suatu penelitian, Untuk mendapatkan sampel yang representatif dari pegawai Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal menentukan
sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu penentuan sampel yang tidak didasarkan atas strata atau pedoman, tetapi berdasarkan atas adanya
tujuan tertentu yang tetap berhubungan dengan permasalahan penelitian. Menurut Arikunto, Suharsimi, 1993: 104, apabila subjek penelitian
kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Apabila populasi lebih dari 100 maka dapat
diambil 10 - 15 atau 20 -25s sampel atau lebih. Dari uraian tersebut penulis menetapkan semua jumlah populasi dijadikan
sampel yaitu sebanyak 30 orang.
2.5. Tehnik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data melalui:
a. Data primer
Diperoleh atau dikumpulkan melalui wawancara terstruktur yang menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang diajukan kepada
responden. Pengumpulan data dengan kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh data tentang faktor -
faktor yang mempengaruhi prestasi kerja di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal.
Universitas Sumatera Utara
b. Data sekunder
Data-data yang berasal dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu adalah data-data yang berhubungan dengan penelitian, seperti jumlah
pegawai pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu.
2.6. Teknik Analisa Data
Data yang diperoleh dari instrument penelitian dalam pernyataan – pernyataan kepada responden akan dianalis melalui dua tahapan yaitu analisis
linear dan analisis korelasi antar variable.dalam penelitianyang meneliti tentang hubungan atau pengaruh variabel satu terhadap yang lainnya pada umumnya
menggunakan kedua analisa diatas. Regresi menunjukkan bentuk hubungan antara variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain, sedangkan korelasi
menjelaskan besarnya derajat atau tingkat hubungan antara variabel yang satu dengan yang lain. Sebelum melakukan analisa regresi linear variabel- variabel
tersebut maka terlebih dahulu dicari hubungan antara variabel tersebut. Untuk mengetahui pola hubungan yang mungkin antara variabel tersebut akan digunakan
diagram pencar. Sugiyono, 2001 ; 222.
1. Analisa Regresi Linear Berganda
Analisa regresi ganda dilakukan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan Naik turunnya variabel dependen kriterium,
bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan variabel independennya minimal 2. Sugiyono, 2011: 243
Persamaan regresi
untuk dua prediktur adalah :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Universitas Sumatera Utara
Persamaan regresi
untuk tiga prediktur adalah :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+b
3
X
3
Persamaan regresi
untuk n prediktur adalah :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ …………..+ b
n
X
n
1. Uji F
Uji ini bertujuan mengetahui variabel Independent dalam hal ini motivasi, kemampuan kerja, kepuasan kerja, kompensasi. yang terdapat di
dalam model secara bersama – sama simultan terhadap variabel dependent kinerja. Oleh karena itu, untuk membuktikan kebenaran
hipotesis digunakan uji F, yaitu untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas yang digunakan mampu menjelaskan variabel terikat.
Untuk menguji signifikan model regresi, apabila F hitung F tabel dk 1:n-2 maka dapat disimpulkan bahwa model yang di peroleh
signifikan. 2.
Uji T dan Signifikasi
Uji signifikasi adalah uji yan dilakukan untuk menentukan arah hipotesis diterima atau ditolak. Nilai Thitung Ttabel berarti ada pengaruh yang
signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat, atau bisa juga dengan signifikasi di bawah 0.05 untuk penelitian sosial. Uji signifikan ini
dilakukan terhadap hipotesa nilai Ho, yang berbunyi “ tidak ada pengaruh
Universitas Sumatera Utara
antara variabel x dengan variabel y “ ditolak apabila nilai Thitung lebih besar dari Ttabel Thitung Ttabel dan dapat diterima apabila nilai Thitung
Lebih kecil Ttabel Thitung Ttabel . 3.
Koefisien Determinan Model regresi dapat diterangkan dengan menggunakan nilai koefisien
determinan KD = r
2
x 100 semakin besar nilai tersebut maka semakin baik. Jika nilai mendekati 1 maka model regresi semakin baik.
Universitas Sumatera Utara
38
BAB III DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU