jelas sudah disini bahwa program kerja HMAK semua di lakukan dengan sistematis melewati suatu pembahasan dalam rapat kerja dan rapat kordinasi oleh kepengurusan, adapun program kerja yang tidak terealisasikan atau program kerja tambahan itu akan di pertanggung jawabkan oleh kepengurusan khususnya ketua umum di dalam sidang LPJ laporan pertanggung jawaban. 4.3 Pelaporan Keuangan HMAK Bentuk organisasi HMAK sudah jelas bahwa organisasi ini bersifat non profit, di karenakan karakteristik dari HMAK mencerminkan organisasi nirlaba, dijabarkan dalam buku Akuntansi sektor publik, di BAB 1 tentang karakteristik dan ruang lingkup sektor pulik di jelaskan perbedaan sektor publik dan swasta antara lain : 1. Tujuan Organisasi Organisasi sektor publik bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada publik seperti pemberi pelayanan kesehatan masyarakat, pendidikan dll. Dalam organisasi sektor publik pencarian laba bukan merupakan tujuan utama,sebaliknya swasta mempunyai tujuan untuk mencari keuntungan atau laba. 2. Sumber-sumber Pendanaan Organisasi sektor publik mendapatkan sumber pendanaan yang berasal dari pembayaran pajak, retribusi, subangan atau subsidi dari pemberintah, donatur, iuran anggota dll. Sektor swasta mendapatkan sumber pendanaan dari modal sendiri, penerimaan saham, obligasi atau utang bank. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Kepemilikan Organisasi sektor publik dimiliki secara kolektif oleh masyarakat atau anggota organisasi tersebut, sedangkan sektor swasta dimiliki oleh para pemegang saham 4. Pertanggung jawaban Organisasi sektor publik bersifat multiple accountability strukture, khususnya pemerintahan memberikan pertanggung jawaban kepada masyarakat dan parlemen DPRDPRD, badan pengawas, pemerintah pusat dan daerah ,investor dll. Sementra organisasi sektor publik lainnya memberikan pertanggung jawaban kepada seluruh anggota, pemberi dana yayasan atau sumber sumbangan. Organisasi swasta bersifat dual accountability strukture di mana pihak manajemen memberi pertanggung jawaban kepada 2 pihak yaiut para pemegang saham dan kreditor. Indra Bastian,2006:3 Di sini jelas di jelaskan perbedaan dari organisasi profitlaba dan organisasi non profitnirlaba, dan HMAK termasuk kreteria dari organisasi non profit, dilihat dari tujuan organisasi , sumber dana pendanaan, kepemilikan dan pertanggung jawaban. Itu semua bisa di lihat jelas dalam aturan ART HMAK dan skep 155 Dimana organisasi intra kampus sudah diatur dalam skep.155U1998 tentang pedoman organisasi mahasiswa dalam perguruan tinggi. Dalam keputusan ini yang dimaksud : 1. Organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Tujuan pendidikan tinggi adalah : a. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik danatau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan danatau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi danatau kesenian. b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi danatau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. 3. Organisasi kemahasiswaan antar perguruan tinggi adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa untuk menanamkan sikap ilmiah, pemahaman tentang arah profesi dan sekaligus meningkatkan kerjasama, serta menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan. Pembiayaan untuk kegiatan organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi dibebankan pada anggaran perguruan tinggi yang bersangkutan danatau usaha lain seijin pimpinan perguruan tinggi dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku. Penggunaan dana dalam kegiatan kemahasiswaan harus dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya pasal 10:skep 155U1998.

4.3.1 Sumber pengelolaan dana HMAK

Pada sub bab ini merupakan jawaban mini research question yang sudah di buat darimana saja sumber dana yang didapatkan oleh HMAK. Bahwa setiap aktifitas organisasi pasti memperlukan dana untuk melakukan kegiatan organisasi seperti oprasional maupun program kerja, agar organisasi tersebut tetap berjalan. Pertama sumber dana yang yang akan digunakan , HMAK mempunyai sumber – sumber dana yang sudah di tentukan oleh pihak lembaga untuk digunakan, seperti yang sudah di paparkan oleh mantan PD 1 Fakultas ekonomi : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. “ gini.. ginii.. ini khusus di fakultas ekonomi ya, mungkin di fakultas lain perbedaan nya saya tidak tau, tapi ada satu sumber yang sama semua fakultas, jadi ada sumber dana dari universitas berdasarkan anggaran APB dari unversitas itu untuk satu komponen untuk kegiatan mahasiswa yaahh….kegiatan mahasiswa yang diakuai itu sebenarnya adalah himpunan mahasiswa kalau di ekonemi ada akuntansi HMAK, manajemen HMM, Ilmu ekonmi