4 di akhir kegiatan pembelajaran siswa kurang paham terhadap pelajaran yang
disampaikan sebelumnya. Hal ini tercerminkan dari hasil nilai ulangan pertengahan semester satu pada periode Juli sampai dengan September 2013.
Siswa yang memenuhi kriteria kelulusan minimal KKM hanya berjumlah empat dari tiga puluh dua siswa data laporan PPL periode Juli-September
2013. Ada beberapa alternatif pilihan media yang dapat digunakan untuk
menyampaikan materi pembelajaran, salah satu media tersebut yaitu media pembelajaran interaktif berbasis komputer. Diberitakan pada situs
www.kompas.com 2012, Estu Pitarto membuat media alternatif berupa CD pembelajaran interaktif untuk belajar bahasa jawa. Pembuatan media ini
dilakukan guna mengatasi kejenuhan siswa saat belajar dan cara mengajar yang kurang variatif.
Menanggapi permasalahan dan juga untuk mencari solusi dari permasalahan yang telah dijelaskan di atas, peneliti bermaksud melakukan
penelitian mengenai Pengembangan multimedia pembelajaran pada mata palajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat
diidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Pengaruh kemajuan teknologi yang berkembang semakin pesat terhadap dunia pendidikan.
2. Jumlah jam pelajaran dalam satu mata pelajaran yang terlalu lama. 3. Kesulitan pengajar untuk menjaga fokus siswa untuk mengikuti pelajaran.
5 4. Media yang digunakan saat proses pembelajaran masih menggunakan
media konvensional yaitu papan tulis. 5. Penyampaian materi yang masih menggunakan metode ceramah.
6. Guru belum memanfaatkan media pembelajaran berbasis komputer. 7. Siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM belum optimal.
C. Batasan masalah
Hasil yang dicapai akan optimal jika penelitian ini membatasi beberapa permasalahan yang terdapat pada identifikasi di atas. Permasalahan dibatasi
pada pengembangan multimedia pembelajaran untuk mata pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik pada siswa kelas x teknik instalasi tenaga listrik
di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Penilaian kelayakan media pembelajaran interktif berdasarkan penilaian ahli media, ahli materi, serta
siswa SMK kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
D. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah model multimedia pembelajaran interaktif yang tepat pada mata pelajaran penggunaan alat ukur listrik?
2. Bagaimanakah tingkat kelayakan multimedia pembelajaran interaktif penggunaan alat ukur listrik?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini yaitu: 1. Mendapatkan model multimedia pembelajaran interaktif yang tepat pada
mata pelajaran penggunaan alat ukur listrik.
6 2. Mengetahui tingkat kelayakan multimedia pembelajaran penggunaan alat
ukur listrik.
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, diantaranya : 1. Bagi siswa, multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran
penggunaan alat ukur listrik dapat digunakan sebagai media alternatif untuk mengatasi rasa jenuh yang dirasakan siswa terhadap media yang
selama ini digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas.
2. Bagi guru, multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran penggunaan alat ukur listrik dapat digunakan sebagai media alternatif
yang lebih menarik dan inovatif selain media yang biasa digunakan di sekolah.
3. Bagi peneliti, menambah kontribusi yang nyata untuk membantu salah satu permasalahan dalam dunia pendidikan yaitu penggunaan media yang
masih bersifat konvensional oleh guru di kelas dalam menyampaikan materi pelajaran.
4. Bagi sekolah, penelitian ini dapat menjadikan masukan yang baik guna meningkatkan kemauan guru untuk berinovasi membuat media
pembelajaran yang lebih menarik dan inovatif.
G. Spesifikasi Produk