Lokasi Lokasi dan Waktu Penelitian

58 tidak sesuai; skor 2 menandakan pilihan jawaban sesuai; dan skor 1 menandakan pilihan jawaban sangat sesuai.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan untuk mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2002: 136-137. Penggunaan instrumen yang tepat sangat berpengaruh besar terhadap kualitas hasil penelitian. Sebaliknya penggunaan instrumen yang kurang tepat dan kualitas instrumen yang tidak baik akan dapat memberikan informasi yang menyesatkan masyarakat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala perfeksionisme. Skala dibuat dengan berpedoman pada kajian teori mengenai perfeksionisme. Sebelum membuat instrumen, diharuskan membuat kisi-kisi instrumen terlebih dahulu. Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukkan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom Suharsimi Arikunto, 2002: 138. Secara lebih rinci, Suharsimi Arikunto 2005: 135 menyebutkan langkah-langkah dalam penyusunan instrumen pengumpul data dilakukan dengan tahap sebagai berikut : 59 1. Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang ada di dalam rumusan judul penelitian atau yang tertera di dalam problematika penelitian 2. Menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel 3. Mencari indikator setiap sub atau bagian variabel 4. Menderetkan deskriptor dari setiap indikator 5. Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir instrumen 6. Melengkapi instrumen dengan pedoman atau instruksi dan kata pengantar Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan penyusunan instrumen skala perfeksionisme sebagai berikut :

1. Identifikasi variabel penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah perfeksionisme. Definisi operasional dari perfeksionisme adalah keinginan seseorang untuk mencapai suatu kesempurnaan dalam hal akademik karena adanya standar yang tinggi yang ditetapkan oleh individu kepada dirinya, orang lain dan pengharapan orang lain untuk standar yang tinggi tersebut.

2. Menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel

Variabel perfeksionisme, dibagi menjadi tiga sub atau bagian variabel, yaitu : a. Self-Oriented Perfectionism b. Other-Oriented Perfectionism