Perfeksionisme Siswa Kelas Akselerasi

53 Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian

E. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan kajian teori yang telah dijelaskan, muncul pertanyaan yang menjadi dasar pertanyaan penelitian ini, yaitu : “Bagaimana tingkat perfeksionisme siswa kelas akselerasi di SMA Negeri 3 Yogyakarta?” 1. Bagaimana tingkat perfeksionisme siswa kelas akselerasi di SMA Negeri 3 Yogyakarta berdasarkan Self-Oriented Perfectionism? 2. Bagaimana tingkat perfeksionisme siswa kelas akselerasi di SMA Negeri 3 Yogyakarta berdasarkan Other-Oriented Perfectionism? 3. Bagaimana tingkat perfeksionisme siswa kelas akselerasi di SMA Negeri 3 Yogyakarta berdasarkan Socially Prescribed Perfectionism? 4. Bagaimana tingkat perfeksionisme siswa kelas akselerasi di SMA Negeri 3 Yogyakarta berdasarkan jenis kelamin siswa? 5. Bagaimana tingkat perfeksionisme siswa kelas akselerasi di SMA Negeri 3 Yogyakarta berdasarkan usia siswa? Siswa Akselerasi Perfeksionisme Tuntutan akan standar yang tinggi Tidak Perfeksionisme Hasil Belajar kurang Optimal Hasil Belajar Optimal 54

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian survei. Menurut Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah 2005: 143, penelitian survei merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur atau sistematis yang jumlah itemnya sama kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh dicatat, diolah dan dianalisis. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2006: 83, survei dapat digunakan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan sikap, nilai, kepercayaan, pendapat, pendirian, keinginan, cita-cita, perilaku, kebiasaan, dan lain-lain. Alasan digunakannya pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survei karena dalam penelitian ini ingin diketahui dan dikumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang datanya terdiri dari angka-angka dan dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. Selain itu survei juga ditujukan untuk memperoleh gambaran umum tentang karakteristik populasi Nana Syaodih Sukmadinata, 2006: 82. 55

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 64. Sutrisno Hadi Suharsimi Arikunto, 2002: 94 mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi. Berdasarkan pendapat yang ada, disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu gejala yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari. Dalam penelitian ini hanya terdapat satu variabel atau variabel tunggal yaitu tingkat perfeksionisme. Tingkat perfeksionisme adalah tingkat keinginan seseorang untuk mencapai suatu kesempurnaan dalam hal akademik karena adanya standar yang tinggi yang ditetapkan oleh individu kepada dirinya, orang lain dan pengharapan orang lain untuk standar yang tinggi tersebut.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian ini bertempat di SMA Negeri 3 Yogyakarta, yang beralamat di Jl. Yos Sudarso No 7 Yogyakarta. Alasan dipilihnya sekolah ini sebagai tempat penelitian karena memiliki program kelas akselerasi dan ditemukannya sikap perfeksionisme pada siswa kelas akselerasi, berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya. 56

2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013. Dalam waktu ini dilakukan pengumpulan data dengan penyebaran skala perfeksionisme pada siswa akselerasi.

D. Subjek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 88, subjek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang dipermasalahkan. Subjek yang akan diambil dalam penelitian biasanya disebut sebagai populasi. Jika jumlah populasi terlalu besar, maka penelitian dapat mengambil sebagian dari jumlah populasi. Sedangkan untuk jumlah populasi kecil, sebaiknya seluruh populasi digunakan sebagai sumber pengambilan data Sukardi, 2011: 55. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas Akselerasi di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian populasi, karena subyek penelitian diambil dari keseluruhan populasi yang ada. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Suharsimi Arikunto, 2002: 108. Hal ini sesuai dengan pernyataan Suharsimi Arikunto 2002: 112 yang menyebutkan untuk sekadar ancer-ancer maka, apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI akselerasi di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Adapun jumlah siswa yang