himiespa dan ada BEM yang terkhir BLM di masukan kan kayak gitu,,,iya langsung sumberdana itu besarnya di tentukan pada progiat yang sudah di setujui oleh rektorat, besaran anggaran yang menentukan juga universitas, seperti yang tahun sekarang ini, sekrang ini kita mendapatkan dana dari universitas untuk perfakultas itu, kalau fakulatas ekonmi ketepatan mendapatkan 30jt yang dulu hanya mendapatkan 25 jt anggaran naik 5juta” Drs.Ec.Syaiful Anwar, M.Si Berdasarkan pemaparan di atas bahwa sumber dana tetap HMAK sudah jelas ditentukan dalam rapat pembuatan anggaran universitas di lihat dari program kegiatan yang di ajukan, dan sumber dana universitas sendiri terkumpul dari berbagai pos pemasukan antara lain, SPP mahasiswa, dana IKOMA Ikatan Orang tua Mahasiswa dan sumber – sumber lain seperti BUU Badan Usaha Universitas . Semua di alokasikan menjadi satu dan di distribusikan melalui keputusan rapat anggaran yang sudah di jalankan. Tidak hanya sumber dana tetap dari lembaga, HMAK mempunyak pos sumber dana lain yang dapat di dapatkan dari setiap kegiatan yang di jalankan, seperti yang dipaparkan sekertaris HMAK,: “oh iya..Selain dana dari lembaga, HMAK juga mencari dana dari pihak luar yang bisa menjadi sponsor bagi kegiatan – kegiatan HMAK, seperti contoh saat kegiatan study eksekursi ke DJP Direktorat Jendral Pajak kita mendapatkan banyak fasilitas dan suport dana, dengan menawarkan setiap kegiatan dengan pengajuan proposal kerjasama yang kita buat serta banyak lagi kegiatan HMAK yang mendapatkan seponsorsip, agar HMAK tidak terlalu tergantung dengan dana yang sudah ada , karena saat kita menggantukan hanya dari uang lembaga ,dana itu relatif kecil untuk membaut acara yang besar” Muhammad Riza Kesimpulan dari pemaparan di atas bahwa HMAK mempunyai sumber dana tetap serta sumber dana tidak tetap, yaitu dari dana fakultas dan ikoma yang dimana induk dana itu terkumpul dalam dana Universitas dan dana tidak tetap bersumber dari dana – dana seponsorsif yang di dapatkan dari pengajuan kerjasama HMAK terhadap perusahaan yang mau berkerjasama Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dalam menyukseskan kegiatan HMAK, dengan sebuah kerja sama yang sudah di sepakati terlebih dahulu.

4.3.2 Sistem perencanaan anggaran HMAK

Pada sub bab ini merupakan jawaban mini research question yang ke-2 yang sudah di buat bagaimana sistem perencanaan anggaran yang di buat oleh HMAK . bahwa setiap aktifitas organisasi pasti sudah melakukan perencanaan anggaran untuk memenuhi kebutuhan oprasional maupun non oprasional agar organisasi tersebut tetap konsisten dalam pencapaian tujuan organisasi. Dalam wawancara kepada Ketua umum HMAK yang sedang berjalan, bahwa kegiatan – kegiatan yang dilakukan HMAK sudah terencana dari awal tidak terlepas dari perencanaan anggaran juga, seperti yang di jelaskan sebagai berikut : “haahhh kalau itu awal nya ketika ketua umum di angkat, dalam waktu 1 atau 2 minggu ketua umum ini harus menentukan RAKER Rapat Kerja yang mana disana menentukan struktural bagaimana, jalur kerjanya bagaimana dan program - program apa saja yang akan di lalui dalam 1 tahun tersebut, di dalam rapat itu juga jelas menghasilkan kegiatan – kegiatan atau pun keperluan di setiap divisi – divisi, dari program kerja ,perlengkapan organisasi dan lain-lain, semua di sertai dengan istimasi dana yang akan digunakan, yahh..dengan mengacu juga dari sumber dana yang di dapatkan selama 1 periode pengurusan juga, berapa dana yang HMAK dapatkan dari pihak lembaga, di situlah akan di kelola oleh bendahara untuk di paskan dari dana yang didapatkan dengan kegiatan dan kebutuhan HMAK selama 1 periode”. Hussein Ahdyar Dari pemaparan di atas diketahui alur dari proses perencanaan anggaran yang di buat oleh HMAK yaitu melalu rapat kerja yang diselenggarakan oleh Ketua umum yang terpilih dengan jangka waktu yang telah di tentukan , dengan membahas beberapa pokok pembahasan seperti, susunan kepengurusan, alur kinerja, program kerja setiap divisi serta anggaran kegiatan dan keperluan Organisasi. Dimana setiap kegiatan dan aktifitas organisasi yang memerlukan dana , harus ada istimasi pengeluran yang akan dibahas untuk dijadikan perencanaan anggaran HMAK ,dengan melihat juga dari sumber dana yang di dapatkan HMAK dari pihak lembaga. