29
semua kegiatan.
9. Pelayanan Khusus
Layanan khusus un- tuk menunjang mana-
jemen kesiswaan meliputi layanan BK,
perpustakaan, kantin sekolah, kesehatan,
transportasi sekolah,asrama dan
studi kasus. Layanan khusus yang
dilakukan SMK Saras- wati
Salatiga seperti
Bimbingan Konseling,
perpustakaan, kese-
hatan UKS,
sudah memadahi.
Layanan khusus yang balum ada
adalah kantin di dalam sekolah,
transportasi sekolah, asrama, dan
studi kasus.
4 Produk
1. Lulusan
Produk hasil belajar siswa
di sekolah
adalah menghasilkan lulusan 100 setiap
tahunnya dan
nilai yang sangat memuas-
kan.
2. Prestasi siswa
Prestasi siswa meliputi akademik
dan non
akademik hendaknya baik
untuk dapat
mendukung program- program
sekolah khususnya
bidang promosi sekolah.
SMK Saraswati Salatiga tahun pelajaran 2010-
2011, 2011-2012 dapat meluluskan
100 .
Namun pada
tahun pelajaran
2012-2013 hanya
dapat melu-
luskan 99,58 , ada dua siswa yang tidak
lulus sebab nilai akhir matematika di bawah
4,0.
Pembinaan kesiswaan di SMK Saraswati Salatiga
dapat menghasilkan
prestasi akademik
di masing-masing
kelas. Peringkat 1, 2, 3 dibe-
rikan beasiswa bebas SPP. Di bidang non
akademik menghasilkan kegiatan ekstrakurikuler
unggulan yaitu bolavoli dan futsal.
30
C. Pembahasan
1. Evaluasi Konteks Manajemen Kesiswaan
Dalam Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
Evaluasi konteks mempertimbangkan pada aspek
Kebijakan Mutu, Pedoman Operasional Standar POS, Instruksi Kerja IK dan Format-format Bidang Kesiswaan,
Yayasan Premas dan Kepala Sekolah, Tokoh Masyarakat, Institusi Pasangan Dunia UsahaDunia Industri DUDI,
Orangtua Siswa, Komite Sekolah,
a. Kebijakan Mutu, Pedoman Operasional Standar POS, Instruksi Kerja IK dan Format-format
Bidang Kesiswaan
Dalam rangka menjamin standar mutu pendidikan, SMK Saraswati Salatiga sejak tanggal 10 Nopember 2010
memberlakukan alat penjamin mutu pendidikan yaitu Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001:2008 agar
komitmen sekolah untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan kepada siswa dapat terkendali dan melakukan
perbaikan berkesinambungan dengan memberdayakan orang-orang di sekolah. Hal ini juga sesuai dengan
konsep Frederick W. Taylor 1911 yang dikutip Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, 2012
dijelaskan bahwa organisasi harus memberikan sebuah kerangka untuk
mendayagunakan orang secara efektif dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk menyediakan jaminan