70
4.2.3 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh Variabel Motivasi X
1
dan Variabel Budaya Organisasi X
2
terhadap Variabel Kinerja Karyawan Y PT Indonesia Asahan Aluminium Kuala Tanjung.
Hasil perhitungan Regresi Linear Berganda dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda
Sumber: Pengolahan SPSS 2014
Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Tabel 4.9 diperoleh persamaan sebagai berikut:
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Y= 14,083+0,393 X
1
+0,259 X
2
+e Dimana:
Y = Kinerja Karyawan X
1
= Motivasi X
2
= Budaya Organisasi e = standard error
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa :
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
14.083 6.878
2.048 .044
Motivasi .393
.083 .462
4.736 .000
Budaya_Organisasi .259
.084 .301
3.079 .003
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Universitas Sumatera Utara
71
1. Konstanta a = 14,083 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel bebas
motivasi dan Budaya Organisasi = 0 maka kinerja Y akan sebesar 14,083.
2. Variabel motivasi sebesar 0,393 menunjukkan bahwa variabel motivasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Y. Dengan kata lain, jika variabel motivasi ditingkatkan sebesar satu satuan maka
kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,393. 3.
Variabel Budaya Organisasi sebesar 0,259 menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Y.
dengan kata lain, jika variabel budaya organisasi ditingkatkan sebesar satu satuan maka kinerja akan meningkat sebesar 0,259.
4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Hasil Uji Simultan Uji F menunjukkan seberapa besar hubungan dan pengaruh Variabel Motivasi X
1
dan Variabel Budaya Organisasi X
2
secara bersama-sama atau serempak terhadap Variabel Kinerja Karyawan PT Asahan
Aluminium Kuala Tanjung. Hasil Uji F dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut
Tabel 4.10 Hasil Uji Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
105.030 2
52.515 19.260
.000
a
Residual 190.860
70 2.727
Total 295.890
72 a. Predictors: Constant, Budaya_Organisasi, Motivasi
b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber: Pengolahan SPSS 2014
Universitas Sumatera Utara
72
Berdasarkan Tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa nilai F
hitung
adalah sebesar 19,260 dan nilai F
tabel
sebesar 3,12, nilai F
tabel
pada alpha 5 adalah 3,12 Dengan demikian nilai F
hitung
19,260 F
tabel
3,12. Dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05 Dengan demikian secara bersama-sama atau simultan
variabel motiasi X
1
dan variabel budaya organisasi X
2
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan Y. dengan demikian berdasarkan
kriteria pengujian hipotesis maka H
a
diterima dan H ditolak.
4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Hasil Uji Parsial Uji t menunjukkan seberapa besar hubungan dan pengaruh masing-masing variabel motivasi X
1
dan variabel budaya organisasi X
2
secara parsial terhadap variabel kinerja karyawan Y PT Indonesia Asahan Aluminium. Hasil Uji t dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11 Hasil Parsial Uji t
Sumber: Pengolahan SPSS 2014
Berdasarkan Tabel 4.12 Hasil Uji t diatas, diketahui bahwa: 1.
Variabel motivasi X
1
memiliki nilai t
hitung
sebesar 4,736 dan t
tabel
pada =
5 adalah 1,669. Dengan demikian nilai t
hitung
4,736 t
tabel
1,669 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. 0,05 Artinya variabel motivasi
X
1
secara parsial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
14.083 6.878
2.048 .044
Motivasi .393
.083 .462
4.736 .000
Budaya_Organisasi .259
.084 .301
3.079 .003
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Universitas Sumatera Utara
73
variabel kinerja karyawan Y. sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis maka H
a
diterima dan H ditolak.
2. Variabel budaya organisasi X
2
memiliki nilai t hitung sebesar 3,079 dan tabel distribusi t pada
= 5 adalah sebesar 1,669 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05. Dengan demikian secara parsial variabel
budaya organisasi X
2
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan Y. Sehingga berdasarkan kriteria pengujian hipotesis
maka H
a
diterima dan H ditolak.
4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi Uji R²
Dalam penelitian ini dapat diketahui berapa besar kontribusi variabel motivasi X
1
dan variabel budaya organisasi X
2
terhadap variabel kinerja karyawan Y. Melalui koefisien determinasi R² dengan menggunakan program
SPSS dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12 Hasil Uji Determinasi R²
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.596
a
.355 .337
1.65123 a. Predictors: Constant, Budaya_Organisasi, Motivasi
b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber: Pengolahan SPSS 2014
Berdasarkan Hasil Uji Determinasi R² pada Tabel 4.12 diketahui bahwa variabel motivasi X
1
dan variabel budaya organisasi X
2
memiliki kontribusi positif sebesar 0,337 33,70 terhadap variabel kinerja karyawan Y.
Sedangkan sisanya sebesar 76,30 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti
Universitas Sumatera Utara
74
kompensasi, struktur organisasi, desain pekerjaan, promosi jabatan, lingkungan kerja dan faktor-faktor lainnya yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
4.3 Pembahasan 4.3.1 Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif dan Regresi Linear Berganda