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Disini seorang bendahara lah yang berfungsi utama sebagai poros pengelolaan keuangan HMAK , Berikut pemaparan dari mantan Bendahara HMAK periode sebelumnya : “ hmmmm…iya..iya jadi dari rapat kerja itu dari setiap kepengurusan yang melakukan kegiatan dan ada pengeluran dana entah dari setiap divisi, sekertaris mungkin atau bendahara, harus menyertakan tujuan kegiatan dan rincian anggaran, di situlah temen- temen akan mempresentasiakan satu- satu, nantik… disitulah kita akan membahas secara detail mana saja program atau kegiatan yang akan di realisakikan atau tidak di realisasikan , saat pembahasan sudah selesai,dan menemukan kesepakatan dengan pehitungan yang matang tidak ada kelebihan pengeluran dari pemasukan yang ada, itulah rancangan kegiatan dan rancangan anggaran yang akan di tentukan sebagai acuan kegiatan dan anggaran HMAK untuk di jalankan oleh kepengurusan HMAK dalam 1 periode ” Deby Warda Ningtyas Dari penjelasan di atas, serta berdiskusi ringan dengan para narasumber secara intensif, sudah mulai jelas alur dari pembuatan rencana kegiatan dan pengganggaran organisasi HMAK selama 1 periode, dengan melalui media rapat kerja, semua kepengurusan berkumpul membahas anggenda rapat yang di tentukan oleh ketua umum, seperti membahas susunan kepengurusan yang baru, alur kinerja setiap anggota, program kerja tahunan dan harian dari setiap divisi, itu semua melalu proses pembahasan terlebih dahulu, dengan setiap anggota mempersentasikan satu persatu kegiatan serta anggatan yang akan di realisasikan selama 1 periode. Dalam proses pembahasan ada beberapa poin acuan yang biasa di gunakan sebagai pertimbangan keputusan, seperti dalam sekala kegiatan ada evaluasi progja program kerja yang sudah di lakukan oleh kepengurusan tahuan sebelumnya di sana terdapat informasi penting untuk bahan evaluasi kegiatan yang akan dilakukan oleh kepengurusan yang baru, yang kedua poin sumber dana yang di berikan, setiap tahunnya HMAK mendapatkan anggaran dari universitas melalu fakultas yang sudah di tentukan dalam rapat anggaran, dengan jumlah anggaran yang tidak sama dari tahun ketahun, jadi kepengurusan serta ketua umum harus dapat memastikan dahulu berapa anggaran yang di dapatkan HMAK saat itu, disitulah acuan anggaran bisa di buat melalu sumber dana Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. yang didapatkan HMAK, selain itu ada juga kegiatan yang dibiayai oleh HMAK sendiri dengan mengalokasikan dari dana kas HMAK, karena jika pengalokasian dana dari lembaga saja, tidak akan cukup membiayai penguluaran dari semua kegiatan HMAK secara keseluruhan.

4.3.3 Standar dan bentuk pelaporan keuangan HMAK

Dalam setiap organisasi terdapat aturan – aturan formal yang mengatur setiap aktifitas organisasi tersebut, yang bertujuan untuk mengendalikan alur organisasi agar tetap berjalan dengan tujuan dan prinsip yang sudah di ditentukan. Aturan dalam bentuk pelaporan keuangan dalam organisasi pun sudah banyak di buat di setiap organisasi , apalagi kalau organisasi tersebut sudah besar ada standarisasi yang dipakai secara umum di indonesia, kita mungkin pernah dengar dengan standar pelaporan seperti PSAK, SAK , ETAP, IFRS itu semua adalah panduan, aturan dan pedoman setiap organisasi untuk melaporkan bentuk keuangan mereka dengan seragam dan dalam ketetuan yang sudah di tetapkan bersama, agar setiap entitas dapat membaca dan melaporan itu dengan mudah, Dalam konteks ini HMAK juga mempunyai aturan – aturan yang sudah di bakukan sebagai acuan dan pedoman Organisasi seperti aturan Skep 155U1988 tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi, dan ART Anggaran Rumah Tangga yaitu aturan internal organisasi HMAK. Apakah sudah ada aturan yang mengatur tentang pelaporan keuangan di HMAK sendiri, berikut ini pemaparan menurut Ketua HMAK yang sedang berjalan : “Untuk saat ini, sebenarnya untuk wacana tersebut sudah ada, dari kemaren – kemaren waktu kepengurusan sebelumnya, namun mungkin ada sedikit kendala yang kita masih belum bisa menuju kesana karena palaporan keuangan ini harus lebih di kaji lebih dalam, bagaimana bentuk nya, karena dari awal bagaimana bentuknya ideal patennya harus seperti ini , itu masih belum ada, cuman pelaporan yang ada hanya sebatas, arus kas ini harus jelas dan bukti – Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. bukti pembayaran harus jelas jadi seperti itu, jadi kalau LPJ nya laporan nya harus seperti ini, seperti ini itu belum ada”Hussein Ahdyar Menurut penjelasan dari ketua HMAK, bahwa wacana tentang aturan pembuatan pelaporan keuangan HMAK sudah ada pembahasan atau wacana sebelumnya dari kepengurusan HMAK yang sebelumnya, tetapi harus ada suatu pengkajian lebih dalam lagi tentang bagaimana idealnya suatu laporan itu dibuat dan diaplikasikan. Dari pihak lembagapun apakah pernyataan tersebut sudah dikatakan tepat, disini pemaparan dari mantan PD 1 Pembantu dekan bidang 1 : “low… sekarang yang membuat laporan keuangan kalian, kitakan hanya memintak. Kalau kita dari pihak lembaga memintak laporan pertanggung jawaban dari pelaksanaan anggaran itu saja, kami pandang itu