40
D. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat pengembangan media pembelajaran ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang beralamatkan di Jl. Pramuka No.62
Giwangan, Yogyakarta
55163. Penelitian
pengembangan multimedia
pembelajaran berbasis komputer ini dimulai pada Maret sampai dengan Mei 2014.
E. Subyek Penelitian
Subyek yang dilibatkan dalam penelitian ini yaitu: 1 ahli materi dengan jumlah dua ahli, 2 ahli media dengan jumlah dua ahli, serta 3 siswa kelas X
program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dengan jumlah 27 siswa.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini yaitu: 1 observasi langsung ke
lapangan di mana penelitian akan dilaksanakan; 2 wawancara terhadap guru pengampu mata pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik; 3 angket analisis
kebutuhan akan multimedia pembelajaran alat ukur listrik untuk siswa; 4 angket penilaian terhadap multimedia pembelajaran Penggunaan Alat Ukur
Listrik PAUL untuk ahli materi dan ahli multimedia serta siswa.
1. Observasi
Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mengetahui penggunaan media yang digunakan oleh guru pada saat menyampaikan materi
pelajaran, penggunaan metode mengajar, dan sikap siswa saat mengukuti pelajaran penggunaan alat ukur listrik.
41 Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
terbuka. Peneliti berpartisipasi langsung untuk mengamati secara langsung keadaan sesungguhnya di lapangan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
2. Wawancara
Tujuan dari wawancara ini yaitu untuk menjadi dasar dalam pengembangan multimedia pembelajaran pada mata pelajaran Penggunaan
Alat Ukur Listrik pada siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Adapun narasumber yang dipilih dalam
wawancara ini yaitu salah satu guru pada program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang mengampu mata pelajaran teknik pengukuran listrik.
Wawancara yang dilakukan yaitu wawancara tidak terstruktur. Pada wawancara tidak terstruktur peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara
yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data.
3. Kuisioner atau Angket
Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu: 1 Kuisioner analisis kebutuhan siswa. Kuisioner ini dilakukan sebelum
perancangan multimedia pembelajaran. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengetahui apakah siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik
membutuhkan media alternatif, yaitu media pembelajaran berbasis komputer untuk membantu memahami materi pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik
PAUL, 2 Kuisioner untuk mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik. Satelah dilakukan analisis kebutuhan siswa dan
wawancara dengan responden guru terhadap media pembelajaran, tahap selanjutnya yaitu megembangkan media pembelajaran sesuai dengan tujuan
42 pembelajaran dan data hasil wawancara terhadap guru dan kuisioner analisis
kabutuhan awal untuk siswa. Produk media yang dirancang kemudian divalidasi oleh validator untuk mengetahui apakah media yang sudah dirancang layak
untuk diuji coba kepada siswa melalui. Apabila media dinyatakan layak maka produk yang sudah divalidasi oleh validator diuji coba kepada siswa. Setelah
tahap uji coba siswa diminta untuk megisi kuisioner untuk mengetahui respon siswa tersebut terhadap media pembelajaran yang telah dikembangkan.
G. Instrumen Penelitian