50
Sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi diri kinerja karyawan adalah kemampuan seorang karyawan untuk mampu menilai dirinya sendiri
dalam posisi dan jabatan apapun. Persepsi diri kinerja karyawan dengan proksi indikator evaluasi
kinerja, sebagai berikut : a.
Quantity of work yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode yang ditentukan.
b. Quality of work yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat
kesesuaian dan kesiapannya. c.
Job Knowledgebyaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan ketrampilannya.
d. Creativeness yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan
tidakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. e.
Cooperation yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain atau sesama anggota organisasi.
f. Dependability yaitu kesadaran untuk dapat dipercaya dalam hal kehadiran
dan penyelesaian kerja. g.
Initiative yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dalam memperbesar tanggungjawabnya.
h. Personal qualities yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan,
keramahtamahan dan integritas pribadi. i.
Efektivitas dan efisiensi yaitu menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik- baiknya dan mempergunakan waktu yang efisien.
51
F. Pengukuran Variabel
1. Program Kesejahteraan: 1
Jatah makan 2
Uang pengobatan 3
Olah raga dan rekreasi 4
Tunjangan akhir tahun dan THR 5
Koperasi 6
Asuransi 7
Cuti 8
Pensiun 9
Bonus 2. Persepsi diri tentang kinerja karyawan:
1 Quantity of work 2 Quality of work
3 Job Knowledge 4 Creativeness
5 Cooperation 6 Dependability
7 Initiative 8 Personal qualities
9 Efektivitas dan efisiensi
52
G. Populasi dan sampel
Sugiyono 2010:61 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi yang bersifat finite, yaitu
populasi yang diketahui jumlah pastinya. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi adalah karyawan bagian produksi di Penerbit dan Percetakan CV.
Andi Offset yang berjumlah 183 orang. Sugiyono 2010:62 sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 125 responden yang ada di Penerbit dan Percetakan CV.
Andi Offset, Yogyakarta. Angka 125 tersebut didapat berdasarkan jumlah sampel untuk mewakili populasi yang bersifat finite. Penentuan jumlah
sampel n ini menurut Umar 2005:78 diketahui rumus sebagai berikut: Rumus:
n = N 1+N e² n = 183 1+183 0,05²
n = 183 1,4575 n = 125,55
n = 125 Maka, sampel dalam penelitian ini adalah 125,55 responden atau
dapat dibulatkan menjadi 125 orang responden.
53
H. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel merupakan faktor yang sangat penting dalam penelitian ini. Sampel sebagai sub bagian dari populasi tentu harus mampu
mewakili kondisi populasi sebenarnya sehingga hasil penelitian valid. Populasi penelitian adalah keseluruhan karyawan Penerbit dan Percetakan
CV. Andi Offset, sehingga teknik sampling yang digunakan adalah metode purposive sampling adalah penentuan sampel dengan cara memilih sampel
dari suatu populasi didasarkan pada informasi yang tersedia sehingga perwakilannya terhadap populasi dapat dipertanggungjawabkan Sugiyono,
2010.
I. Sumber data
1. Data primer adalah berupa data yang belum diolah yang diperoleh dari subyek penelitian dengan metode kuisioner, observasi, wawancara dan
dokumentasi. 2. Data sekunder: berupa data yang sudah diolah dan sudah berupa arsip,
buku, literature, bahan bacaan lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
J. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
dengan metode wawancara dan kuisioner. Wawancara yakni metode yang digunakan untuk mengetahui program kesejahteraan yang ada di Penerbit dan