Jenis-Jenis Program Kesejahteraan Karyawan

16 Kemerdekaan RI, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Hari Raya Natal, Tahun Baru, Maulid Nabi Muhammad SAW, Wafat Yesus Kristus, Kenaikan Yesus Kristus, Hari Raya Waisak, dan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.. 2 On the job Waktu tidak bekerja di dalam kantor termasuk jam istirahat, waktu makan siang, waktu membersihkan diri, waktu ibadah, waktu- waktu ganti pakaian dan persiapan. Tunjangan lain yang semakin popular adalah waktu untuk latihan-latihan kebugaran yang dibayar. Hal ini jelas merupakan bayaran yang diberikan untuk waktu yang tidak diapakai untuk bekerja, namun perusahaan-perusahaan sering memberikannya karena manfaatnya untuk pekerjaan: yaitu menjadi sehat. b. Program Perlindungan Pribadi Swasta Program perlindungan pribadi diberikan perusahaan, namun tidak diwajibkan undang-undang. Salah satu bentuk programnya adalah program pension, yang merupakan program kategori terbesar. Menurut Schuler dan Jackson 1996, empat dari lima pekerja di perusahaan skala menengah dan besar ditanggung oleh beberapa program pension swasta atau program akumulasi capital, dan menggantungkan diri kepada program sejenis ini untuk memberikan jaminan terhadap masa depan pekerja. Lembaga-lembaga investasi terutama dana pension, mengendalikan sampai 40 saham perusahaan-perusahaan terbesar di 17 Amerika. Disamping itu dana pensiun memegang 40 atau lebih hutang jangka menengah dan panjang perusahaan-perusahaan besar Amerika, sehingga para pekerja melalui dana pensiun telah menjadi bankir, pemberi piutang dan pemilik perusahaan terbesar Amerika. Program-program ini meliputi: 1 Retirement benefits dalam bentuk: Program pensiun pribadi: manfaat yang menyediakan sebuah sumber penghasilan untuk orang-orang yang telah pensiun, dan manfaat tersebut dibiayai seluruhnya oleh organisasi atau gabungan antara organisasi dan karyawan selama mereka bekerja di organisasi tersebut. 2 Retirement plans meliputi dua jenis program: a Program pensiun manfaat pasti defined benefits plan: Program pension yang dijanjikan oleh pemberi kerja untuk diberikan kepada karyawan yang manfaatnya ditetapkan dengan formula yang jelas atau pasti. b Program pensiun iuran pasti defined contribution plan: Program pensiun yang juga disebut sebagai kontribusi tahunan tetap yang iurannya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun. 3 Tunjangan perawatan kesehatan Pengeluaran-pengeluaran kesehatan meliputi tagihan rumah sakit, tagihan dokter, dan pelayanan-pelayanan keehatan lainnya. Di 18 samping itu, perusahaan juga menyediakan program-program berikut ini: a Program asuransi Perusahaan biasanya membiayai dan menyediakan tunjangantunjangan biaya kesehatan untuk pekerja dan keluarganya melalui perusahaan asuransi. Perusahaan-perusahaan asuransi menawarkan jangkauan pelayanan perawatan kesehatan yang luas untuk dipilih perusahaan. Premi ditentukan dan disesuaikan menurut tingkat pemakaian dan kenaikan biaya perwatan kesehatan. Perusahaan asuransi mengelola program, menangani segala urusan administrasi, persetujuan, dan masalah- masalah yang timbul. Program asuransi ini bisa berbentuk asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, dan asuransi yang berkaitan dengan gigi misal, pemasangan gigi palsu, karena terjadi kecelakaan di organisasi. b Program bantuan karyawan Banyak organisasi besar dan sejumlah organisasi yang lebih kecil yang sedang mengalami pertumbuhan berusaha untuk membantu karyawan yang mengalami persoalan-persoalan pribadi. Persoalan yang dimaksud tidak hanya berkaitan dengan alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan, tapi juga meliputi depresi, rasa cemas atau gelisah, trauma, masalah-masalah keuangan, dan problem yang berkaitan dengan medis. Bantuan 19 yang ditawarkan ini diberikan dalam bentuk employee assistance programs EAPs. c Jenis jenis Program Bantuan Karyawan Organisasi menawarkan bantuan karyawan dalam berbagai tipe. Sebagai contoh, beberapa