pembelian  impulsif  impulse  buying  pakaian  distribution  store distro
” diterima. c.
Uji F
Analisis  regresi  berganda  dengan  menggunakan  uji  F  Fisher bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  semua  variabel  yang  meliputi:
gaya  hidup  berbelanja  dan  ketertarikan  fashion  terhadap  perilaku pembelian  impulsif  pakaian  distribution  store  distro.  Apabila  nilai
signifikansi  lebih  kecil  dari  0,05  sig0,05  maka  model  regresi signifikan secara statistik.
Berdasarkan  hasil  uji  F  diperoleh  nilai  sebesar  180,926  dengan nilai  signifikansi  0,000 dimana nilai  signifikansi  lebih  kecil dari 0,05
0,0000,05. Dengan demikian hipotesis  yang menyatakan “terdapat
pengaruh positifdan signifikan secara bersama-sama antara gaya hidup berbelanja  dan  ketertarikan  fashion  terhadap  perilaku  pembelian
impulsif pakaian distribution store
distro” diterima.
Hasil analisis juga diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,827, karena nilai koefisien regresi r bernilai positif maka dapat dinyatakan
bahwa  variabel  gaya  hidup  berbelanja  dan  ketertarikan  fashion memiliki  pengaruh  yang  kuat  terhadap  perilaku  pembelian  impulsif
pakaian distribution store distro.
d. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien  determinasi  merupakan  suatu  alat  untuk  mengukur besarnya persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Besarnya koefisien determinasi berkisar antara angka 0 sampai dengan 1, besar koefisien determinasi mendekati angka 1, maka semakin besar
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji R
2
pada penelitian ini diperoleh niali R
2
sebesar 0,684. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku pembelian impulsif dipengaruhi
oleh  variabel  gaya  hidup  berbelanja  dan  ketertarikan  fashion  sebesar 68,4. Sedangkan sisanya sebesar 31,6 dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
e. Faktor Dominan
Sumbangan  relatif  dan  efektif  bertujuan  untuk  mengetahui seberapa  besar  pengaruh  variabel  bebas  terhadap  variabel  terikat.
Besarnya  bobot  sumbangan  efektif  dan  sumbangan  relatif  untuk masing-masing variabel bebas dan variabel terikat penelitian ini dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 21. Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif
Variabel Penelitian Efektif
Relatif
Gaya Hidup Berbelanja X
1
12,0 17,5
Ketertarikan Fashion X
2
56,4 82,5
Total 68,4
100,0 Sumber: Data Primer 2016
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan sumbangan efektif SE dari kedua variabel dalam penelitian ini sebesar 68,4. Variabel gaya
hidup  berbelanja  sebesar  12,0  dan  variabel  ketertarikan  fashion
sebesar  56,4.  Sedangkan  sisanya  sebesar  31,6    dipengaruhi  oleh faktor lain  yang tidak diteliti  dalam penelitian ini.  Sumbangan relatif
SR  dari  kedua  variabel  dalam  penelitian  ini  terdiri  dari  gaya  hidup berbelanja  sebesar  17,5  dan  ketertarikan  fashion  sebesar  82,5.
Berdasarkan  tabel  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  variabel ketertarikan  fashion  memberikan  peranan  yang  lebih  besar  dalam
memengaruhi  perilaku  pembelian  impulsif  pakaian  distribution  store distro.
C. Pembahasan
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  gaya  hidup berbelanja  dan  ketertarikan  fashion  terhadap  perilaku  pembelian  impulsif
pakaian distribution store distro di Yogyakarta. Pembahasan masing-masing variabel disajikan sebagai berikut:
1. Pengaruh  Gaya  Hidup  Berbelanja  terhadap  Perilaku  Pembelian
Impulsif Pakaian Distribution Store Distro
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  gaya  hidup  berbelanja berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif
pakaian  distribution  store  distro.  Hal  ini  ditunjukkan  dari  nilai  t
hitung
sebesar 3,425 sedangakan  t
tabel
sebesar 1,974 atau 3,4251,974  dengan nilai  signifikansi  sebesar 0,001 dimana signifikansi  lebih kecil  dari 0,05
0,0010,05, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,490. Maka  pada  penelitian  ini  berhasil  membuktikan  hipotesis  pertama  yang
menyatakan  bahwa  “gaya  hidup  berbelanja  shopping  lifestyle