Kedisiplinan Nilai-nilai moral yang ada dalam kegiatan ekstrakurikuler

60 adanya nilai-nilai moral dalam kegiatan Ekstrakurikuler pramuka yang diwajibkan oleh sekolah.

A. Hasil Penelitian

1. Nilai-nilai moral yang ada dalam kegiatan ekstrakurikuler

pramuka di SD N Kalasan Baru Hasil yang didapat peneliti ketika melakukan observasi dan wawancara serta didukung oleh dokumen-dokumen yang berkaitan dengan fokus permasalahan, menunjukkan adanya beberapa temuan mengenai nilai-nilai moral yang ada pada setiap kegiatan yang berlangsung dalam kegiatan Ekstrakurikuler pramuka di SD N Kalasan Baru. Peneliti menganalisis bentuk kegiatan yang mencerminkan adanya nilai-nilai moral pada setiap kegiatan pramuka. Berikut uraian mengenai nilai-nilai moral yang ada dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD N Kalasan Baru.

a. Kedisiplinan

Berdasarkan hasil wawancara dengan pembina pramuka, diketahui bahwa nilai moral yang sangat ada dan sangat penting dan paling utama bagi anggota pramuka ialah tentang kedisiplinan. Pada saat diwawancarai tanggal 23 Juni 2015 pukul 09.30, Pak SHR, pembina pramuka menuturkan hal berikut : Yang paling utama digembleng yaitu tentang kedisiplinan dimana anak diminta untuk selalu tepat, cepat dalam setiap kegiatan Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Ibu SS, kepala sekolah SD N Kalasan Baru. Ketika peneliti melakukan wawancara dengan beliau pada 20 Juni 2015 pukul 08.30 , Ibu SS menuturkan pernyataan berikut : 61 Kedisiplinan seperti yang saya utarakan tadi tentang seperti kegiatan PBB yang menuntut anak untuk patuh terhadap aba-aba, karena kalau tidak patuh tidak disiplin ya tujuan dari kegiatan PBB tidak berjalan Uraian yang dikemukakan oleh Pembina Pramuka dan Ibu SS selaku kepala sekolah didukung oleh pendapat siswa kelas V ketika diwawancarai pada 15 Mei 2015 pukul 13.20. Petikan wawancara adalah sebagai berikut : Peneliti : Sikap apa yang diajarkan oleh pembina ketika kegiatan pramuka berlangsung? Seperti tangung jawab, disiplin? Po : Sikap? Paling disuruh buang sampah pada tempatnya terus, berdoa setiap memulai kegiatan, datang tepat waktu, saling membantu sama teman Lebih lanjut lagi, peneliti melakukan observasi pada kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang berlangsung pada tanggal 08 Mei 2015, peneliti melihat bahwa kedisiplinan tercermin dari kegiatan pramuka yang dibuka dengan tiupan peluit oleh pembina pertanda bahwa kegiatan pramuka akan segera dibuka, pada saat peluit ditiup oleh pembina, disitulah semua siswa langsung berlarian menuju halaman untuk segera berbaris dengan rapi menurut regu masing-masing dan melakukan upacara pembukaan dengan disiplin. Tidak satupun terlihat siswa yang datang terlambat ketika upacara pembukaan dimulai. Kedisiplinan ditanamkan oleh pembina pramuka dengan melakukan pembiasaan mengecek atribut kelengkapan siswa ketika upacara pembukaan berlangsung. Selanjutnya kedisiplinan akan kehadiran siswa yang tepat waktu juga ada pada kegiatan pramuka pada tanggal 15 Mei 2015, walaupun hanya sedikit siswa yang berangkat nengikuti kegiatan pramuka tetapi tidak terlihat ada 62 satupun siswa yang terlambat datang. Kemudian pada event perkemahan Jambore Kwaran 15 Kalasan yang berlangsung mulai dari tanggal 05 Juni 2015, kedisiplinan sangat ada, dapat dilihat melalui beberapa kegiatan seperti tidak ada siswa yang terlambat untuk mengikuti upacara apel, kedisiplinan berpakaian lengkap beserta atribut-atribut sebagai seorang pramuka dalam seluruh kegiatan seperti lomba pionering, ceramah budaya dan ujian SKU, dam kedisplinan siwa dalam beribadah sesui dengan ajaran yang dianutnya. Selanjutnya untuk observasi pada tanggal 06 Juni 2015, kedisplinan dimulai dengan siswa yang bangun pagi-pagi untuk melaksanakan sholat subuh, setelah sholat subuh siswa bergegas untuk membersihkan diri dan berpakaian sesuia dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu senam pagi. Seluruh siswa segera berkumpul ke sekretariat setelah peluit tanda berkumpul sudah dibunyikan. Seanjutnya siswa berganti pakaian pramuka lengkap untuk mengikuti lomba-lomba salah satunya adalah lomba PBB yan melatih kedisiplinan siswa. Kedisiplinan siswa juga ditanamkan melalui upacara pembukaan api unggun dan upacara pelantikan penggalang dimana siswa diharuskan untuk datang tepat waktu, memakai pakaian pramuka lengkap dengan atribut serta mengikuti upacara dengan khidmat. Hari terakhir perkemahan pramuka jambore kwaran 15 kalasan pada 07 Juni 2015, siswa diharuskan bangun pagi untuk mengikuti ibadah subuh berjamaah dan segera membersihkan diri untuk mengikuti senam 63 pagi sesuai dengan jadwal. Seluruh siswa terlihat sangat terburu-buru untuk segera melakukan apa yang telah diinstruksikan oleh panitia. Kemudian acara perkemahan ditutup dengan upacara apel penutupan setelah lomba halang rintang selesai dilakukan, bagi siswa yang sudah menyelesaikan seluruh rangkaian perlombaan halang rintang maka siswa segera diminta untuk membersihkan diri bersiap-siap untuk upacara penutupan. Nilai kedisiplinan tersebut dapat dilihat pada gambar 10 dan 11 pada lampiran dokumentasi penelitian. Dari seluruh rangkaian kegiatan perkemahan tersebut, kediplinan yang ditanamkan berupa kedisiplinan waktu serta kedisiplinan siswa dalam berpakaian. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi tersebut dapat diketahui bahwa terdapat nilai moral kedisplinan dalam kegiatan Ekstrakurikuler pramuka di SD N Kalasan Baru.

b. Kemandirian