30 penilaian dosen ahli media, ahli materi, dan uji kelompok kecil dengan
prosentase 53,8. Sehingga media pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu berdasarkan hasil
tanggapan siswa, sebagian besar siswa setuju belajar menggunakan media yang sudah dikembangkan. Untuk tanggapan media oleh siswa termasuk
dalam kategori layak dengan prosentase 48,6.
C. Kerangka Berpikir
Menggunakan hasil pengukuran kelisrikan merupakan salah satu standar kompetensi mata pelajaran penggunaan alat ukur listrik yang harus dimiliki oleh
peserta didik, khususnya di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada program kejuruan Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Materi pembelajaran akan lebih
menarik dan interakrif jika penyajian materinya menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif. Penggunaan media pembelajaran
diharapkan mampu membentu siswa dalam memahami materi yang diajarkan, dan menumbuhkan motivasi yang lebih tinggi untuk mengikuti pelajaran
tersebut. Untuk itu media pembelajaran berbasis multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran penggunaan alat ukur listrik perlu
dikembangkan. Produk dikembangkan berdasarkan aspek dan kriteria dalam Media
pembelajaran yang baik menurut prinsip-prinsip desain, pengembangan dan eveluasi yang terdapat dalam kajian teori. Produk akhir yang dikembangkan
adalah berupa software pembelajaran pada mata pelajaran penggunaan alat
ukur listrik yang dapat digunakan pada saat proses pembelajaran di kelas.
31 Gambar 1. Alur Diagram Kerangka Berpikir
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimanakah model multimedia pembelajaran interaktif yang tepat pada mata pelajaran penggunaan alat ukur listrik ditinjau dari:
a. Penyajian kompetensi yang diharapkan? b. Penyajian materi yang ditampilkan?
c. Ilustrasi objek gambar yang disajikan? d. Layout teks, animasi, dan gambar serta penggunaan warna?
e. Kemudahan dalam menggunakan program? f. Penyajian latihan soal?
2. Bagaimanakah tingkat kelayakan multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran penggunaan alat ukur listrik ditinjau dari:
a. Penilaian oleh ahli materi? b. Penilaian oleh ahli media?
c. Penilaian oleh siswa pada uji coba kelompok kecil? d. Penilaian oleh siswa pada uji coba kelompok besar?
Perkembangan IPTEK
Penyalahgunaan Teknologi
Perhatian Siswa Saat Belajar
Media Dan Metode Yang Digunakan Guru
saat Mengajar di kelas
Belum Ada Media Berbasis Komputer
Yang Lebih Interaktif Dan
Menarik Pengembangan
Multimedia Pembelajaran
Interaktif Penggunaan Alat Ukur Listrik
Validasi Ahli Materi dan Ahli
Media+Revisi Uji coba Kepada
Siswa+Revisi Produk Multimedia
Pembelajaran Interaktif
Penggunaan Alat Ukur Listrik
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan Research and
Development. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Penggunaan Alat Ukur
Listrik PAUL. Multimedia yang dihasilkan kemudian divalidasi, perbaikan desain dengan melakukan revisi terhadap produk utama sesuai dengan saran-
saran dari ahli media dan ahli materi, uji coba produk dengan melakukan uji kelompok kecil dan besar, revisi produk dan kemudian diuji cobakan kepada
siswa untuk menjadi media pembelajaran yang layak untuk kemudian digunakan siswa maupun guru dalam pembelajaran di sekolah. Penelitian ini
lebih difokuskan terhadap pengembangan multimedia pembelajaran pada mata pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik PAUL di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta. Jadi penelitian ini hanya sebatas menguji kelayakan terhadap multimedia pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
B. Model Pengembangan
Untuk melakukan penelitian, model yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE
anaysis, design, development, implementation, and evaluation, diadaptasi dari Lee Owens. Pemilihan model ADDIE didasari oleh
pertimbangan bahwa model ini mudah untuk dipahami, selain itu juga ADDIE dikembangakan secara sistematis dan berpijak pada landasan yang teoritis
desain pembelajaran yang dikembangkan.