cukup, sederhana yang penting uang yang masuk dan keluar , kalau pengen yang lengkap anda harus mengikuti kan ada PSAK nya itu , itu sama dengan pemerintahan itu relaif” Drs.Ec.Syaiful Anwar, M.Si Jelas sudah bahwa aturan dalam pembuatan pelporan keuangan HMAK masih belum ada, Bendahara HMAK membuat pelaporan itu dengan melihat pelaporan dari contoh LPJ yang sudah dibuat sebelum nya. Bentuk pelaporan HMAK yang sudah dilakukan selama ini bagaimana, dengan mengacu dari wawancara sebelumnya para narasumber melakukan pembuatan laporan atau LPJ Laporan keuangan HMAK dengan mengacu laporan yang sudah ada dari sebelum – sebelum nya. Menurut pemaparan Bendahara HMAK periode 2010-2011 : “kalau bentuk pelaporan nya sih sederhana yah, yang pentingkan ada kas masuk dan kas keluar itu jelas, jadi kalau ada pengeluaran atau pemasukan itu dicatat semua , terus ada catatan harian perproker, arus kas cuma itu aja.” Aldina Dewi Setelah itu untuk lebih mendalami penyataan yang sudah dipaparkan oleh bendahara periode yang berjalan sekarang, peneliti juga mencoba mewawancarai menurut bendahara HMAK sebelumnya Deby Warda Ningtyas : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. “kalau bentuk..bentuk laporan keuangan nya sih, yang selama ini di implementasikan adalah bentuk sederhana yang sekedar….. arus kas memang ada tapi untuk lainnya cuma sekedar keluar masuk saja, jadi cuma sederhana ae,…tapi kayak laennya itu enggak apa yah, enggak terimplementasikan seperti di akuntansi. Awal nya ya pencatatan keluar masuk saja, terus ada pencatatan harian terus nantk ada yang opo….terus arus kasnya gitu, dan buat pencatatannya perbulan dan bendahara ada catetannya sendiri kayak rekapan gitu, walau itu gak terstandart alias inisiatif nya bendahara sendiri buat mempermudah nyocokin anggaran yang real” Dari kesimpulan pemaparan bendahara HMAK yang sekarang dan tahun sebelumnya bahwa, pembuatan pelaporan keuangan HMAK itu di buat secara sederhana dengan membuat laporan kas masuk dan keluar, arus kas dan catatan laporan kuangan perprogram kerja, apakah dari pihak lembaga mempunyai persepsi yang sama dengan nara sumber dari Bendahara HMAK , berikut kutipan wawancara dari mantan PD 1 Fakultas Ekonomi : “ bentuk pelaporan yaitu pelaporan pelaksanaan dari pada aktifitas mahasiswa, yaitu sebelum laporan didahului oleh pengajuan suatu proposal kegiatan, dan proposal kegiatan itu dirinci di sana kebutuhan akan anggarannya, iya to… setelah proposal disetujui maka sumberdana darimana saja yang salah satunya sumber dana dari universitas melalu fakultas, ….haa itu tugas ormawa untuk melaksankan, setelah pelaksanaan, laporan ke universitas itu berdasarkan anggaran yang sudah di setujui dan yang sudah di berikan, dari lembaga oleh himpunan, bagaimana pelaksanaan nya apakah ada selisih atau kurang kan begitu,….dan laporan itu ada seperti PJK itu ya seperti pertanggung jawaban keuangan” Drs.Ec.Syaiful Anwar, M.Si Selanjutnya wawancara kepada Pembatu Dekan bidang satu yang sedang berjalan sekarang, berikut pemaparan wawancaranya : “ jadi gini, bentuk pelaporan dari organisasi himpunan, untuk bentuk pelaporannya itu menurut saya bisa di adopsi sendiri menurut AD dan ART himpunan itu sendiri, kan di ADART itu kan sudah mengatur bagaimana sistem pertanggung jawabannya dan format pelaporan keuangan tersebut, tetapi itu tidak di permasalahkan, ketika organisasi itu mengadopsi suatu aturan dari badan hukum yang lain, tetapi intinya pelaporan keuangan yang di buat harus jelas, laporan pertanggung jawaban harus sesuai dengan proposal pengajuan yang dibuat, jadi dari rencana kegiatan dan anggaran dengan laporan realisasi yang sudah di jalankan, cocok enggk, ada penyimpangan enggak, di lihat juga dari pemasukan dan pengeluaran nya apakah sudah sama atau tidak, kalau sama laporan tersebut sudah bisa di terima.” Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kesimpulan dari wawancara yang dilakukan peneliti kepada pihak lembaga, yang mewakili dari PD 1 dan mantan PD 1, menyimpulkan bahwa pelaporan keuangan HMAK berbentuk sederhana dilihat dari pengajuan perencanaan kegiatan dan anggaran awal terlebih dahulu, setelah itu membandingkan dengan realisasi kegiatan yang telah dijalankan, bagaimana pelaporanya apakah sudah sama atau tidak dari pengeluaran dan pemasukan, dari pencatatan situlah bisa di koreksi bagaimna pelaporan keuangan dan pertanggung jawabak kegiatan tersebut bisa di terima oleh lembaga. Peneliti jugak tidak sekedar mencari informasi dari wawancara saja, tetapi juga dengan pendekatan dokumen-dokumen yang akan memperkuat suatu pemaparan dari nara sumber, berikut ini adalah contoh bentuk Pelaporan keuangan dari HMAK : Tabel 2 : laporan keuangan HMAK