Tujuan Program Kesejahteraan Program Kesejahteraan

13 4 Mengurangi perasaan tidak aman 5 Memberikan kesempatan tambahan untuk memperoleh status 6 Menambah motivasi untuk bersaing atau berprestasi antar karyawan Sedangkan tujuan pemberian kesejahteraan kepada karyawan menurut Marihot Tua Efendi Hariandja 2002:279, adalah : “Untuk membantu karyawan memenuhi kebutuhannya diluar kebutuhan rasa adil, kebutuhan fisik dalam upaya meningkatkan komitmen karyawan kepada perusahaan, meningkatkan kinerja, mengurangi perputaran kerja, dan mengurangi gangguan unjuk rasa sebagai faktor yang sangat penting dalam usaha meningkatkan efektivitas perusahaan.” Dra. Siti Al Fajar, M.Si dan Drs. Tri Heru, M.Si 2010:194 tujuan pokok pemberian fringe benefits ini adalah untuk mempertahankan karyawan organisasi dalam jangka panjang. Dengan demikian program- program penyediaan fiinge benefits menjadi semakin penting bagi organisasi. Perkembangan pesat program-program ini terutama karena: a. Perubahan sikap karyawan b. Tuntutan serikat pekerja c. Persaingan yang memaksa perusahaan untuk menyediakan benefits yang menarik d. Tuntutan kenaikan hidup Jadi, dapat disimpulkan bahwa tujuan pemberian kesejahteraan kepada karyawan, selain untuk memelihara semangat dan motivasi kerja, adalah untuk membantu karyawan dalam memenuhi kebutuhannya diluar kerja serta memberikan ketenangan karyawan dalam bekerja. 14

3. Jenis-Jenis Program Kesejahteraan Karyawan

Jenis kesejahteraan yang diberikan perusahaan akan bervariasi, hal ini disesuaikan dengan kebijakan perusahaan. Banyak para ahli yang mengelompokkan kesejahteraan ini menjadi bagian-bagian tertentu, tetapi pada hakikatnya memiliki tujuan yang sama. Hariandja 2002 : 280 menyatakan bahwa jenis jenis pelayanan dan program pelayanan yang diberikan organisasi dapat berbeda-beda jenis dan jumlahnya. Gary Desler mengklasifikasikannya dengan : a. Upah untuk waktu tidak bekerja, asuransi pengangguran, cuti, dan liburan, cuti sakit, dan uang pesangon. b. Tunjangan asuransi yang meliputi kompensasi karyawan, asuransi jiwa, asuransi rumah sakit, medis, dan cacat. c. Tunjangan pensiun yang meliputi social security dan rencana pensiun. d. Tunjangan dinas karyawan yang meliputi tunjangan jasa personel credit union, jasa konseling, employee assistant plan, jasa personel lain misalnya liburan, program penurunan berat badan, tunjangan adopsi, country club perusahaan, subsidy cultural, program makan siang dan belajar, dan asisten rumah, tunjangan jasa yang berhubungan dengan kerja misalnya pengasuh anak yang disubsidi subsidized child care , dan perawatan orang tua elder care. e. Program tunjangan fleksibel yang meliputi preferensi karyawan atas aneka macam tunjangan dan pendekatan kafetaria the cafeteria approach. 15 Panggabean 2002:96-100 mengemukakan bentuk-bentuk kesejahteraan yang diberikan, yaitu sebagai berikut : a. Kesejahteraan yang bersifat ekonomis, yaitu berupa uang antara lain uang pensiun, uang makan, uang Tunjangan Hari Raya THR, bonus, uang duka kematian, pakaian dinas, uang pengobatan. b. Kesejahteraan yang berupa fasilitas, antara lain sarana ibadah, kafetaria, olahraga, kesenian, pendidikan atau seminar, cuti tahunan dan cuti hamil, koperasi, dan toko. c. Kesejahteraan berupa pelayanan yaitu puskesmas atau dokter, jemputan karyawan, penitipan bayi, bantuan hukum, penasihat keuangan, asuransi, kredit rumah. Dra. Siti Al Fajar, M.Si dan Drs. Tri Heru, M.Si 2010:194-201 pada umumnya program-program penyediaan paket benefits dan pelayanan karyawan dapat dikelompokkan menjadi 5 lima kategori, yaitu: a. Pembayaran saat tidak bekerja Paid Leave Pembayaran tetap dilakukan walaupun karyawan tidak bekerja, yang istilah lainnya adalah paid leave dikelompokkan ke dalam 2 dua kategori utama, yaitu 1 waktu pekerja tidak bekerja di luar kantor off the job dan 2 waktu pekerja tidak bekerja di dalam kantor on the job. 1 Off the job Hal-hal yang termasuk dalam kategori ini adalah cuti kerja, cuti sakit, pelatihan, liburan vacation, hari libur meliputi Hari 16 Kemerdekaan RI, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Hari Raya Natal, Tahun Baru, Maulid Nabi Muhammad SAW, Wafat Yesus Kristus, Kenaikan Yesus Kristus, Hari Raya Waisak, dan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.. 2 On the job Waktu tidak bekerja di dalam kantor termasuk jam istirahat, waktu makan siang, waktu membersihkan diri, waktu ibadah, waktu- waktu ganti pakaian dan persiapan. Tunjangan lain yang semakin popular adalah waktu untuk latihan-latihan kebugaran yang dibayar. Hal ini jelas merupakan bayaran yang diberikan untuk waktu yang tidak diapakai untuk bekerja, namun perusahaan-perusahaan sering memberikannya karena manfaatnya untuk pekerjaan: yaitu menjadi sehat. b. Program Perlindungan Pribadi Swasta Program perlindungan pribadi diberikan perusahaan, namun tidak diwajibkan undang-undang. Salah satu bentuk programnya adalah program pension, yang merupakan program kategori terbesar. Menurut Schuler dan Jackson 1996, empat dari lima pekerja di perusahaan skala menengah dan besar ditanggung oleh beberapa program pension swasta atau program akumulasi capital, dan menggantungkan diri kepada program sejenis ini untuk memberikan jaminan terhadap masa depan pekerja. Lembaga-lembaga investasi terutama dana pension, mengendalikan sampai 40 saham perusahaan-perusahaan terbesar di