Wawancara Teknik Pengumpulan Data

51 jelas, maka kemunginan akan dikembangkannya instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Instrumen dalam penelitian ini adalah observasi berupa catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi baik berupa foto maupun dokumen administrasi. Dalam penelitian ini dibutuhkan manusia sebagai peneliti karena manusia yang dapat menyesuaikan dengan lingkungan. Oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti siap melakukan penelitian di lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen berupa pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap pokok bahasan yang akan diteliti serta kesiapan untuk terjun pada obyek penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi untuk memperoleh informasi tentang gambaran umum kegiatan Ekstrakurikuler pramuka di SD N Kalasan Baru serta untuk mengetahui nilai-nilai moral dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD N Kalasan Baru. Uraian tentang masing-masing teknik pengumpulan data di atas antara lain :

1. Wawancara

Lexy J. Moleong 2011: 186 menyatakan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara 52 yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Selanjutnya Esterberg Sugiyono,2011: 319 menjelaskan bahwa wawancara terbagi menjadi 3 macam, yaitu: a. Wawancara terstruktur, yaitu wawancara dengan menggunakan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya telah disiapkan. b. Wawancara semistruktur, yaitu wawancara yang lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur, sehingga responden lebih bebas menyampaikan ide dan pendapatnya. c. Wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang tidak menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur. Sugiyono 2010: 321 menjelaskan bahwa wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang digunakan dimana peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden. Alasan pemilihan teknik wawancara tidak terstruktur yaitu untuk mencari informasi lebih mendalam tentang fokus observasi dengan melakukan wawancara secara terus menerus dengan beberapa siswa hingga menemukan titik jenuh. Dalam penelitian ini, dibutuhkan pedoman wawancara sebelum peneliti melakukan wawancara kepada subyek yang 53 telah ditentukan, sebelum menyusun pedoman wawancara maka dibutuhkan kisi-kisi wawancara sebagai berikut. Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Pedoman Wawancara Kepala Sekolah dan Pembina Pramuka No Aspek yang ditanyakan 1. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka 2. Nilai-nilai moral dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka 3. Cara penanaman nilai-nilai moral dalam kegiatan pramuka 4. Faktor penghambat penanaman nilai-nilai moral dalam pramuka 5. Upaya mengatasi hambatan penanaman nilai-nilai moral dalam kegiatan pramuka Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Pedoman Wawancara Anggota Pramuka No Aspek yang ditanyakan 1. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka 3. Karakter Pembina Pramuka 4. Nilai-nilai moral yang diajakan kepada siswa 5. Faktor penghambat penanaman nilai-nilai moral dalam pramuka

2. Observasi