35
menjadi tujuan ditingkat yang lebih rendah, seperti divisi, departement, tim dan karyawan.
e. Komunikasi Dua Arah
Manajemen kinerja memerlukan gaya manajemen yang bersifat terbuka, jujur serta mendorong terjadinya komunikasi dua arah antara
atasan dengan bawahan. Komunikasi dua arah ini akan menunjukan adanya sikap keterbukaan dan saling pengertian antara dua pihak.
F. Evaluasi Kinerja
Evaluasi terhadap kinerja karyawan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk
menilai sejauh mana kinerja karyawan , adakah yang perlu diperbaiki dari karyawan tersebut, dan apa yang perlu dilakukan untuk mengembangkan
kinerja karyawan tersebut.
1. Pengertian Evaluasi Kinerja
Meggison Mangkunegara 2005: 9 mendefinisikan evaluasi atau penilaian kinerja adalah suatu proses yang digunakan pimpinan untuk
menentukan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Selanjutnya, Andew E. Sikula yang
dikutip Mangkunegara 2006: 69 mengemukakan bahwa penilaian pegawai merupakan evaluasi yang sistematis dari pekerjaan pegawai dan
potensi yang dapat dikembangkan. Penilaian dalam proses penafsiran atau
36
penentuan nilai, kualitas atau status dari beberapa objek orang ataupun
sesuatu barang.
Definisi yang tidak jauh berbeda dikemukakan oleh Payaman Simanjuntak 2005:105 yang menyatakan evaluasi kinerja adalah
penilaian pelaksanaan tugas performance seseorang atau sekelompok orang atau unit kerja organisasi atau perusahaan.
Dengan demikian, evaluasi kinerja dapat dikatakan sebagai suatu sistem dan cara penilaian pencapaian hasil kerja individu pegawai secara
pribadi, unit kerja maupun organisasi secara keseluruhan.
2. Tujuan Evaluasi Kinerja
Tujuan dari evaluasi kinerja menurut James E. Neal Jr 2003: 4-5 adalah :
a. Mengidentifikasi kemampuan dan kekuatan karyawan
b. Mengidentifikasi potensi perkembangan karyawan
c. Untuk memberikan informasi bagi perkembangan karyawan
d. Untuk membuat organisasi lebih produktif
e. Untuk memberikan data bagi kompensasi karyawan yang sesuai
f. Untuk memprokteksi organisasi dari tuntutan hukum perburuhan.
Payaman Simanjuntak 2005:106 menyatakan bahwa tujuan dari evaluasi kinerja adalah untuk menjamin pencapaian sasaran dan tujuan
perusahaan, terutama bila terjadi kelambatan atau penyimpangan.
37
Tujuan dari evaluasi kinerja menurut Mangkunegara 2005:10 adalah untuk :
a. Meningkatkan saling pengertian diantara karyawan tentang persyaratan
kinerja b.
Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga mereka termotivasi untuk berbuat lebih baik, atau sekurang-kurangnya
berprestasi sama dengan prestasi terdahulu c.
Memberikan peluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan dan spirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap karir atau
terhadap pekerjaan yang diembannya sekarang d.
Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai potensinya
e. Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai
dengan kebutuhan pelatihan, khususnya rencana diklat, dan kemudian menyetujui rencana itu jika tidak ada hal-hal yang ingin diubah.
Sedangkan kegunaan dari evaluasi kinerja Sumber Daya Manusia menurut Mangkunegara 2005:11 adalah :
a. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk
prestasi, pemberhentian dan besarnya balas jasa b.
Untuk mengukur sejauh mana seorang karyawan dapat meyelesaikan pekerjaannya
c. Sebagai dasar mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan dalam
perusahaan