Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja terhadap Perilaku Pembelian

sebesar 56,4. Sedangkan sisanya sebesar 31,6 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sumbangan relatif SR dari kedua variabel dalam penelitian ini terdiri dari gaya hidup berbelanja sebesar 17,5 dan ketertarikan fashion sebesar 82,5. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa variabel ketertarikan fashion memberikan peranan yang lebih besar dalam memengaruhi perilaku pembelian impulsif pakaian distribution store distro.

C. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup berbelanja dan ketertarikan fashion terhadap perilaku pembelian impulsif pakaian distribution store distro di Yogyakarta. Pembahasan masing-masing variabel disajikan sebagai berikut:

1. Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja terhadap Perilaku Pembelian

Impulsif Pakaian Distribution Store Distro Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup berbelanja berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif pakaian distribution store distro. Hal ini ditunjukkan dari nilai t hitung sebesar 3,425 sedangakan t tabel sebesar 1,974 atau 3,4251,974 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 dimana signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0010,05, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,490. Maka pada penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis pertama yang menyatakan bahwa “gaya hidup berbelanja shopping lifestyle berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif impulse buying pakaian distribution store distro di Yogyakarta ”. Shopping lifestyle mengacu pada pola konsumsi yang mencerminkan pilihan seseorang tentang bagaimana cara menghabiskan waktu dan uang. Betty Jackson 2004 mengatakan shopping lifestyle merupakan ekspresi tentang lifestyle dalam berbelanja yang mencerminkan perbedaan status sosial. Shopping lifestyle didefinisikan sebagai perilaku yang ditunjukkan oleh pembeli sehubungan dengan serangkaian tanggapan dan pendapat pribadi tentang pembelian produk Cobb dan Hoyer, 1986 dalam Tirmizi, 2009. Distro diartikan sebagai tempat atau toko yang berfungsi untuk menjual dan menerima titipan dari berbagai macam merek clothing company lokal yang memproduksi produknya sendiri. Clothing adalah istilah untuk menyebut perusahaan pembuat kaos T-Shirt. Istilah lengkapnya adalah clothing company atau perusahaan yang memproduksi pakaian jadi di bawah brandmereka sendiri. Clothing merupakan kategori untuk merek yang mengeluarkan produk pakaian jadi. Penelitian yang dilakukan oleh Wikartika Mulianingrum 2010 dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Imulse Buying pada Merek Super T-Shirt Studi pada Pengunjung Matahari Departemen Store Singosaren”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari uji secara simultan shopping lifestyle, fashion involvement, pre-decision stage, dan post-decision stage secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel imulse buying. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Edwin Japarianto dan Sugiono Sugiharto, 2011 dengan judul “Pengaruh Shopping Lifestyle dan Fashion Involvement Terhadap Impulse Buying Behavior Masyarakat High Income Surabaya”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa shopping lifestyle berpengaruh signifikan terhadap impulse buying behavior pada masyarakat high income di Galaxy Mall Surabaya.

2. Pengaruh Ketertarikan Fashion terhadap Perilaku Pembelian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penataan Produk Dan Respon Lingkungan Berbelanja Serta Dampaknya Terhadap Pembelian Impulsif Pada Distro Linecoltd Bandung

0 36 149

Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Keterlibatan Fashion Terhadap Pembelian Impulsif (Survei pada Pengunjung Distro Online di Plaza Parahyangan Bandung)

0 2 3

Pengaruh Fashion Involvement dan In-Store Shopping Environment terhadap Pembelian Impulsif

0 17 132

PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 11 88

TESIS PENGARUH FASHION INVOLVEMENT, EMOSI POSITIF DAN HEDONIC CONSUMPTION TENDENCY TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI DEPARTMENT STORE.

0 3 15

PENDAHULUAN PENGARUH FASHION INVOLVEMENT, EMOSI POSITIF DAN HEDONIC CONSUMPTION TENDENCY TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI DEPARTMENT STORE.

0 5 24

Hubungan antara gaya hidup Brand Minded dengan kecenderungan pembelian impulsif produk fashion pada remaja.

13 73 117

PENGARUH GAYA HIDUP HEDONIS TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA JURUSAN PPB 2013 FIP UNY.

1 1 106

PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA, KETERLIBATAN FASHION DAN MOTIVASI BELANJA HEDONIS TERHADAP KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada Remaja di Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 15

PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA, DISKON, DAN KETERLIBATAN FASHION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA KONSUMEN FASHION DI PAKUWON MALL SURABAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Menejemen Jurusan Meneje

0 0 18