organisasi mungkin hanya menawarkan program pendidikan, sementara organisasi yang lain mungkin memberikan program diagnose dan perwatan yang lengkap. Tipe program bantuan karyawan yang pertama adalah, seorang koordinator mengevaluasi masalah-masalah karyawan kemudian dibuatkan sebuah rujukan untuk dibawa ke klinik yang cocok untuk melakukan diagnose. Kadang-kadang seorang koordinator bertindak sebagai konsultan organisasi. Tipe program yang kedua, organisasi mempekerjakan seseorang yang ahli untuk mendiagnosa problem karyawan, kemudian karyawan diberi petunjuk untuk menuju ke klinik pengobatan. Tipe program yang ketiga, diagnose dan perawatan dilakukan di rumah secara langsung oleh organisasi. d Program Pemeliharaan Kesehatan wellness programs Banyak organisasi telah merancang program untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kedaan baik karyawan. Program itu disebut dengan program pemeliharaan kesehatan wellness programs, meliputi tes kesehatan secara periodik, klinik penghentian merokok, pengontrolan dan pendektesian 20 darah tinggi, pengontrolan berat badan, senam dan kebugaran, manajemen stress, pengurangan resiko kecelakaan, imunisasi, dan pelatihan pemacu jantung organ-organ dalam. Beberapa hasil yang dapat didokumentasi karena diterapkannya program ini adalah meliputi berkurangnya penyakit jantung koroner, karyawan jarang sakit dan menurunnya biaya medis. Banyak juga yang yakin bahwa produktivitas karyawan yang berpartisipasi pada program senam dan kebugaran meningkat. c. Tunjangan Siklus Hidup Untuk menanggapi makin bertambahnya jumlah keluarga dengan orang tua tunggal, keluarga dengan dua sumber pendapatan, dan keluarga-keluarga nontradisional, perusahaan-perusahaan memperluas paket tunjangan mereka menanggulangi masalah-masalah baru yang timbul. Perusahaan-perusahaan menyadari bahwa kegagalan memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini dalam waktu dekat akan memebatasi kemampuan mereka untuk bersaing. Tunjangan siklus kehidupan mencakup: 1 Pelayanan pengasuh anak Dengan menyadari bahwa pengasuh anak adalah tanggung jawab bersama, maka perusahaan memberikan berbagai jenis bantuan anak kepada karyawan mereka, misalnya dengan menyediakan tempat penitipan anak yang berumur dibawah lima tahun. Penyediaan tempat pengasuhan anak di lokasi kerja dapat 21 mengurangi absensi, gangguan terhadap pekerja, dan juga perusahaan menerimanya sebagai suatu kewajiban social, walaupun di satu sisi pengoperasian pusat-pusat pengasuhan anak tersebut memakan biaya yang tidak sedikit. 2 Tunjangan pendidikan Untuk menghadapi usangnya keahlian karyawan, atau untuk meningkatkan pengetahuan karyawan, sebagian besar perusahaan menengah dan besar menyediakan beberapa bentuk bantuan biaya pendidikan, misalnya program Menanggung biaya pendaftaran, atau hanya membantu biaya wisuda, atau menbantu biaya pendidikan seacara keseluruhan. Tunjangan pendididkan atau beasiswa yang disediakan oleh merupakan fringe benefits yang menguntungkan kedua belah pihak. Karyawan memperoleh penegetahuan dan keterampilan tambahan yang bermanfaat bagi pengembangan pribadi; organiasasi mendapatkan sumber daya manusia yang lebih terampil dan terlatih untuk melaksanakan pekerjaan. Rencana- rencana seperti itu juga akan membantu untuk meningkatkan semangat kerja dan mengurangi turn over. 3 Tunjangan perumahan. Tersedianya tempat tinggal bagi karyawan, misalnya rumah dinas; mess; atau asrama perusahaan akan sangat membantu para karyawan dan berdampak cukup besar terhadap pelaksaaan kerja. 22 Dalam kenyataan, para karyawan yang memiliki rumah sendiri akan lebih stabil dalam melaksanakan pekerjaan. 4 Pelayanan perawatan lansia. Hasil penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahawa banyak pekerja berhenti bekerja karena harus merawat orang tuanya yang berusia lanjut, dan berdampak negatif terhadap operasi perusahaan. Untuk merespon hal tersebut beberapa perusahaan melaksanakan program perawatan lansia secara mandiri. 