Badan Legislatif Jurusan yang dimana fungsi dari BLM J sudah di atur dalam ART, ini adalah contoh dokumen dari wewenang dan tugas BLM J dalam ART HMAK :
Bab IX Badan Legislatif Mahasiswa - Jurusan
Pasal 22 Keanggotaan
Keanggotaan dari BLM – J HMAK FE UPN “Veteran” Jawa Timur terdiri atas 3 orang Anggota Aktif yang terbagi menjadi komisi perundang – undangan, komisi audit dan komisi
kemahasiswaan.
Pasal 23 Tugas BLM - J
BLM – J Akuntansi ini bersifat independent yang berfungsi : 1. Mengawasi kebijakan – kebijakan Ketua Umum HMAK FE UPN “Veteran” Jawa Timur.
2. Memberikan pertimbangan – pertimbangan dan usulan dalam pengambilan kebijakan kepengurusan HMAK FE UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. Memberikan teguran kepada Ketua Umum atas penyimpangan penerapan kegiatan dan yang tidak sesuai dengan ADART HMAK.
4. Teguran BLM – J kepada Ketua Umum harus melalui mekanisme yang ada
Pasal 26 Wewenang Badan Legislatif Mahasiswa – Jurusan
Wewenang BLM – J sebagai berikut : 1. Memberikan Usulan dan pendapat kepada Ketua Umum HMAK baik diminta atau tidak.
2. Mengusulkan pemberhentian kepengurusan HMAK. 3. Mengusulkan dan mengadakan Rapat Anggota Luar Biasa.
4. Mengaudit financial dan manajemen kepengurusan HMAK yang nanti hasilnya akan
disampaikan pada Sidang Umum HMAK. sumber dok. : ART HMAK No.2RALBHMAKTABXII2010
Dalam dokumen yang ada dalam ART HMAK sudah jelas tentang tugas dan wewenang BLM J di HMAK, ini adalah bentuk sistem kontrol yang di buat dan dilakukan agar organisasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
HMAK tetap bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya yang sesuai dengan alur aturan dan visi, misi organisasi tersebut, di sini peneliti mewawancarai dari Perwakilan BLM J untuk
menjelaskan tetang sistem kontrol yang dilakukan kepada HMAK : “penerapan audit eksternal dan internal di HMAK itu sendiri saya bagi
menjadi dua. Audit eksternal, disini kita mengauditnya dari system dan dari sisi kinerja, baik dari BPH sendiri ataupun dari badan eksternal lainnya yang
menjadi pendukung di HMAK. Jadi dari situ kita mengaudit dari system kinerja, bagaimana cara penyikapan dan pewadahan dari aksi- aksi mahasiswa itu sendiri
kepada jurusan akuntansi. Dan yang dari internal, kita pengauditan dari system yang kita bagi menjadi dua juga, yaitu dari system organisasi sendiri atau Badan
Pengurus Harian, baik itu kinerja dan laporan keuangannya. Laporan keuangan itu sendiri disitu dibagi menjadi, laporan keuangan itu kita mengauditnya dari
setiap kali himpunan mengadakan sebuah program kerja proker, disitu pasti ada namanya LPJ Laporan Pertanggung Jawaban yang melampirkan hasil
kinerja semasa proker itu dijalankan, jadi disitu baik pengeluaran uang maupun pemasukan uang, kinerja, kendala dan hambatan serta hasil yang didapat dari
kerja proker itu, kita bisa audit lewat LPJ tersebut. Dari system kinerja kita selalu mengadakan rapat koordinasi yang disitu membahas tentang evaluasi kinerja
selama minimal 3 bulan sekali, sehingga disitu kita bisa memberikan hasil dan menginformasikan apa saja yang dikerjakan oleh Badan Pengurus Harian dan
ketua umum beserta jajarannya di Himpunan Mahasiswa Akuntansi sendiri terhadap tugas serta visi dan misi dari Himpunan Mahasiswa Akuntansi tersebut
kepada Mahasiswa Akuntansi.”Frandi Pranata
Dalam pemaparan BLM J di atas, sudah mulai jelas alur dari sistem kontrol yang dilakukan oleh pihak eksternal, bahwa ada pembagian kontroling di internal dan eksternal
HMAK, yang di bagi dalam bidang komisi kemahasiswaan, udang – undang , dan audit , disana sudah diatur dalam kinerja dan tugas yang akan dilakukan oleh 3 orang perwakilan tersebut.
Kontroling bisa di lihat dalam bentuk kinerja kepengurusan dan laporan keuangan yang di buat oleh HMAK, untuk masalah kinerja BLM J biasanya turun langsung kedalam setiap kegiatan
HMAK, yang akan mengarahkan dan mengontrol bagaimana jalanya kegiatan yang dilakukan, apakah sudah berjalan dengan baik atau belum, dilihat dari persiapan panitia, pelaksanaan panitia
dan evaluasi kegiatan semua akan di lakukan evaluasi dalam bentuk laporan kegiatan . Kekurang serta kelebihan akan di paparkan dalam Evaluasi panitia maupun dalam LPJ tahunan di sidang
umum. Aturan atau standarat dalam melakukan kontrol HMAK adalah bentuk alat bantu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menjalankan tugasnya , dana apakah ada juga aturan baku itu dalam badan independen di BLM J , berikut pemaparan dari BLM J :
“Dari segi standarisasi saya jawab, standarisasi disitu sebenarnya sudah ada namun kita sendiri belum bisa mempublish karena kita tidak
mempunyai wadah untuk memperkuat standarisasi. Sebab di ART sendiri, ketika kita memasukkan standarisasi tersebut, ternyata dari teman-teman BLMF
terutama, itu menyarankan sebagai standar baku namun tidak dimasukkan di ART sebab nantinya ditakutkan adanya perubahan, ketika LPj itu dibuat dengan masa
kinerja. Jadi seumpama terjadi apa- apa ketika di LPJ dan bendahara tidak bisa memberikan hasil informasi apa-apa di LPJnya bendahara prokernya, dan
bendaharanmya terjadi kemoloran jadwal, itu khan standarisasinya ada jangka waktu untuk pembuatan LPJ dan terjadi kemoloran, itu kita tidak bisa memaksa,
istilahnya apabila kita memaksa untuk membuat kasian temen- temen juga, sebab nantinya khan ada tekanan. Padahal, seharusnya kita tidak bisa menekan cuma
kita menginstruksikan dengan jangka waktu yang ada.” Frandi Pranata
Jadi masih belum ada aturan yang dibakukan oleh BLM J untuk melakukan sistem kontrol terhadap HMAK, tetapi sudah ada pembahasan dan alur secara tidak tertulis ,sebatas
aturan sederhana yang dimiliki oleh internal BLM J sendiri. Disini masih banyak aturan yang harus di tetapkan, bila tidak akan terjadinya konflik yang terjadi antara pihak HMAK dan BLM J
, dikarenakan tidak ada aturan secara detail dan baku yang dijalankan, selama ini hanya menggunakan asumsi aturan yang biasa dilakukan dari tahun ke tahun tanpa ada pembaruan
aturan yang jelas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
