Uji Reliabilitas Uji Coba Instrumen

Berdasarkan hasil uji Confirmatory Factor Analyze CFA tahap 2 diketahui bahwa kini semua item telah mengelompok sesuai dengan indikatornya. Semua pernyataan dalam kuesioner dinyatakan valid karena nilai factor loadings yang didapat lebih dari 0,50.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2002 : 154. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau yang reliable akan menghasilkan data yang dipercaya juga. Reliable artinya dapat di percaya, dapat diandalkan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Imam Ghozali, 2011: 47. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bilamana dicobakan secara berulang-ulang pada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama dengan asumsi tidak terdapat perubahan psikologis terhadap responden. Tingkat keandalan merupakan hasil konsultasi keandalan koefisien korelasi, Arikunto 1996 : 258 menyatakan tingkat keandalan adalah sebagai berikut: 1. Antara 0,800 - 1,000 = Sangat Tinggi 2. Antara 0,600 - 0,799 = Tinggi 3. Antara 0,400 - 0,599 = Sedang 4. Antara 0,200 - 0,399 = Rendah 5. Antara 0,000 - 0,199 = Sangat Rendah Reliabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa indikator-indikator mempunyai konsistensi yang tinggi dalam mengukur variabel latennya. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbach Alpha α. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70 Imam Ghozali, 2011: 48. Hasil uji reliabilitas kuesioner disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan Gaya Hidup Berbelanja 0,888 Reliabel, Sangat Tinggi Ketertarikan Fashion 0,894 Reliabel, Sangat Tinggi Perilaku Pembelian Impulsif 0,931 Reliabel, Sangat Tinggi Berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item pernyataan dari tiga variabel yang akan diteliti adalah reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha 0,70 Imam Ghozali, 2011.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penataan Produk Dan Respon Lingkungan Berbelanja Serta Dampaknya Terhadap Pembelian Impulsif Pada Distro Linecoltd Bandung

0 36 149

Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Keterlibatan Fashion Terhadap Pembelian Impulsif (Survei pada Pengunjung Distro Online di Plaza Parahyangan Bandung)

0 2 3

Pengaruh Fashion Involvement dan In-Store Shopping Environment terhadap Pembelian Impulsif

0 17 132

PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 11 88

TESIS PENGARUH FASHION INVOLVEMENT, EMOSI POSITIF DAN HEDONIC CONSUMPTION TENDENCY TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI DEPARTMENT STORE.

0 3 15

PENDAHULUAN PENGARUH FASHION INVOLVEMENT, EMOSI POSITIF DAN HEDONIC CONSUMPTION TENDENCY TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI DEPARTMENT STORE.

0 5 24

Hubungan antara gaya hidup Brand Minded dengan kecenderungan pembelian impulsif produk fashion pada remaja.

13 73 117

PENGARUH GAYA HIDUP HEDONIS TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA JURUSAN PPB 2013 FIP UNY.

1 1 106

PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA, KETERLIBATAN FASHION DAN MOTIVASI BELANJA HEDONIS TERHADAP KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada Remaja di Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 15

PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA, DISKON, DAN KETERLIBATAN FASHION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA KONSUMEN FASHION DI PAKUWON MALL SURABAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Menejemen Jurusan Meneje

0 0 18