5 Tunjangan adopsi dan melahirkan Program tunjangan adopsi adalah program yang disponsori oleh perusahaan yang memberikan bantuan kepada pekerja dengan memberikan penggantian biaya-biaya yang berkaitan dengan adopsi seorang anak. Biaya yang sering ditanggung melalui tunjangan ini mencakup biaya agen adopsi, biaya pengcara, dan biaya pengadilan. Bagi karyawan melahirkan anak, diberi tunjangan untuk kelahiara anaknya. d. Pembayaran Kompensasi yang disyaratkanm secara legal Program perlindungan dirancang untuk membangun para karyawan penyandang cacat dan keluarga mereka, apabila pendapatan mereka kompensasi langsung dihentikan. Hal ini tercermin dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pasal 67 ayat 1, yang berbunyi: “pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja penyandang cacat wajib memberikan 23 perlindungan sesuai dengan jenis dan derajat kecacatannya”. Bentuk perlindungan yang dimaksud dalam ayat tersebut, misalnya pemberian alat kerja dan alat pelindung yang disesuaikan dengan jenis dan derajat kecacatannya. Begitu juga dalam undang-undang yang sama pasal 99 ayat 1 telah diatur mengenai masalah jaminan sosial yang diperuntukkan bagi setiap pekerja dan keluarganya. Peraturan pemerintah lainnya mungkin mencakup pemberian pesangon bagi karyawan yang diputus hubungan kerjanya, pembayaran asuransi tenaga kerja, dan perawatan kesehatan secara periodik. Salah satu contoh bentuk perlindungan yang diberlakukan di negara industri atau negara maju adalah kompensasi bagi para penganggur unemployment compensation. e. Program-program pelayanan lain-lain untuk Karyawan Dalam kenyataan, banyak perusahaan yang menyediakan berbagai bentuk bantuan atau pelayanan dalam kehidupan sehari-hari. Masing-masing program pelayanan bermaksud untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang terus menerus. Adapun kegiatan-kegiatan pelayanan perusahaan dapat berupa: 1 Program-program rekreasi Salah satu bentuk dari program ini adalah kgiatan-kegiatan olah raga. Perusahaan biasanya membentuk suatu tim yang mewakili perusahaan dalam kompetisi dengan lembaga-lembaga lain. Kegiatan ini berguna untuk meningkatkan hubungan masyarakat, publikasi, 24 dan kebanggaan karyawan bila regunya sering mengalami kemenangan. Tipe lain dari program rekreasi adalah program- program piknik atau darmawisata, dan pembentukan kelompok kesenian. 2 Kafetaria Bentuk program ini dimaksudkan untuk melayani karyuawan dalam hal makan dan minum, lebih-lebih kalau perusahaan jauh dari restoran atau warung makan. Di samping itu pengadaan kafetaria juga untuk memperbaiki gizi karyawan, agar karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan baik khususnya pekerjaan-pekerjaan berat. 3 Program pemberian uang makan untuk makan siang Program ini dimaksudkan agar karyawan tidak terikat oleh menuperusahaan yang disediakan melalui program kafetaria, yang kadang-kadang membosankan. Program ini akan terlaksana dengan efektif apabila letak perusahaan berdekatan dengan restoran atau warung makan. 4 Koperasi pegawai Ada beberapa perusahaan yang membuka koperasi untuk melayani kebutuhan karyawan. Koperasi yang dibuka bisa memiliki beberapa divisi, misalnya divisi penjualan took swalayan, divisi apotek, yaitu melayani anggota koperasi yang membutuhkan obat, divisisi pengurusan SIM dan STNK mobil dan sepeda motor. Divisi 25 im sangan membantu anggota koperasi karyawan yang ingin memiliki SIM dan memperpanjang STNK mobil atau sepeda motor yang dimilikinya, dan divisi pengadaan tiket pesawat terbang atau kereta api. Divisi ini sangat membantu karyawan yang ingin melakukan perjalanan kantor atau pribadi. Program koperasi akan terlaksana dengan efektif bila para anggota koperasi memiliki kredibilitas dan ingin integritas moral yang tinggi. 5 Konseling fiansial Apabila karyawan berhadapan dengan masalah keuangan yang cukup pelik, pikiran atau karyawan akan terganggu sehingga mengakibatkan menurunnya produktivitas dan semangat kerja karyawan. Oleh karena itu banyak perusahaan yang siklus hidupnya berada pada tahap kedewasaan memberikan pelayanan kepada karyawan melalui misalnya, pengadaan koperasi simpan pinjam atau penyediaan dana khusus perusahaan. 