Deskripsi Subjek Penelitian Hasil Penelitian
78 Rentang minimum dan maksimumnya adalah 11
sampai dengan 44, sehingga luas jarak sebarannya yaitu 44 – 11 = 33. Dengan demikian, setiap standar deviasi bernilai
σ = 336 = 5,5. Dengan demikian, akan diperoleh kategori- kategori skor indikator self-oriented perfectionism, yaitu :
Tabel 10. Kategorisasi Skor Indikator Self-Oriented
Perfectionism
Skor Kategori
X [ µ - 1 σ] X 22
“Rendah” [ µ -
1 σ] X [ µ + 1 σ] 22 X 33 “Sedang”
[ µ + 1 σ] X 33 X “Tinggi”
Tabel 11. Kategorisasi Skor dan Persentase Indikator Self-
Oriented Perfectionism
No. Interval
Kategori Frekuensi
Persentase
1. 11
– 21 Rendah
2. 22
– 32 Sedang
24 75
3. 33
– 44 Tinggi
8 25
Berdasarkan kategorisasi skor indikator self-oriented perfectionism, diketahui bahwa tidak ada siswa 0 yang
memiliki skor di antara 11 – 21 tingkat perfeksionisme
rendah, 24 siswa 75 memiliki skor di antara 22 – 32
tingkat perfeksionisme sedang, dan 8 siswa 25 memiliki skor di antara 33
– 44 tingkat perfeksionisme tinggi. Hal tersebut dapat dilihat juga dari grafik berikut :
79 Grafik 2.
Kategorisasi Skor Indikator Self-Oriented Perfectionism
Berdasarkan tabel dan grafik kategorisasi skor indikator self-oriented perfectionism, dapat disimpulkan
bahwa secara umum tingkat perfeksionisme siswa akselerasi di SMA Negeri 3 Yogyakarta untuk indikator self-oriented
perfectionism sebagian besar berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa setiap siswa memiliki standar
yang tinggi dan realistik untuk dirinya. Siswa tersebut mampu menjadi yang terbaik dengan berusaha keras sesuai
dengan kemampuannya dan mau menerima adanya kesalahan pada pekerjaan yang dilakukannya.
b. Deskripsi Other-Oriented Perfectionism Pada pembahasan berikut, disajikan deskripsi data
other-oriented perfectionism siswa akselerasi di SMA Negeri 3 Yogyakarta yang telah diperoleh dalam penelitian.
24 75
8 25
5 10
15 20
25 30
Rendah Sedang
Tinggi
Fr e
ku e
n si
su b
y e
k
80 Data indikator other-oriented perfectionism dalam tingkat
perfeksionisme siswa akselerasi di SMA Negeri 3 Yogyakarta disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 12. Data Aspek Other-Oriented Perfectionism
Indikator Hipotetik
Empirik
Other-Oriented Perfectionism
Min Max
Mean Min
Max Mean
6 24
15 8
19 15.09
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa data empirik indikator other-oriented perfectionism yang
diperoleh memiliki nilai minimun sebesar 8, nilai maksimum sebesar 19 dan nilai mean sebesar 15,09.
Perhitungan skor minimal secara hipotetik dicari dengan cara mengalikan skor terendah item dengan jumlah
item, sehingga diperoleh 1 x 6 = 6. Skor maksimal secara hipotetik dicari dengan cara mengalikan skor tertinggi item
dengan jumlah item, sehingga diperoleh 4 x 6 = 24. Dengan menambahkan skor maksimal dan skor minimal hipotetik
lalu dibagi dua, diperoleh mean secara hipotetik sebesar µ = 24 + 6 : 2 = 15.
Rentang minimum dan maksimumnya adalah 6 sampai dengan 24, sehingga luas jarak sebarannya yaitu 24
– 6 = 18. Dengan demikian, setiap standar deviasi bernilai σ = 186 = 3. Dengan demikian, akan diperoleh kategori-
kategori skor indikator other-oriented perfectionism, yaitu :