Hubungan antara program kesejahteraan dengan persepsi diri tentang kinerja karyawan

44

H. Penelitian Terdahulu

Sinaga, Rosininta Siseani 2008 setiap perusahaan menginginkan karyawannya memiliki loyalitas dan motivasi kerja yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya. Tetapi untuk meningkatkan loyalitas tidaklah mudah, loyalitas merupakan sikap mental yang ditunjukkan pada perusahaan. Loyalitas timbul dari diri karyawan itu sendiri, hal tersebut berasal dari kesadaran bahwa antara karyawan dengan perusahaan merupakan dua pihak yang saling membutuhkan, karyawan membutuhkan perusahaan sebagai tempat mencari sumber penghidupan dan pemenuhan kebutuhan social lainnya, disisi lain perusahaan juga mempunyai kepentingan pada karyawan, khususnya karyawan yang berprestasi dan memiliki kontribusi yang besar terhadap kemajuan perusahaan, karena dengan adanya karyawan itulah perusahaan akan dapat melakukan berbagai aktivitas dalam rangka mancapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini penulis menyebarkan kuesioner kepada karyawan PT. Jasa Marga sebanyak 30 sample responden, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Adapun hasil dari penelitian tersebut bahwa program kesejahteraan pada PT. Jasa Marga Tbk Bandung antara lain program kesejahteraan yang bersifat ekonomis, program kesejahteraan yang berupa fasilitas, program kesejahteraan berupa pelayanan. Pelaksanaan program kesejahteraan dari hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 4,35 berada pada interval 4,20 â 5,00 yang termasuk pada kategori sangat baik. Tingkat loyalitas karyawan pada PT. Jasa Marga dikategorikan tinggi. Hal ini dapat 45 dilihat dari indikator-indikator loyalitas mengenai ketaatan, tanggungjawab, pengabdian, dan kejujuran yang memiliki nilai rata- rata keseluruhan sebesar 3, 93 yang berada pada level 3,40 â 4,19 yang termasuk pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan statistik yaitu analisis koefisien korelasi rank spearman diperoleh rs =0,76 yang artinya hubungan pelaksanaan program kesejahteraan karyawan dengan loyalitas kerja karyawan pada PT. Jasa Marga adalah baik, dilihat dari koefisien korelasi yang berada pada interval 0, 60 â 0, 799 yang termasuk kategori kuat. Dalam uji hipotesis diketahui t hitung t tabel 6,19 1,701 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat hubungan antara pelaksanaan program kesejahteraan karyawan dengan loyalitas kerja karyawan, sehingga dapat diartikan bahwa semakin tepat dan menarik program kesejahteraan yang diberikan, maka semakin tinggi tingkat loyalitas karyawan.

I. Kerangka Konseptual

J. Hipotesis

Pengertian hipotesis menurut Sugiyono 2002 adalah jawaban sementara terhadap rumusan penelitian dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Hipotesis merupakan dugaan sementara yang mungkin benar dan mungkin salah, sehingga dapat PROGRAM KESEJAHTERAN PERSEPSI DIRI TENTANG KINERJA KARYAWAN 46 dianggap atau dipandang sebagai kesimpulan yang sifatnya semantara, sedangkan penolakan atau penerimaan suatu hipotesis tersebut tergantung dari hasil penelitian terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan, kemudian diambil suatu kesimpulan. Sehubungan dengan uraian diatas maka dapat dikemukakan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut : Ho: tidak ada hubungan positif antara program kesejahteraan dengan persepsi diri tentang kinerja karywan. Ha: ada hubungan positif antara program kesejahteraan dengan persepsi dir tentang kinerja karyawan.