periode 2010 LAPORAN KEUANGAN HIMPUNAN MAHASISWA AKUNTANSI UPNVETERANJAWA TIMUR PERIODE JUNI 2010 - NOVEMBER 2010 TGL KETERANGAN DEBIT KREDIT SALDO Juni10 1 Saldo Bersih Awal Tahun10 Rp3,675,775 1 Sumbangan untuk lomba Akuntansi UBAYA Rp 300,000 Rp3,375,775 7 Saldo Seminar HMAK 2010 Rp 4,639,600 Rp8,015,375 7 Saldo Konsolidasi 2010 Rp 119,650 Rp8,135,025 7 Pelunasan Piutang Konsolidasi 2010 Rp 1,150,000 Rp9,285,025 31 Saldo akhir bulan Juni 2010 Rp9,285,025 Juli10 1 Saldo awal bulan Juli10 Rp9,285,025 16 Proker PPSO 10 Rp 700,000 Rp8,585,025 25 Survey RKPJ 10 Rp 100,000 Rp8,485,025 31 Saldo akhir bulan Juli10 Rp8,485,025 Agst10 1 Saldo awal bulan Agustus10 Rp8,485,025 13 Sumbangan dari Event One Soul to Change Rp 200,000 Rp8,685,025 20 Buletin Rp 44,000 Rp8,641,025 31 Baksos HMAK 10 Rp 100,000 Rp8,541,025 31 Saldo akhir bulan Agustus 10 Rp8,541,025 Sept10 1 Saldo awal bulan September10 Rp8,541,025 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 15 DP Truck untuk RKPJ Rp 200,000 Rp8,341,025 16 RKPJ 10 Rp2,700,000 Rp5,641,025 16 Saldo PPSO 10 Rp 190,500 Rp5,831,525 31 Saldo akhir bulan September 10 Rp5,831,525 Okt10 1 Saldo awal bulan Oktober 10 Rp5,831,525 6 Piutang RKPJ 10 Rp 420,000 Rp5,411,525 15 Belanja Keperluan Basecamp Rp 64,000 Rp5,347,525 19 Pelunasan Piutang RKPJ 10 Rp 420,000 Rp5,767,525 20 Gugur gunung Rp 100,000 Rp5,667,525 20 Pengembalian Uang Gugur Gunung Rp 12,000 Rp5,679,525 20 Poling 1 Rp 11,000 Rp5,668,525 25 Pengembalian Uang Buletin Rp 14,000 Rp5,682,525 26 Mading 1 Rp 11,500 Rp5,671,025 31 Saldo akhir bulan Oktober 10 Rp5,671,025 Nop10 1 Saldo awal bulan Nopember 10 Rp5,671,025 9 Syukuran Kader Baru Rp 100,000 Rp5,571,025 9 Piutang Syukuran Kader Baru Rp 200,000 Rp5,371,025 11 Pelunasan Piutang Syukuran Kader Baru Rp 101,000 Rp5,472,025 18 Beli Foto WAPRES RI Rp 5,000 Rp5,467,025 18 Mading 2 Rp 6,000 Rp5,461,025 22 Poling 2 Rp 6,600 Rp5,454,425 30 Sumbangan HIVAIDS Rp 100,000 Rp5,354,425 30 Saldo Akhir Bulan Nopember 10 Rp5,354,425 30 Saldo Bersih Akhir Tahun 10 Rp5,354,425 Sumber dok.: LPJ Tahunan HMAK periode 2010 Tabel di atas adalah bentuk laporan keuangan dalam HMAK, dan tidak itu saja ada rangkaian Laporan – laporan lain yang di susun oleh bendahara, dari pertama sampai pertanggung jawaban terakhir, menurut penelusuran peneliti rangkai tersebut adalah : 1. Rancangan Anggaran 2. Pencatatan kas masuk dan keluar 3. LPJ Program kerja Laporan kegiatan dan keuangan dengan bukti-buktinya 4. Penyusunan LPJ Tahunan dan harian menjadi Satu 5. Arus kas, terdiri dari  Aktivitas Oprasional Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.  Aktivitas Pendanaan aktifitas sumbangan – sumbangan yang diperoleh  Aktifitas Investasi perlengkapan dan peralatan  Aktifitas lain-lain kegiatan di luar rencana kegiatan yang sudah di anggarkan Rancangan Anggaran Dalam rancangan anggaran, terdapat perencanaan kegiatan dan anggaran yang di buat oleh kepengurusan HMAK dalam rapat kerja, semua rencana kegiatan dan anggaran akan di bahas bersama dengan melihat pertimbangan – pertimbangan, seperti faktor waktu kegiatan agar tidak akan terbentur dengan kegiatan – kegiatan lain, faktor sumber dana yang di berikan oleh pihak lembaga, untuk sebagai pedoman pembuatan anggaran, dan yang terakhir adalah sekala evaluasi kinerja kegiatan yang sudah pernah dilakukan oleh kepengurusan yang lalu, peneliti akan melampirkan bukti dokumen yang di buat oleh bendahara dalam penelusuran bukti arsip rancangan anggaran : Gambar 4.2 : Rancangan kegiatan dan anggaran HMAK. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sumber dok : Catatan bendahara HMAK  Pencatatan kas masuk dan keluar Pencatatan kas masuk dan keluar adalah arsip bendahara yang dimana untuk mempermudah untuk mengetahui aliran kas yang masuk dan keluar dengan setiap keperluan organisasi HMAK, entah sekala besar maupun kecil, berikut adalah contoh Catatan kas masuk dan keluar yang di buat oleh bendahara : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 4.3 : catatan kas masuk dan keluar Sumber dok. : catatan jurnal bendahara HMAK  LPJ Laporan Pertanggung Jawaban Laporan LPJ HMAK setiap kegiatan adalah laporan pertanggung jawaban yang dilakukan oleh kepengurusan di karenakan menggunakan sumber dana dari pihak Lembaga, seperti penjelasan yang di paparkan oleh Bendahara HMAK : “Yaa… Pertanggung jawaban, jadi Seperti laporan kegiatan yang di susun dalam bentuk format baku, untuk melaporkan secara real bagaimana kegiatan sudah berjalan dari rencana atau proposal yang sudah di ajukan, dan anggaran dana pun harus tercatat dengan jelas dan benar, harus ada bukti nota dan kwintansi bila melakukan pembelian atau pengeluaran uang yang di berikan, setelah tersunun rapi