6 Bantuan hukum Bila karyawan menghadapi suatu permasalahan yang akan berurusan dengan pengadilan, maka produktivitas dan semangat kerja akan terganggu. Untuk menangani hal seperti itu, perusahaan biasanya memiliki pengacara pribadi. 7 Program pemberian bea siswa bagi anak-anak karyawan. Anak-anak karyawan yang kurang beruntung dan memiliki prestasi gemilang disediakan bantuan berupa bea siswa agar dapat belajar dengan tenang. 26 8 Penyediaaan dokter dan perawat diperusahaan. Dokter yang dibantu oleh seorang perawat sangat diperlukan diperusahaan untuk mengantisipasi karyawan yang kesehatannya terganggu, sehingga dapat melanjutkan pekerjaan apabila penyakit yang dideritanya tidak terlalu berat. 9 Penyediaan tenaga psikolog perusahaan. Program tersebut sangat membantu karyawan yang sedang mengalami depresi karena masalah kantor atau masalah rumah tangga. 10 Tunjangan hari raya dan bingkisan lebaran. Bagi karyawan yang akan merayakan hari raya Idul Fitri misalnya, tunjangan hari raya dan bingkisan lebaran sangat dibutuhkan. 11 Tunjangan duka cita Tunjangan duka cita penting diadakan untuk membantu karyawan yang tidak siap dalam menghadapi kematian keluarganya. 12 Penyediaan fasilitas ibadah dan lingkungan perusahaan Bagi perusahaan yang memiliki karyawan muslim penyediaan fasilitas ibadah dan lingkungan perusahaan perlu diadakan, agar tidak terlalu lama meninggalkan pekerjaan hanya untuk mencari tempat ibadah. 27

E. Kinerja

Sangatlah sulit untuk menetapkan suatu definisi kinerja yang dapat memberikan pengertian yang komprehensif. Penggunaan kata kinerja sendiripun kadang-kadang disama artikan dengan prestasi kerja, efektifitas kerja, hasil kerja, pencapaian tujuan, produktivitas kerja, dan berbagai istilah lainnya. Sesungguhnya sekalipun ada persamaan pengertian kinerja dengan berbagai istilah tersebut, akan tetapi terdapat perbedaan pengertian dasarnya maupun prosesnya.

1. Pengertian Kinerja

Lijian Poltak Sinambela, dkk 2011: 136, mengemukakan bahwa kinerja pegawai didefinisikan sebagai kemampuan pegawai dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu. Kinerja pegawai sangatlah perlu, sebab dengan kinerja ini akan diketahui seberapa jauh kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Untuk itu diperlukan penentuan kriteria yang jelas dan terukur serta ditetapkan secara bersama-sama yang dijadikan sebagai acuan. Lijian Poltak Sinambela 2012: 5 kinerja adalah pelaksanaan suatu pekerjaan dan penyempurnaan pekerjaan tersebut sesuai dengan tanggungjawabnya sehingga dapat mencapai hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Rivai, Basri 2005: 14 bahwa kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang atau keseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, 28 seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Sedangkan menurut Dessler 1992 dalam Bambang Guritno dan Waridin 2005 menyatakan bahwa kinerja adalah prestasi kerja yakni perbandingan antara hasil kerja yang secara nyata dengan standar kerja yang ditetapkan. Berdasarkan pengertian kinerja dari beberapa pendapat diatas, kinerja merupakan perbandingan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dengan standar yang telah ditentukan. John Witmore dalam Coaching for Performance 1997:104 dalam Wikipedia “kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seorang atau suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum ketrampilan”. Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional. Lijian Poltak Sinambela 2012: 7-8, beberapa pengertian kinerja yang dikemukakan beberapa pakar lain dalam Rivai, dan Basri, 2005: 14- 16 dapat disajikan berikut ini: a. Kinerja adalah seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang diminta Stolovitch, Keeps: 1992; 29 b. Kinerja merupakan salah satu kumpulan total dari kerja yang ada pada