Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

Oleh karena itu, diasumsikan konsumen dengan fashion involvement yang tinggi lebih cenderung terlibat dalam impulse buying berorientasi fashion.

B. Penelitian yang Relevan

1. Eun Joo Park et al., 2006 dengan judul “A Structural Model of Fashion-Oriented Impulse Buying Behavior ”. Sampel dalam penelitian ini adalah 217 mahasiswa universitas metropolitan di USA. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah fashion involvement, positive emotion, hedonic consumption tendency sebagai variabel independen, dan impulse buying sebagai variabel dependen. Variabel penelitian diukur dengan menggunakan skala likert dengan tujuh poin tingkatan perasaan. Alat analisis menggunakan Structural Equation Model SEM. Hasil penenlitian menunjukkan bahwa fashion involvement memiliki pengaruh positif pada impulse buying konsumen yang berorientasi fashion dengan nilai signifikansi sebesasr 0,47 0,470,001. Sedangkanpositive emotion memiliki pengaruh positif pada impulse buying konsumen yang berorientasi fashion dengan nilai signifikansi sebesasr 0,23 0,230,001. Dari kedua faktor tersebut fashion involvement mempunyai pengaruh terbesar. Hedonic consumption tendency merupakan mediator penting dalam menentukan impulse buying berorientasi fashion. 2. Wikartika Mulianingrum 2010 dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Imulse Buying pada Merek Super T-Shirt Studi pada Pengunjung Matahari Departemen Store Singosaren”. Sampel yang diambildalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden yang ditentukan berdasarkan rumus dari Djarwoto dan Pangestu. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah shopping lifestyle, fashion inolvement, pre-decision stage, dan post-decision stage sebagai variabel independen, dan impulse buying sebagai variabel dependen. Alat analisis menggunakan analisis deskriptif, uji instrumen penelitian, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari uji secara simultan shopping lifestyle, fashion involvement, pre- decision stage, dan post-decision stage secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel imulse buying dibuktikan dengan nilai F hitung sebesar 17,746 dan nilai signifikansi 0,000 0,0000,05. 3. Edwin Japarianto dan Sugiono Sugiharto, 2011 dengan judul “Pengaruh Shopping Lifestyle dan Fashion Involvement Terhadap Impulse Buying Behavior Masyarakat High Income Surabaya”. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel adalah judgemental sampling. Jumlah responden sebanyak 100 yang ditentukan dengan menggunakan rumus Yamane. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah shopping lifestyle dan fashion involvement sebagai variabel independen, dan impulse buying behavior sebagai variabel dependen. Alat analisis menggunakan analisis regresi linier berganda, uji hipotesis menggunakan uji F dan uji t, dan uji asumsi klasik dengan menggunakan uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa shopping lifestyle berpengaruh signifikan terhadap impulse buying behavior pada masyarakat high income di Galaxy Mall Surabaya dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 6,243 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Fashion involvement berpengaruh signifikan terhadap impulse buying behavior pada masyarakat high income di Galaxy Mall Surabaya dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 3,971 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Shopping lifestyle memiliki pengaruh yang paling dominan diantara variabel lain yang ada terhadap impulse buying behavior pada masyarakat high income di Galaxy Mall Surabaya.

C. Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penataan Produk Dan Respon Lingkungan Berbelanja Serta Dampaknya Terhadap Pembelian Impulsif Pada Distro Linecoltd Bandung

0 36 149

Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Keterlibatan Fashion Terhadap Pembelian Impulsif (Survei pada Pengunjung Distro Online di Plaza Parahyangan Bandung)

0 2 3

Pengaruh Fashion Involvement dan In-Store Shopping Environment terhadap Pembelian Impulsif

0 17 132

PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 11 88

TESIS PENGARUH FASHION INVOLVEMENT, EMOSI POSITIF DAN HEDONIC CONSUMPTION TENDENCY TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI DEPARTMENT STORE.

0 3 15

PENDAHULUAN PENGARUH FASHION INVOLVEMENT, EMOSI POSITIF DAN HEDONIC CONSUMPTION TENDENCY TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI DEPARTMENT STORE.

0 5 24

Hubungan antara gaya hidup Brand Minded dengan kecenderungan pembelian impulsif produk fashion pada remaja.

13 73 117

PENGARUH GAYA HIDUP HEDONIS TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA JURUSAN PPB 2013 FIP UNY.

1 1 106

PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA, KETERLIBATAN FASHION DAN MOTIVASI BELANJA HEDONIS TERHADAP KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada Remaja di Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 15

PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA, DISKON, DAN KETERLIBATAN FASHION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA KONSUMEN FASHION DI PAKUWON MALL SURABAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Menejemen Jurusan Meneje

0 0 18