dengan format yang sudah biasa dibuat” Aldina dewi Dari penjelasan Bendahara HMAK bahwa LPJ Kegiatan adalah suatu bentuk format pertanggung jawaban atas dana yang telah di berikan kepada pihak HMAK untuk melakukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kegiatan dan aktifitas keorganisasiannya, agar dapat mencapai tujuan yang di inginkan. Saat LPJ tahunan dan harian sudah selesai terealisasikan semua dan terdapat laporan pertanggung jawaban, Bendahara merangkum menjadi satu laporan dari semua laporan – laporan yang sudah di buat, untuk dapat di lihat secara keseluruan kegiatan yang sudah dilakukan dan mengetahui aliran dana yang sudah terpakai maupun sisa anggaran yang ada. Peneliti telah menelusuri bentuk Pertanggung jawaban dari HMAK, yang dimana tidak jauh beda dengan proposal- proposal pengajuan kegiatan, tetapi kalau LPJ lebih lengkap dan detail dikarena di LPJ melaporkan dari hasil dan kondisi real yang sudah berjalan serta laporan keuangan dengan mencantumkan nota – nota asli dari transaksi yang dilakukan.  Arus Kas Aliran dana dari kas, masuk atau keluar itu tercatat dalam arus kas ini, dan ada pembagian dari arus kas di HMAK, yang terdiri dari berbagai pos, seperti :  Aktivitas Oprasional  AktivitasPendanaan aktifitas sumbangan – sumbangan yang diperoleh  Aktifitas Investasi perlengkapan dan peralatan  Aktifitas lain-lain kegiatan di luar rencana kegiatan yang sudah di anggarkan Peneliti mencoba juga menelusuri penemuan contoh dokumen di lapangan dengan mencantumkan laporan arus kas HMAK di bawah ini : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. LAPORAN ARUS KAS HIMPUNAN MAHASISWA AKUNTANSI TAHUN BERAKHIR DESEMBER 2010 I. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASINAL Pemasukan Saldo Seminar HMAK 2010 Rp4,639,600 Saldo Konsolidasi 2010 Rp 119,650 Pelunasan Piutang Konsolidasi 2010 Rp1,150,000 Saldo PPSO10 Rp 190,500 Saldo RKPJ10 Rp 576,300 Pengembalian Sisa Sumbangan RALB Rp 3,500 Total Pemasukan Rp 6,679,550 Pengeluaran Sumbangan untuk lomba Akuntansi UBAYA Rp 300,000 Sumbangan untuk RKPJ 10 Rp 3,000,000 Sumbangan untuk PPSO 10 Rp 700,000 Sumbangan untuk HIVAIDS 10 Rp 100,000 Sumbangan RALB Rp 250,000 Litbang Program harian : - Buletin Rp 30,000 - Mading Rp 20,000 Humas Program harian : - Baksos HMAK 2010 Rp 100,000 Pengkaderan Program harian : - Gugur gunung Rp 88,000 Advokasi Program harian : - Poling Rp 17,600 - Simulasi Sidang Rp 17,000 Rp 4,622,600 Kas bersih dari Aktivitas Operasi Rp 2,056,950

II. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pemasukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sumbangan Event One Soul to Change Rp 200,000 Kas bersih dari Aktivitas Pendanaan Rp 200,000 III. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Dana Usaha Pengeluaran Belanja Keperluan Basecamp Rp 64,000 Beli Foto WAPRES RI Rp 5,000 Total arus kas dari Aktivitas Investasi Dana Usaha Rp 69,000 IV. ARUS KAS DARI AKTIVITAS LAIN-LAIN Pengeluaran Syukuran Kader Baru Rp 100,000 Total arus kas dari Aktivitas Lain- Lain Rp 100,000 KENAIKAN KAS Rp 2,087,950 SALDO KAS AWAL TAHUN Rp 3,675,775 SALDO KAS AKHIR TAHUN Rp 5,763,725 Sumber : Dokumen LPJ HMAK 2010 Dari laporan ini kita bisa melihat alur dari sumber dana yang masuk dan keluar, itu akan menjelaskan posisi keuangan dari HMAK, alur dari pelaporan keuangan HMAK memang sederhana, tidak begitu kompleks dengan laporan keuangan dari organisasi nirlaba secara umum nya yang mungkin dianut dalam aturan PSAK No.45, tetapi jelas sudah ditekankan dalam aturan dalam pihak internal kampus di lembaga dan aturan ART HMAK tidak ada keharusan untuk melaporakan aktifitas dan keuangan dengan format seperti itu, tetapi semua pelaporan kegiatan dan lainya harus ada kejelasan ,transparasi dan obejektif di sertai bukti – bukti real yang ada. Disitulah bentuk pertanggung jawaban yang dilakukan olah organisasi mahasiswa internal kampus di UPN, tidak hanya pembuatan saja tetapi bentuk cara penyampainnya juga ada forum untuk melakukan laporan pertanggung jawaban di HMAK, dalam wawancara peneliti dan di list Question terdapat alur dari cara Pelaporan pertanggung jawaban nya, disini peneliti Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mewawancarai langsung Ketua HMAK periode sekarang untuk mencari tahu informasi lengkapnya, berikut ini pemaparannya : “berarti kita berbicara dari pihak lembaga. Jadi nantinya setiap laporan keuangan atau seperti apa, atau laporan pertanggungjawaban itu baik dari divisi maupun dari kepengursan inti seperti sekretaris dan lain- lain, kita gabung menjadi satu. Dan sebuah laporan dari ketua umum itu sendiri atau kepengurusan dari sebuah ketua umum itu sendiri, natinya ketika sidang Umum HMAK, ini akan