Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

110 5. Berdasarkan perbedaan usia, perfeksionisme pada siswa akselerasi yang berusia 14 tahun berada pada kategori sedang dengan persentase 90 sejumlah 9 siswa. Pada siswa akselerasi yang berusia 15 tahun berada pada kategori sedang dengan persentase 84,6 sejumlah 11 siswa. Sedangkan pada siswa akselerasi yang berusia 16 tahun berada pada kategori sedang dengan persentase 88,9 sejumlah 8 siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran antara lain :

1. Bagi Siswa Akselerasi

a. Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat perfeksionisme dengan kategori sedang lebih banyak dialami oleh para siswa, karena itu hendaknya para siswa memiliki keinginan atau standar tinggi dalam mencapai hasil yang sempurna. Hal ini dapat dilakukan dengan selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam setiap hal serta tidak cepat merasa puas. b. Bagi siswa yang memiliki tingkat perfeksionisme dalam kategori tinggi disarankan untuk dapat belajar menerima diri apa adanya, berpikir realistik terhadap sesuatu yang akan dicapai, agar tidak selalu mengejar kesempurnaan yang terlalu tinggi sehingga dapat merugikan diri maupun 111 lingkungan, berani menerima kegagalan dan belajar untuk tidak mudah meremehkan kemampuan orang lain. c. Bagi siswa yang memiliki tingkat perfeksionisme dalam kategori rendah, disarankan agar dapat membiasakan diri untuk bekerja dengan sepenuh hati dan totalitas. Disiplin, bertanggung jawab dan berusaha menjadi yang terbaik. Selain itu, dalam melakukan suatu hal berfokus pada tujuan maupun standar yang telah ditetapkan sebelumnya. 2. Bagi Guru a. Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat perfeksionisme dengan kategori sedang lebih banyak dialami oleh para siswa, oleh karena itu hendaknya guru mata pelajaran dapat memberikan dorongan kepada siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Pada siswa yang kurang fokus dalam menerima pelajaran, guru membuat siswa tertarik pada materi yang disampaikan dengan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa menjadi tertarik untuk belajar dan memperoleh hasil yang optimal. b. Guru BK hendaknya dapat memberikan motivasi pada siswa yang merasa tertekan dengan berbagai tanggung jawab dan tuntutan yang dibebankan pada diri siswa, dengan mengubah persepsi siswa bahwa tuntutan dan tanggung jawab yang diberikan kepada mereka bukanlah 112 suatu masalah ataupun hambatan, akan tetapi sebuah tantangan yang harus dilalui agar siswa dapat terus belajar untuk menjadi yang terbaik. c. Selanjutnya guru mata pelajaran dan guru BK juga dapat melakukan kolaborasi untuk menumbuhkan kesadaran pada diri siswa akan pentingnya bekerja keras dalam mencapai suatu keberhasilan, tidak cepat merasa puas pada setiap hal yang telah dilakukan dan selalu melakukan hal yang terbaik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menindaklanjuti dengan penelitian-penelitian lain yang lebih mendalam terkait perfeksionisme dengan subjek yang berbeda dan lebih besar. Misalnya siswa akselerasi di SMP dan SMA Negeri maupun Swasta se kota Yogyakarta. Selain itu peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat menggunakan instrumen lain, selain dalam bentuk skala misalnya menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi untuk mengungkapkan perfeksionisme siswa.