observasi yang terfokus, yaitu menyempitkan data atau informasi yang diperlukan sehingga peneliti dapat menemukan pola-pola perilaku dan
hubungan yang terus menerus terjadi. Akan tetapi peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas subjek penelitian dan hanya sebagai pengamat
independen.
2. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam
suatu topik tertentu Esterberg, 2002. Sedangkan menurut S. Margono 2005:165, wawancara atau interview adalah pengumpulan informasi
dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Dapat diartikan bahwa wawancara merupakan
instrument pengumpulan data dengan jalan melakukan Tanya jawab langsung kepada subjek penelitian atau sampel. Wawancara dibedakan
menjadi :
a. Wawancara terstruktur
Merupakan wawancara dimana pertanyaan dan alternative jawaban yang diberikan kepada interviewer telah ditetapkan terlebih dahulu
b. Wawancara tak terstruktur
Merupakan wawancara ini lebih bersifat informal. Wawancara semacam ini dapat membantu menciptakan dan menjelaskan dimensi
yang ada dalam topik yang sedang dipersoalkan.
Dalam penelitian pengembangan ini, wawancara dilakukan sebelum membuat alat evaluasi dan termasuk dalam wawancara tak
terstruktur.
3. Angket
Menurut Sugiyono 2011:142 menjelaskan bahwa angket atau kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab Sedangkan menurut S. Margono 2005:167,
angket atau kuisioner adalah suatu alat pengumpulan informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara
tertulis pula oleh responden. Kuesioner menurut S. Margono 2005:168 dibedakan menjadi
a. Kuesioner berstruktur berisi pertanyaan yang disertai sejumlah
alternatif jawaban yang disediakan.
b. Kuesioner tak berstruktur adalah jawaban responden terhadap setiap pertanyaan kuisioner yang dapat diberikan secara bebas
menurut pendapat sendiri.
c. Kuesioner kombinasi yaitu selain berisi alternatif juga memberikan kebebasan pada responden untuk menjawab secara bebas sebagai
lanjutan dari pertanyaan sebelumnya.
d. Kuesioner semi terbuka yaitu kuesioner yang memberi kebebasan kemungkinan menjawab selain dari alternatif jawaban yang sudah
disediakan.
Pengumpulan data
dalam penelitian
pengembangan ini
menggunakan angket kombinasi dan angket berstruktur. Angket kombinasi diberikan kepada ahli evaluasi dan ahli materi. Sedangkan
angket berstuktur diberikan kepada siswa. Angket tersebut bertujuan untuk memperoleh data tentang tingkat kelayakan alat evaluasi dalam
bentuk angka sebagai dasar dalam melakukan revisi produk. Hasilnya dijadikan sebagai dasar dalam melakukan revisi baik revisi materi maupun
revisi produk alat evaluasi yang dikembangkan. Adapun pengembangan instrument pengumpulan data yaitu dengan membuat kisi-kisi angket
evaluasi dan uji coba produk sebagai berikut: 1 Kisi-kisi Instrumen untuk Ahli Materi
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen untuk Ahli Materi No
Aspek No. Butir pertanyaan
1 Kesesuaian materi dengan KD, KI,
tujuan 1,2,3
2 Kelengkapan materi
4,5