Prosedur Pengembangan Penelitian Pengembangan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Hidayati Luqman Hakim 2014 yang berjudul “Pengembangan Permainan Kartu UNO sebagai Alat
Evaluasi Pembelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Hutang Jangka Panjang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan kartu uno
sebagai alat evaluasi pembelajaran akuntansi termasuk dalam kategori sangat layak, ditinjau dari validasi butir soal sebesar 81, kelayakan uji
coba soal terdapat 76 butir soal layak digunakan dengan menghitung validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Respon
siswa terhadap permainan kartu uno sebagai alat evaluasi pembelajaran akuntansi positif sebesar 84. Persamaan dalam penelitian ini terletak
pada pengembangan alat evaluasi akuntansi. Perbedaannya adalah dalam
uji coba, tahap pengembangan, waktu, dan tempat penelitian.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Reni Ratna Sari Ahmad Lutfi 2015 yang berjudul “Kelayakan Permainan UNO Card sebagai Media
Pembelajaran pada Materi Pokok Struktur Atom”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian kevalidan memperoleh kriteria sangat valid
dengan persentase sebesar 94,3 baik dari segi validitas isi maupun validitas konstruk. Penilaian kepraktisan ditunjukkan dari persentase
sebesar 75,0 dengan kriteria praktis, yang menunjukkan bahwa siswa sangat memberikan respon positif. Penilaian keefektifan, ditunjukkan dari
peningkatan hasil belajar siswa yang menunjukkan ketegori sedang
dengan melalui perhitungan skor gain sebesar 0,6 serta persentase observasi aktivitas siswa sebesar 90,1, yang menunjukkan bahwa siswa
sangat aktif. Persamaan dalam penelitian ini terletak pada kelayakan kartu UNO UNO Card. Perbedaannya adalah materi, waktu, dan tempat
penelitian.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Mirra Fatharani 2014 yang berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja pada Pratikum Sistem
Pernapasan Sebagai Alat Evaluasi Keterampilan Proses Sains untuk SMA”. Dalam penelitian ini menghasilkan produk berupa instrument
penilaian kinerja yang digunakan untuk menilai kinerja peserta didik dalam melakukan kegiatan praktikum yaitu kegiatan praktikum materi
sistem pernapasan degan topik megukur volume dan kapasistas paru. Hasil penelitian menunjukkan instrument penilaian kinerja yang dikembangkan
termasuk memiliki reabilitas yang memadai, ditinjau dari Nilai ICC mecapai hasil yang signifikan yaitu 0.50, hal ini meunjukkan bahwa
tingkat kesepahaman antara para rater terhadap indikator penilaian dapat dikatakan hampir sama atau mendekati sama. Hasil uji coba
pengembangan untuk menetukan kualitas instrument untuk kesesuaian instrument penilaian kinerja termasuk dalam kategori “sangat baik”
dengan skor rata- rata 17,2. Aspek objektifitas dalam ketegori “Sangat
baik” degan skor rata-rata 12,8. Aspek Sistematika dalam kategori
“Sangat Baik” dengan skor rata-rata 6,6. Aspek kebahasaaan dalam keegori “Sangat Baik” dengan skor rata-rata 16,6. Aspek Kepraktisan
dalam ketegori “Sangat baik” dengan skor rata-rata 7,0. Dan aspek keekonomisan dalam ketegori Sangat baik degan skor rata-rata 3,4.
Persamaan dalam penelitian ini terletak pada pengembangan alat evaluasi, perbedaannya terletak pada alat evaluasi yang dikembangkan, peneliti
menggunakan kartu UNO sedangkan penelitian ini menggunakan Instrumen Penilaian Kinerja. Perbedaan lain yaitu materi, waktu, dan
tempat penelitian. C.
Kerangka Berpikir
Proses Pembelajaran terdiri dari beberapa komponen yang satu sama lain saling berinteraksi dan berinterelasi. Komponen-komponen tersebut
adalah tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber pelajaran dan evaluasi. Guru memegang peranan penting dalam
kegiatan belajar mengajar. Tugas utama guru dalam mengajar yaitu
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran melalui kegiatan evaluasi. Evaluasi bukan saja berfungsi
untuk melihat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran, tetapi juga berfungsi sebagai umpan balik bagi guru atas kinerjanya dalam pengelolaan
pembelajaran.
Untuk keperluan evaluasi diperlukan alat evaluasi. Terdapat berbagai jenis alat evaluasi seperti kuisioner, tes, skala, format observasi, dan lain-lain.
Khusus untuk evaluasi hasil pembelajaran alat evaluasi paling banyak digunakan adalah tes. Tes merupakan alat untuk mengadakan penilaian yang
berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh siswa atau sekelompok siswa sehingga menghasilkan nilai tentang tingkah
laku atau prestasi siswa tersebut. Alat evaluasi pembelajaran akuntansi dikelas umumnya berupa
lembaran soal yang dikerjakan secara individu oleh siswa dan diawasi guru, akan tetapi sering menimbulkan suasana khusus yang mengakibatkan siswa
melakukan tindakan kecurangan sehingga proses kegiatan evaluasi kurang kondusif. Dan para guru juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
mengetahui hasil belajar siswa. Untuk mengatasi hal tersebut perlukannya alat evaluasi yang rileks, seru dan santai.
Salah satu cara yang dapat ditempuh dalam menghadirkan suasana menyenangkan dalam kegiatan evaluasi adalah dengan memperhatikan alat
evaluasi pembelajaran yang berbeda, menarik, inovatif, dan kreatif. Yaitu dengan pengembangan alat evaluasi Kartu UNO. Dengan menggunakan alat
evaluasi Kartu UNO khususnya pokok bahasan mengelola kartu utang yang dimana mengunakan banyak metode untuk pencatatannya dan lumayan rumit.
Siswa akan merasa rileks, santai dan lebih seru. Selain itu, dengan adanya alat