28 Tabel 2. Konten Materi Multimedia Pembelajaran PAUL
Kompetensi Dasar
Indikator Materi Pembelajaran
Mendeskripsikan konsep
pengukuran besaran-besaran
kelisrikan • Menjelaskan simbol-simbol
alat ukur listrik • Menjelaskan manfaat dan
cara kerja alat ukur arus listrik
• Menjelaskan manfaat dan cara kerja alat ukur
tegangan • Menjelaskan manfaat dan
cara kerja Ohm meter dan cara penggunaannya
• Menjelaskan manfaat dan cara kerja Megger dan cara
penggunaannya • Menjelaskan manfaat dan
cara kerja Watt meter dan cara penggunaannya
• Menjelaskan manfaat dan cara kerja kWh meter dan
cara penggunaannya • Tang Ampere
• Volt meter • Ohm Meter
• Megger • Watt meter
• kWh meter
B. Penelitian Yang Relevan
Beberapa penelitian relevan yang mendukung penelitian mengenai pengembangan media interaktif adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Ena Karismaya 2012 dengan judul “Pengembangan Media
Pembelajaran Interaktif pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi KKPI di SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta”
2012. Penelitian menggunakan metode research and development dengan tahap analisis kebutuhan, pengembanan desain pembelajaran,
implementasi menjadi media, dan melakukan pengujian hasil produk pengembangan media. Uji pengguna melibatkan 29 orang siswa Jurusan
Teknik Audio Video. Uji kelayakan media melibatkan ahli materi, ahli media dan siswa, sedangkan uji efektivitas dilakukan oleh 25 siswa. Hasil
29 penelitian ini menunjukan bahwa tingkat validasi pengembangan media
pembelajaran dari validator ahli materi sebesar 3,78 yaitu pada kategori sangat layak, kemudian dari validator ahli media mendapat skor 3,19 yang
berkategori layak, sedangkan untuk penilaian dari siswa mendapat skor 3,24 yang berkategori layak.
2. Penelitian yang
dilakukan oleh
Istiana 2012
dengan judul
“Pengembangan Media Pembelajaran Menggambar Busana Menggunakan Adobe Flash Cs4 Untuk Siswa Kelas X Busana SMK Negeri Klaten”. Hasil
penelitian ini yaitu program pembelajaran telah memenuhi kelayakan dari aspek instruksional dan media sudah melalui proses validasi dari ahli materi
dan ahli media. Hasil evaluasi dari ahli media adalah 4,29 dengan kriteria sangat baik, hasil evaluasi dari ahli materi adaslah 4,00 dengan kriteria
baik, hasil evaluasi dari uji coba kelompok kecil 3,92 dengan kriteria baik, hasil evaluasi dari uji coba kelompok besar adalah 4,44 dengan kriteria
sangat baik. Sehingga berdasarkan uji coba kelompok besar terhadap siswa kelas X busana dengan penilaian rata-rata 4,44 dengan kriteria sangat baik
maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai media pembelajaran menggambar busana
untuk siswa kelas X SMK Negeri 3 Klaten. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Chytra Mahanani 2013 dengan judul
“Pengembangan Media Pembelajaran Pembuatan Hiasan Busana Dengan Teknik Sulam Pita Pada Busana Dalam Bentuk Macromedia Flash Di SMK
PIUS X Magelang”. Hasil penelitian ini menunjukan media pembalajaran yang dkembangkan termasuk dalam kategori sangat layak dari hasil
30 penilaian dosen ahli media, ahli materi, dan uji kelompok kecil dengan
prosentase 53,8. Sehingga media pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu berdasarkan hasil
tanggapan siswa, sebagian besar siswa setuju belajar menggunakan media yang sudah dikembangkan. Untuk tanggapan media oleh siswa termasuk
dalam kategori layak dengan prosentase 48,6.
C. Kerangka Berpikir