diberikan kepada kawan- kawan mahasiswa dan para delegasi. Pada saat tersebut, kawan- kawan delegasi, silahkan menanyakan dari laporan pertanggungjawaban yang ada, kebetulan, dari segi aturan sudah dijelaskan bahwasanya didelegasi terdapat 4 delegasi disini, semester 1, semester 3, semester 5, semester 7, jadi ada 4 delegasi disini. Maksunya semester 1 – 7 itu adalah sebuah perwakilan dari mahasiswa yang biasanya diundang. Ada undangan seperti pada komting kelas, dan komting tersebut diwakilkan kepada delegasi tersebut. Intinya HMAK dipilih oleh mahasiswa, nanti mempertanggungjawabannya juga kepada mahasiswa. Jadi diterima atau tidaknya sebuah laporan pertanggungjawaban nanti juga keputusan dari delegasi.” Hussein Ahdyar Dalam pemaparan di atas jelas sekali HMAK mempunyai tempat atau momen untuk melaporakan semua pertanggung jawaban kepada para Mahasiswa yang notabennya sebagai perwakilan donatur dari sumber dana HMAK. Sidang Umum adalah tempat dan forum dari organisasi HMAK melaporakan semua aktifitas organisasi yang sudah dilakukan dalam masa kepengurusan nya, ada beberapa pembagian delegasi untuk membagi perwakilan dari mahasiswa yang sudah di jelaskan di sana kepengurusan yang di pimpin oleh ketua umum dan kepengurusan nya aja mejabarkan setiap laporan kegiatan dan keuangan dari HMAK dan semua delegasi mempunyai hak sama untuk berbicara dan hak suara, jadi untuk akuntabilitas organsiasi HMAK sudah dijalankan dalam proses tersebut, ada jugak hasil dari Sidan Umum sendiri adalah bentuk keputusan dari pembahasan dalam sidang LPJ sendiri, disini akan di jelaskan lagi oleh ketua HMAK: “memang ada, sesuai seperti yang tadi saya bilang, salah cetak pun menjadi sebuah permasalahan, karena kita bicara sebuah pelaporan dan sebuah nominal yang sedikit salah pun diakuntansi juga menjadi suatu permaslahan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dikeputusan akhir atau sebuah kesimpulan dari LPJ itu ada diterima, ada diterima dengan syarat ditolak. Misalkan diterima, LPJ ini memang benar- benar diterima dan ini sah dan ini kita akui. Ada lagi diterima dengan syarat, mungkin ini ada yang salah tadi dan harus ada pembenaran dan diberikan deadline ataukah harus ada sebuah konsekuensi atau kinerja yang nantinya harus diselesaikan. Atau juga ditolak, ini misalnya benar- benar terjadi sebuah manipulasi data, benar- benar melenceng dari data yang sesungguhnya. Dananya tidka riil dan bukti- bukti tidak ada. Misalnya kita sudah ada subyektifitas penyelewengan dana. Ini ada hak untuk menolak dan ada hak untuk sanksi- sanksi untu dituntutkan. Dan sanksi tersebut ini adalah keputusan musyawarah dari delegasi. Hussein Ahdyar Dalam penjelasan di atas sudah ada format yang baik dalam pelaporan LPJ dari HMAK, yang mempunyai juga kesimpulan dari Pelaporan tersebut, melalu proses pembahasan dan pendiskusian oleh para delegasi di sidang umum, saat LPJ baik dalam kinerja dan pelaporan keuangan delegasi akan memutuskan laporan tersebut di terima tanpa sarat, bilang masih ada kesalahan atau kekeliruan dalam format laporan yang bisa di perbaikin, delegasi akan menerima tetapi dengan syarat yang harus dilakukan, ada juga keputusan sidang yang LPJ akan di tolak atau disklemer , apabila terjadi seperti itu, berarti LPJ yang di laporkan dan disusun oleh BPH sudah tidak layak untuk di laporkan dari sekala kinerja atau pembuatan LPJ , contoh tidak ada laporan keuangan yang lengkap tidak ada bukti dan banyak lagi. Penelusuran lagi lebih dalam atas ke efektifan pelaporan keuangan HMAK dalam pembuatan nya, disini peneliti ini mencari tahu dari pihak lembaga dari mantan Pembatu Dekan bidang 1, berikut ini pemaparannya : “kalau efektif. Efektif karena saya bisa melihat dana yang saya keluarkan ke mahasiswa itu sudah terlaporkan semua, kan sudah ada anggarannya kan.. oh sudah di gunakan sekian ribu untuk ini, sisa sekian dilaporkan sekian ada catatan semua, jadi efektif ,terlepas dari acara itu baik atau tidak itu tergantung dari program dari organisasi mahasiswa , dan itu harus efektif itu. “ Drs.Ec.Syaiful Anwar, M.Si Selama perjalanan pelaporan pertanggung jawaban yang sudah berjalan di HMAK sudah di anggap efektif menurut nara sumber, jika ada kejelasan dalam pelaporan tersebut dan selama Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. ini sudah di anggap efektif di tambah dengan pelaporan langsung secara transparasi dalam Pelaporan pertanggung jawaban HMAK di Sidang Umum, itu bentuk akuntanbilitas suatu organisasi nirlaba yang bagus, karena sumber dari dana tersebut adalah milik dari donatur yang mereka ingin mengetahui dari pengalokasian dan penggunaan dana yang diberikan, agar tercapainya tujuan organisasi yang sudah di ditentukan.

