75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  gaya  hidup berbelanja  dan    ketertarikan  fashion  terhadap  perilaku  pembelian  impulsif
pakaian  distribution  store  distro  di  Yogyakarta.  Penelitian  dilakukan  pada pengunjung  pameran  di  Jogja  Expo  Center  JEC.  Hasil  penelitian  yang
terkumpul diolah dan dianalisis pada bab ini.Analisis yang digunakan dalam penelitian ini  meliputi  gambaran umum obyek penelitian, analisis deskriptif,
analisis regresi, dan pengujian hipotesis. Analisis ini digunakan sesuai dengan perumusan model dan permasalahan yang ada. selain analisis tersebut pada bab
ini  akan  menyajikan  karakteristik  responden,  pengkategorian  variabel penelitian, pengujian prasyarat analisis, dan pembahasan.
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Distro diartikan sebagai tempat atau toko yang berfungsi untuk menjual dan menerima titipan dari berbagai macam merek clothing company lokal yang
memproduksi  produknya  sendiri.  Distro  memiliki  sifat  eksklusif  atau cenderung  tidak  menjual  banyak  produk  untuk  setiap  desainnya.  Clothing
adalah  istilah  untuk  menyebut  perusahaan  pembuat  kaos  T-Shirt.  Istilah lengkapnya  adalah  clothing  company  atau  perusahaan  yang  memproduksi
pakaian  jadi  di  bawah  brandmereka  sendiri.  Clothing  merupakan  kategori untuk merek yang mengeluarkan produk pakaian jadi. Pakaian jadi ini berupa
t-shirt yang kemudian berkembang ke berbagai perlengkapan yang menunjang gaya hidup seperti baju,  sepatu, tas, dompet, topi, kacamata, jam tangan dan
aksesories  lainnya.  Barang-barang  yang  dijual  tersebut  merupakan  produksi dalam negeri dan hasil dari kreatifitas anak bangsa.
Distro  merupakan  perwujudan  dari  konsep  DIY  Do  It  Yourself  yaitu suatu konsep untuk melakukan segala sesuatunya secara sendiri dan mandiri.
Distro lahir dan tumbuh dari komunitas yang independen. Distro pada awalnya merupakan wadah bagi penjualan album, merchandise serta pernak-pernik bagi
band-band indie yang memasarkan produk mereka secara independen. Distro menjadi semacam counter culture bagi pelaku industri besar serta merupakan
alternatif pilihan bagi selera mainstream masyarakat luas. Distro, pada awalnya diperkenalkan oleh orang-orang yang tumbuh bersama komunitas independen.
Mereka ingin membuat suatu usaha street fashion sendiri yang eksklusif dan mencerminkan lifestyle komunitas tempat mereka berasal .
Kini, distro dan clothing telah menyebar ke penjuru tanah air, distro dan clothing  menyebar  ke  kota-kota  besar  di  Indonesia  sehingga  menambah
semarak dunia fashion ditanah air. Hal ini adalah sebuah kemajuan dan bukti bahwa anak-anak muda yang notabene adalah pelaku bisnis distro dan clothing
ini semakin bertambah kreatif dan mampu berkembang dalam hal yang sangat positif. Permintaan yang besar dari pembeli juga menunjukkan bahwa produk
lokal sudah bisa bersaing dengan produk luar negeri.
B. Hasil Penelitian