Analisis Regresi Linier Berganda Uji t Uji F

a. Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Santoso dan Ashari 2005, analisis regresi linier berganda merupakan persamaan regresi dengan menggunakan dua atau lebih variabel independen. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah: Keterangan: Y = Impulse Buying α = Konstanta X 1 = Shopping Lifestyle X 2 = Fashion Involvement β 1 = Koefisien regresi variabel Shopping Lifestyle β 2 = Koefisien regresi variabel Fashion Involvement e = Standard Error

b. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji keberartian koefisien regresi linier berganda secara parsial. Pengujian melalui uji t adalah membandingkan t hitung dengant tabel pada derajat signifikan 0,05. Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara parsial berpengaruh Y= α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e signifikan pada variabel terikat. Apabila nilai statistik t hitung lebih tinggi dibanding t tabel maka variabel independen secara individual memengaruhi variabel dependen Mudrajat, 2003 :219

c. Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Tujuannya untuk menguji variabel secara simultan atau bersama- sama terhadap Y. Dikatakan nilai F hitung F tabel dan nilai signifikansi 0,05. Hipotesis nol Ho yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol atau Ho : ß 1 , ß 2 = 0 artinya adalah gaya hidup berbelanja dan ketertarikan fashionsecara simultan tidak berpengaruh terhadap perilaku pembelian impulsif. Hipotesis alternatifnya Ha, tidak semua parameter simultan dengan nol, atau Ho: ß 1 ,ß 2 ≠ 0 yang artinya variabel gaya hidup berbelanja dan ketertarikan fashionsecara simultan berpengaruh terhadap perilaku pembelian impulsif. 1 Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi. a Jika tingkat signifikansi lebih besar 0,05 maka dapat disimpulkan Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak. b Jika tingkat signifikansi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima. 2 Dengan membandingkan t hitung dengan t tabel . a Jika F hitung F tabel maka Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima. b Jika F hitung F tabel maka Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak.

d. Koefisien Determinasi Ajusted R

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penataan Produk Dan Respon Lingkungan Berbelanja Serta Dampaknya Terhadap Pembelian Impulsif Pada Distro Linecoltd Bandung

0 36 149

Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Keterlibatan Fashion Terhadap Pembelian Impulsif (Survei pada Pengunjung Distro Online di Plaza Parahyangan Bandung)

0 2 3

Pengaruh Fashion Involvement dan In-Store Shopping Environment terhadap Pembelian Impulsif

0 17 132

PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 11 88

TESIS PENGARUH FASHION INVOLVEMENT, EMOSI POSITIF DAN HEDONIC CONSUMPTION TENDENCY TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI DEPARTMENT STORE.

0 3 15

PENDAHULUAN PENGARUH FASHION INVOLVEMENT, EMOSI POSITIF DAN HEDONIC CONSUMPTION TENDENCY TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI DEPARTMENT STORE.

0 5 24

Hubungan antara gaya hidup Brand Minded dengan kecenderungan pembelian impulsif produk fashion pada remaja.

13 73 117

PENGARUH GAYA HIDUP HEDONIS TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA JURUSAN PPB 2013 FIP UNY.

1 1 106

PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA, KETERLIBATAN FASHION DAN MOTIVASI BELANJA HEDONIS TERHADAP KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada Remaja di Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 15

PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA, DISKON, DAN KETERLIBATAN FASHION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA KONSUMEN FASHION DI PAKUWON MALL SURABAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Menejemen Jurusan Meneje

0 0 18