22 produk yang dihasilkan akan mudah dimengerti dan dipahami. Hal yang
utama adalah menambah hasanah dan makna dari sebuah produk menjadi lebih terperinci.
4 Originalitas originality, yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli bukan berasal
dari orang lain atau sesuatu yang sudah ada sebelumnya.
2. Gaya belajar a. Definisi Gaya Belajar
Gaya belajar adalah hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran bagi setiap orang yang melaksanakan proses belajar baik di
lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat. Pada dasarnya setiap orang mempunyai gaya yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang terbaik
dalam mencapai target pembelajaran. Seseorang dapat belajar dengan mudah jika sudah menemukan gaya belajar yang cocok untuk dirinya.
Pada dasarnya manusia mempunyai perbedaan dalam berbagai hal. Salah satunya adalah perbedaan individu dalam menerima dan mengolah
sebuah pesan atau informasi serta bagaimana individu memaknai informasi yang diterimanya. Perbedaan ini menjadi dasar seseorang untuk mencari
dan memilih cara belajar yang tepat untuk dirinya. Selain itu perbedaan kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor yang dimiliki sesorang akan
mempengeruhi pilihan belajar mereka. Berbagai cara dan pilihan belajar
23 yang digunakan sesorang tersebut akan muncul dalam bentuk perbedaan
gaya belajar. Dengan demikian seorang siswa juga mempunyai gaya belajar yang
berbeda-beda. Dalam pembelajaran dikelas, ada siswa yang menyukai seorang guru menjelaskan pelajaran dengan menulis di papan tulis, ada
yang lebih suka dengan mendengarkan ceramah guru di depan kelas dan ada juga yang lebih suka dengan cara mempraktekkannya secara langsung.
Siswa akan mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran dan memproses informasi bila menggunakan metode belajar yang dirasa tidak
nyaman bagi mereka. Keefe mengemukakan pendapatnya tentang gaya belajar, keefe berpendapat bahwa gaya belajar berhubungan dengan cara
anak belajar serta cara yang anak sukai dalam belajar Sugihartono dkk., 2007:53. Seorang siswa akan memunyai cara tersendiri untuk mendapatkan
hasil yang maksimal dalam memproses informasi yang diterima dalam permbelajaran. Oleh karena itu pembelajaran dikatakan efektif bila
memperhatikan dan memahami gaya belajar siswa. Rita Dunn seorang pelopor di bidang gaya belajar banyak menemukan
variabel yang mempengaruhi gaya belajar seseorang diantaranya adalah faktor fisik, emosional, sosiologis dan lingkungan DePorter Hernacki,
2010:110. Selain itu Rita dan Dunn 2007:31 menambahkan, gaya belajar adalah cara siswa mulai berkonsentrasi, menyerap, memproses dan
menampung informasi yang baru dan sulit.
24 Dengan demikian gaya belajar seorang siswa dapat berubah-ubah
sesuai dengan emosional siswa saat itu dan kondisi sosial dan keadaan lingkungannya. Siswa beradaptasi terhadap lingkungan sekitar untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dalam mencerna pelajaran yang dipelajarinya.
Dari berbagai uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa gaya belajar adalah cara yang paling mudah dan yang cenderung sering
digunakan siswa untuk menyerap informasi melalui berbagai proses kemudian mengolah informasi tersebut sehingga mendapat hasil yang
maksimal.
b. Pendekatan Gaya Belajar