4.4 Sistem Kontrol HMAK

Pada sub bab ini adalah merupakan jawaban dari mini research question ke dua Dalam organisasi HMAK terdapat sebuah badan internal dan eksternal, bila internal terdapat BPH Badan Pengurus Harian yang akan selalu menjalankan dan mengontrol setiap aktifitas kegiatan maupun aktifitas keuangan, dan di eksternal terdapat badan independen yaitu BLM J, Kusus di internal HMAK ada tahapan pengontrolan, walau terkesan sederhana untuk masalah tahapannya, seperti yang di jelaskan oleh Ketua HMAK berikut ini : “ada yang namanya tadi saya katakanlah pihak BLMJ di eksternal. Kalau di internal kita ada sistem control yang namanaya rakor, jadi ada bahan evaluasi sebenarnya. Jadi tugasnya rakor ada disitu. Jadi ketika duduk bersama semua kepengurusan, kita membahas apa yang kurang dari sebuah kepengurusan yang nantinya ini menjadi sebuah tolak ukur kita untuk melangkah kembali kedepan. Dan selanjutnya, setelah rakor dan hasil dari rakor tersebut bisa menjadi sebuah awalan kembali mana yang baik dan mana yang seharusnya kita tinggalkan. Gunanya rakor adalah seperti itu. Misalnya terjadi sebuah masalah dalam suatu organisasi, mungkin bisa dikatakan rakor ini adalah sebuah moment yang bisa menyelamatkan tersebut.” Hussein Ahdyar Pemamparan di atas menyimpulkan didalam internal HMAK ada media sebagai sistem kontrol yaitu di dalam Rapat kordinasi kepengurusan di situ akan membahas permasalahan yang terjadi dalam kepengurusan, apakah dalam kinerja atau dalam permasalahan keuangan di HMAK yang semua itu juga sudah dicantumkan dalam aturan ART, bila bersangkutan dengan permasalahan keuangan bendahara berkewajiban menganalisa permasalahan dengan solusinya yang akan di bahas juga di dalam rapat kordinasi. Kontroling eksternal dijalankan oleh BLM J Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Badan Legislatif Jurusan yang dimana fungsi dari BLM J sudah di atur dalam ART, ini adalah contoh dokumen dari wewenang dan tugas BLM J dalam ART HMAK :

Bab IX Badan Legislatif Mahasiswa - Jurusan

Pasal 22 Keanggotaan Keanggotaan dari BLM – J HMAK FE UPN “Veteran” Jawa Timur terdiri atas 3 orang Anggota Aktif yang terbagi menjadi komisi perundang – undangan, komisi audit dan komisi kemahasiswaan. Pasal 23 Tugas BLM - J BLM – J Akuntansi ini bersifat independent yang berfungsi : 1. Mengawasi kebijakan – kebijakan Ketua Umum HMAK FE UPN “Veteran” Jawa Timur. 2. Memberikan pertimbangan – pertimbangan dan usulan dalam pengambilan kebijakan kepengurusan HMAK FE UPN “Veteran” Jawa Timur. 3. Memberikan teguran kepada Ketua Umum atas penyimpangan penerapan kegiatan dan yang tidak sesuai dengan ADART HMAK. 4. Teguran BLM – J kepada Ketua Umum harus melalui mekanisme yang ada Pasal 26 Wewenang Badan Legislatif Mahasiswa – Jurusan Wewenang BLM – J sebagai berikut : 1. Memberikan Usulan dan pendapat kepada Ketua Umum HMAK baik diminta atau tidak. 2. Mengusulkan pemberhentian kepengurusan HMAK. 3. Mengusulkan dan mengadakan Rapat Anggota Luar Biasa. 4. Mengaudit financial dan manajemen kepengurusan HMAK yang nanti hasilnya akan disampaikan pada Sidang Umum HMAK. sumber dok. : ART HMAK No.2RALBHMAKTABXII2010 Dalam dokumen yang ada dalam ART HMAK sudah jelas tentang tugas dan wewenang BLM J di HMAK, ini adalah bentuk sistem kontrol yang di buat dan dilakukan agar organisasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.