Analisis Deskriptif a. Deskriptif kretivitas X

54

1. Analisis Deskriptif a. Deskriptif kretivitas X

1 dan hasil tugas akhir Y Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum Sugiyono, 2009:29. Statistik deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan variabel penelitian yang meliputi penggunaan kreativitas siswa dan ketrampilan merencanakan proyek tugas akhir siswa. Statistik deskriptif dilakukan dengan bantuan program SPSS Statistics v17.0 dan ms. excell. Hasil statistik yang akan diperoleh adalah skor rata- rata mean, skor paling sering muncul modus, skor tengah median, simpangan baku std. deviation, skor maksimum max, skor minimum min, rentang range dan kemencengan skewness yang disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Mean M merupakan nilai rata-rata yang dihitung dengan cara menjumlahkan semua nilai yang ada dan membagi total nilai tersebut dengan banyaknya sampel. = X Σxi n X = MeanRata-rata ∑xi = Jumlah Skor n = Jumlah subjek Sugiyono, 2010:49 Median Md merupakan suatu bilangan pada distribusi yang menjadi batas tengah suatu distribusi nilai. 55 � = + 1 2 − � Keterangan : Md = Harga Median B = Batas bawah kelas median, yaitu kelas dimana median akan terletak p = Panjang kelas median n = Banyaknya data subyek F = Jumlah semua frekuensi sebelum kelas median f = Frekuensi kelas median Sugiyono, 2010:53 Modus Mo merupakan nilai atau skor yang paling sering muncul dalam suatu distribusi. Perhitungan modus menggunakan rumus : = + 1 1 + 2 Keterangan: Mo = Modus b = Batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak p = Panjang kelas interval dengan frekuensi terbanyak b1 = Frekuensi pada kelas modus frekuensi pada kelas interval yang terbanyak dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya. b2 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya. Sugiyono, 2010:52 Setelah perhitungan statistik tersebut maka data selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai diagram batang. Tabel distribusi frekuensi disusun bila jumlah data yang akan disajikan sangat banyak, sehingga jika disajikan menggunakan tabel biasa menjadi tidak efisien dan kurang komunikatif Sugiyono, 2010:32 Kategori hasil pengukuran menggunakan distribusi normal adalah sebagai berikut. 56 Tabel 9. KategorisasiInterpretasi Hasil Pengukuran No. Rentang Skor Kategori 1 X ≥ X + 1.SBx Sangat tinggi 2 X + 1.SBx X ≥ X Tinggi 3 X ≥ X - 1.SBx Rendah 4 X X - 1.SBx Sangat rendah Keterangan : X = 12 Skor tertinggi + skor terendah SBx = 16 Skor tertinggi – skor terendah X = Skor yang dicapai X = Reratamean skor keseluruhan SBx = Simpangan baku skor keseluruhan Djemari, 2008:123

b. Pengkategorian variabel gaya belajar X

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Pemberian Tugas Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sawit Boyolali Tah

1 3 19

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Pengaruh Pemberian Tugas Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Nege

0 1 17

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Pengaruh Pemberian Tugas Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Nege

0 3 13

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Neger

0 1 11

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENANGANAN MATERIAL DI SMK NEGERI 2 BANDUNG.

0 1 42

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENYELESAIAN TUGAS MATA PELAJARAN MENGGAMBAR KONSTRUKSI LANTAI DAN DINDING BANGUNAN DI SMKN 2 GARUT.

0 0 50

SIMULATOR TRAFFIC LIGHT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM KENDALI DI SMKN 2 YOGYAKARTA.

0 0 189

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PRACTICEREHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA MATA DIKLAT PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM KENDALI DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 187

IMPLEMENTASI TRAINER MIKROKONTROLER ATMEGA16 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM KENDALI DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 17 297

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP HASIL PROYEK TUGAS AKHIR PADA MATA PELAJARAN PENGOPERASIAN DAN PERAKITAN SISTEM KENDALI DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 1 134