Kriteria Anak Gifted Siswa Gifted

43 Selain dua pendapat tersebut, pendapat yang berbeda dikemukakan oleh Monks, Ypenburg dan Tiel Paramita Tri Ratna Iwan Wahyu Widayat, 2012: 204 menyebutkan bahwa salah satu karakteristik seorang gifted adalah sifat perfeksionis mereka. Pendapat ini didukung dari beberapa penelitian yang merumuskan bahwa perfeksionisme adalah karakteristik yang umum ada pada anak gifted Schuler, Silverman, Lovecky, Adderholt-Elliot Zi, dalam Paramita Tri Ratna Iwan Wahyu Widayat, 2012: 204. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik pada anak gifted adalah cenderung menyukai kegiatan yang sifatnya individual, sebagian besar waktunya digunakan untuk melakukan aktivitas intelektual, aktif dalam diskusi, tidak pernah mendapat kesulitan dengan guru atau memiliki problem kedisiplinan di sekolah, tidak sabar untuk terus maju ke tingkat berikutnya, mengalami frustasi ketika aktivitas sehari-hari terhambat, mudah bosan ketika melakukan hal yang terus diulang-ulang dan hampir semua orang tuanya mempunyai Pendidikan Tinggi. Selain itu anak gifted juga memiliki sikap perfeksionisme. 44

C. Remaja sebagai Siswa SMA

1. Pengertian Remaja

Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin adolescere kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa Hurlock, 1980: 206. Istilah adolescence, seperti yang dipergunakan saat ini, mempunyai arti yang lebih luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Pandangan ini diungkapkan oleh Piaget Hurlock, 1980: 206 dengan mengatakan secara psikologis, masa remaja adalah usia di mana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Menurut Rita Eka Izzaty 2008: 124, masa remaja ditinjau dari rentang kehidupan manusia merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Hal senada juga diungkapkan oleh Partini Rita Eka Izzaty,dkk, 2008: 124, pada usia 18 tahun merupakan masa yang secara hukum dipandang sudah matang, yang merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa remaja dianggap mulai pada saat anak secara seksual menjadi matang dan berakhir saat mencapai usia matang secara hukum. Dengan demikian secara umum masa remaja dibagi