33
BAB II METODE PENELITIAN
2.1. Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah dengan menggunakan
penelitian Deskriftif Kuantitatif. Metode penelitian deskriftif adalah penelitian
yang memusatkan pada masalah – masalah atau fenomena- fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah yang bersifat actual, kemudian
menggambarkan fakta – fakta tentang masalah yang diselidiki diiringi dengan interprestasi yang akurat. Nawawi 1990 : 22
2.2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan Pada kantor Pelayanan Perizinan Terpadu KPPT Kabupaten Mandailing Natal Jl. Willem Iskandar Pasar Baru No. 220
Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal.
2.3. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2005 : 90 yang menjadi populasi ini adalah seluruh Pegawai Kantor Pelayan Perizinan
Terpadu Kabupaten Mandailing Natal, yaitu sebesar 30 Pegawai.
2.4. Sampel
Sampel adalah seluruh populasi yang dijadikan sebagai objek dan Sumber data serta informasi dalam penelitian yang dianggap mewakili dari
Universitas Sumatera Utara
suatu penelitian, Untuk mendapatkan sampel yang representatif dari pegawai Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal menentukan
sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu penentuan sampel yang tidak didasarkan atas strata atau pedoman, tetapi berdasarkan atas adanya
tujuan tertentu yang tetap berhubungan dengan permasalahan penelitian. Menurut Arikunto, Suharsimi, 1993: 104, apabila subjek penelitian
kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Apabila populasi lebih dari 100 maka dapat
diambil 10 - 15 atau 20 -25s sampel atau lebih. Dari uraian tersebut penulis menetapkan semua jumlah populasi dijadikan
sampel yaitu sebanyak 30 orang.
2.5. Tehnik Pengumpulan Data