Guru Perencanaan Peserta Didik

34 bimbingan karier maupun konsultasi hal lain yang berkaitan dengan pendidikan baik melalui telpon atau datang langsung ke sekolah. Asmani 2012 mengatakan bahwa peran serta orangtua melalui adanya konsultasi. Orangtua datang ke sekolah untuk berkonsultasi tentang masalah pembelajaran yang dialami anaknya.

f. Komite Sekolah

Sekolah dan komite sekolah harus terus melakukan komunikasi, koordinasi, konsolidasi dan ekspansi sehingga program-program yang dilakukan mendapat dukungan publik secara luas. SMK Saraswati Salatiga menginginkan kolaborasi sinergis dan integral antara kepala sekolah dan jajarannya dengan komite sekolah agar visi dan misi sekolah dapat diimplementasikan dengan baik. Menurut Amiruddin Siahaan, Khairuddin W 2006 yang dikutip Asmani 2012 komite sekolah sebagai badan mandiri yang memiliki kewajiban membentuk sekolah, terutama dalam hal pendanaan sekolah pada dasarnya mengurangi beban kepala sekolah dalam memenuhi kebutuhannya.

2. Evaluasi Masukan

Input Manajemen Kesiswaan Dalam Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

a. Guru

Guru SMK Saraswati Salatiga mempunyai latar belakang sarjana, sarjana muda sesuai kompetensi keahliannya di masing-masing jurusan. SMK Saraswati 35 Salatiga terdapat 6 kompetensi keahlian. Kualifikasi guru sudah sesuai dengan mata pelajarannya. Hal ini sesuai dengan amanat pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru bahwa: Guru pada SMKMAK atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat D-IV atau sarjana S1 program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkandiampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi Namun demikian pada pelaksanaannya, guru-guru SMK Saraswati Salatiga hampir semua memenuhi semua kompetensi yang dibutuhkan sebagai pendidik yang meliputi kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial dan professional. Empat kompetensi dasar itu sangat penting bagi seorang guru. Menurut Sauri 2010 dalam Prihatsari, 2013 peserta didik berkualitas tergantung pada sejauh mana guru bisa menjadi seorang pendidik yang memiliki kapasitas kompetensi untuk mengarahkan mereka. Guru BK mempunyai peranan penting dalam membimbing siswa khususnya siswa yang bermasalah. Guru BK di SMK Saraswati perlu ditambah sebab kurang ideal. Sekolah seharusnya mengupayakan guru BK sesuai ijazah dan kompeten. Idealnya satu guru BK membimbing 150 sampai 250 siswa sehingga siswa SMK Saraswati Salatiga 1433 siswa sekurang-kurangnya mempunyai 5 orang guru BK yang kompeten. Keterangan di atas mengamanatkan kepada para guru di SMK Saraswati Salatiga senantiasa untuk meningkatkan empat kompetensi guru sesuai bidangnya 36 agar kualitas proses pembelajaran siswa di sekolah bermutu sesuai dengan standar pendidikan nasional.

b. Sarana Prasarana

Sarana dan prasarana yang mendukung manajemen kesiswaan di SMK Saraswati Salatiga meliputi lapangan, halaman untuk upacara, ruang OSIS, pramuka, UKS, ruang kelas, peralatan praktik di masing- masing jurusan, media pembelajaran, peralatan olahraga dan seni. Secara umum peralatan pendukung kegiatan kesiswaan sudah cukup lengkap dan kondisi baik. Ada beberapa sarana yang belum dioptimalkan namun dirasakan tidak sampai mengganggu pelayanan proses belajar mengajar. Misalnya ruang UKS, halaman kurang luas, ruang pramuka dan OSIS masih menjadi satu. Proses manajemen kesiswaan sangat memerlukan sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dalam pembelajaran merupakan input yang sangat penting karena apabila tidak memadai akan menghambat kegiatan pelayanan belajar siswa Syadid, 2011 dalam Prihatsari 2013. Sehebat apapun guru dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tanpa didukung sarana dan prasarana yang memadai, hasilnya tidak akan maksimum Djatmiko, 2006 dalam Prihatsari 2013. Sehingga dapat dikatakan bahwa kelengkapan sarana prasarana menjadi faktor pendukung pelaksanaan manajemen kesiswaan dan hasil yang diharapkan. Dari hasil penelitian ini aspek input guru dan sarana prasarana merupakan dukungan yang baik dalam 37 pelaksanaan manajemen kesiswaan di SMK Saraswati Salatiga. Meskipun masih ada beberapa hal kecil yang memerlukan perbaikan dan perubahan dari guru maupun sarana prasarana untuk mendukung keberhasilan pembinaan kesiswaan.

3. Evaluasi Proses

Manajemen Kesiswaan Dalam Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

a. Perencanaan Peserta Didik

Pada perencanaan peserta didik akan dikaji sensus sekolah dan penentuan peserta didik yang diterima. 1 Sensus sekolah Fungsi umum sensus sekolah adalah sebagai dasar pembagian anggaran belanja dan sarana untuk menda- patkan dana bantuan pendidikan. SMK Saraswati Salatiga telah melakukan sensus ke SMP-SMP dalam rangka mengecek anak SMP yang masuk dan yang tidak masuk ke SMK Saraswati. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan eksistensi jumlah siswa yang diterima di SMK Saraswati Salatiga. Hal ini dijelaskan juga oleh Yeager 1945 seperti yang dikutip Prihatin 2011 bahwa sensus sekolah mempunyai fungsi khusus, diantaranya: untuk menyajikan data yang digunakan untuk perencanaan program sekolah, menyajikan data jumlah anak yang akan masuk sekolah, mengecek anak yang masuk dan 38 yang tidak masuk, mengatur pengelompokan peserta didik. 2 Perencanaan jumlah siswa yang akan diterima Setiap tahun SMK Saraswati Salatiga merencanakan siswa yang akan diterima di kelas X di semua kompetensi keahlian sebanyak 480 siswa, dengan asumsi setiap kelas jumlah siswa 40 orang dan disesuaikan sarana dana prasarana yang ada, mampu menerima rombongan belajar rombel 12 kelas. Perencanaan ini telah sesuai dengan pendapat Tim Dosen Administrasi pendidikan UPI 2012 bahwa jumlah peserta didik dalam satu kelas berdasarkan kebijakan pemerintah berkisar 40-45 siswa. Sedangkan ukuran kelas ideal berjumlah 25 30 siswa.

b. Penerimaan Siswa Baru

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 di SMK Saraswati Salatiga : Kajian Manajemen Kesiswaan T2 942011051 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 di SMK Saraswati Salatiga : Kajian Manajemen Kesiswaan T2 942011051 BAB II

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 di SMK Saraswati Salatiga : Kajian Manajemen Kesiswaan T2 942011051 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 di SMK Saraswati Salatiga : Kajian Manajemen Kesiswaan

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 di SMK Saraswati Salatiga : Kajian Manajemen Kesiswaan

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2 Salatiga

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2 Salatiga T1 162008014 BAB IV

0 1 23

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Magister Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana FKIPUKSW T2 BAB IV

0 0 34

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (Studi Kinerja Pegawai Non Akademik) T2 BAB IV

0 0 42

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Di SMK Negeri 1 Sayung T2 BAB IV

0 0 62