38
yang tidak masuk, mengatur pengelompokan peserta didik.
2 Perencanaan jumlah siswa yang akan diterima Setiap
tahun SMK
Saraswati Salatiga
merencanakan siswa yang akan diterima di kelas X di semua kompetensi keahlian sebanyak 480 siswa, dengan
asumsi setiap kelas jumlah siswa 40 orang dan disesuaikan sarana dana prasarana yang ada, mampu
menerima rombongan belajar rombel 12 kelas. Perencanaan ini telah sesuai dengan pendapat Tim
Dosen Administrasi pendidikan UPI 2012 bahwa jumlah peserta didik dalam satu kelas berdasarkan kebijakan
pemerintah berkisar 40-45 siswa. Sedangkan ukuran kelas ideal berjumlah 25
30 siswa.
b. Penerimaan Siswa Baru
Penerimaan siswa baru di SMK Saraswati Salatiga melakukan
langkah-langkah pembentukan
panitia penerimaan siswa baru,
melakukan rapat panitia, pembuatan,
pengirimanpemasangan pengumuman,
pendaftaran calon siswa baru, mengadakan seleksi, penentuan siswa baru yang diterima, pendaftaran ulang
bagi calon siswa baru yang diterima. Cara
seleksi penerimaan
siswa baru
yang dilakukan dengan dua cara yaitu penelusuran bakat dan
minat siswa, dan melalui tesujian ditambah nilai ujian nasional. Cara ini juga sesuai pendapat Tim Dosen
Administrasi Pendidikan UPI 2012 bahwa ada beberapa cara seleksi penerimaan siswa baru: 1 melalui tesujian,
39
2 melalui penelusuran bakat kemampuan dan 3 berdasarkan nilai STTB atau nilai UAN.
Pada seleksi bakat dan minat siswa, ada tahapan wawancara. Tahapan ini dipakai untuk mengetahui
kecakapan calon siswa baru dalam mengeluarkan pendapat, mengecek kondisi fisik calon siswa seperti
tinggi badan, berat badan, buta warna, tato, tindik, rambut, cara berpakaian. Hal ini penting sebab untuk
mengetahui sejak awal karakter calon siswa baru yang akan diterima.
c. Pengelompokan Peserta Didik
Pengelompokan siswa di SMK Saraswati Salatiga dimulai pada saat Masa Orientasi Siswa MOS yang
terbentuk kelompok-kelompok yang diberi nama gugus. Namun pengelompokan gugus ini tidak dijadikan patokan
pembentukan kelas yang sebenarnya sesuai jurusannya. Setelah
kegiatan MOS,
sekolah melakukan
verifikasi untuk pembagian kelas sesuai jurusan. Pembagian jurusan pada jurusan Teknik Listrik, Otomasi
Industri, Multimedia disesuaikan dengan pilihannya
pada saat calon siswa mendaftar. Tetapi jurusan teknik mesin masih ada tes susulan untuk menentukan jurusan
yang akan dipilih. Teknik mesin dibagi menjadi tiga jurusan, yaitu teknik pemesinan, teknik pemeliharaan
mekanik industrI dan teknik otomotif. Pembagian jurusan di teknik mesin berdasarkan hasil tes dan alternatif
pilihan yang tertulis pada soal tes. Dari hasil tes penjurusan teknik mesin dan pilihan siswa saat
40
mendaftar siswa akan terbagi dalam beberapa kelompok jurusan.
Pembagian kelas
di masing-masing
jurusan berdasarkan
fungsi perbedaan,
yaitu siswa
dikelompokkan atas dasar perbedaan individu seperti kemampuan, bakat, minat. Hal ini sesuai pendapat
William A Jeager yang dikutip Tim Dosen Administrasi UPI 2012 menjelaskan bahwa salah satu pengelompokan
peserta didik dapat didasarkan kepada fungsi perbedaan yaitu pengelompokan peserta didik didasarkan kepada
perbedaan-perbadaan yang ada dalam individu peserta didik, seperti minat, bakat , kemampuan dan sebagainya.
Pengelompokan ini
menghasilkan pembelajaran
individual.
d. Kehadiran Siswa