Kerangka Konseptual Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Karyawan

22 Zunaidah dan budiman 2014 dengan judul “Analisis pengaruh motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan terhadap kinerja karyawan pada bisnis unit SPBU PT. Putra Kelana Makmur Group Batam”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh motivasi dan budaya organisasi secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan bisnis unit SPBU PT. Putra Kelana Makmur Group Batam. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan bisnis unit SPBU PT. Putra Kelana Makmur Group Batam yang berjumlah 198 orang. Pengambilan sampel menggunakan rumus slovin, dengan jumlah sampel 132 orang. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah motivasi dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada bisnis unit PT. Putra Kelana Makmur Group Batam.

2.5 Kerangka Konseptual

Menurut Umar 2008:215 kerangka konseptual adalah suatu kerangka berpikir tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah terindentifikasi sebagai masalah riset.

a. Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan

Motivasi merupakan faktor-faktor pendorong dalam melakukan suatu aktivitas dan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kinerja karyawan. Motivasi mengarahkan karyawan pada tujuan organisasi agar mau bekerja dan berusaha sehingga keinginan para karyawan dan tujuan organanisasi dapat tercapai. Motivasi seorang dalam melakukan seuatu pekerjaan terjadi karena adanya suatu kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Kebutuhan ini dapat berupa Universitas Sumatera Utara 23 kebutuhan ekonomis yaitu untuk memperoleh uang, sedangkan kebutuhan nonekonomis dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk memperoleh penghargaan dan keinginan lebih maju. Dengan segala kebutuhan tersebut, seorang dituntut untuk lebih giat dan aktif dalam bekerja, untuk mencapai hal ini diperlukan adanya motivasi dalam melakukan pekerjaan, karena dapat mendorong seorang bekerja dan selalu berkeinginan untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu jika pegawai yang mempunyai motivasi kerja tinggi biasanya mempunyai kinerja yang tinggi. Menurut Mathis 2006:114 salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang adalah motivasi, dimana motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan seorang berusaha untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. Hal ini berarti bahwa setiap pengingkatan motivasi kerja pegawai akan memberikan pengingkatan yang sangat berarti bagi peningkatan kinerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya.

b. Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Karyawan

Setiap karyawan dikelilingi oleh budaya organisasi. Budaya Organisasi membentuk latar belakang yang berkaitan dengan lingkungan, kondisi kerja, sikap, perilaku, serta persepsi karyawan pada organisasi tempat mereka bekerja. Behavior atau perilaku merupakan bagian dari budaya yang berkaitan dengan kinerja sebab dengan berperilaku seseorang akan dapat memperoleh yang Ia kehendaki dan yang Ia harapkan. Menurut Djokosusanto 2003:42 adanya keterkaitan hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan yang dapat dijelaskan dalam model Universitas Sumatera Utara 24 diagnosis budaya organisasi yang menyatakan bahwa semakin baik kualitas faktor-faktor organisasi, maka semakin baik pula kinerja karyawannya. Dengan adanya budaya organisasi maka karyawan semakin dimudahkan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan perusahaan, dan membantu karyawan untuk mengetahui tindakan apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam perusahaan, yang mana nilai tersebut dijadikan sebagai pedoman dalam diri karyawan. Berdasarkan teori pendukung dan perumusan masalah yang dikemukakan, Gambar 1.1 dibawah ini merupakan suatu kerangka konseptual yang berfungsi sebagai penuntun, sekaligus mencerminkan alur berfikir yang merupakan dasar bagi perumusan hipotesis. Sumber: Mangkunegara 2005:29, Sunarto 2005: 16, Malthis 2006:114 Gambar 1.1: Kerangka Konseptual 2.6 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara berdasarkan rumusan masalah yang kebenarannya akan diuji dalam pengujian hipotesis Motivasi Kerja X 1 Budaya Organisasi X 2 Kinerja Karyawan Y Universitas Sumatera Utara 25 Sugiyono, 2004 : 78. Berdasarkan kerangka konseptual, maka hipotesis yang dapat dikemukakan sehubungan dengan permasalahan tersebut adalah: 1. Motivasi Karyawan berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian produksi 2 dua pada PT. Inalum Kuala Tanjung – Sumatera Utara. 2. Budaya Organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian produksi 2 dua pada PT. Inalum Kuala Tanjung – Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey eksplanasi. Penelitian survei eksplanasi adalah penelitian survei yang bertujuan untuk mencari pengaruh variabel motivasi X 1 dan budaya X 2 terhadap variabel kinerja karyawan Y. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT Indonesia Asahan Aluminium Kuala Tanjung, Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2014.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008 : 33. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi 2 dua PT Indonesia Asahan Aluminium Kuala Tanjung. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 258 orang mencakup seluruh karyawan bagian produksi 2 dua PT Indonesia Asahan Aluminium Kuala Tanjung. Penulis mengambil populasi dari bagian produksi 2 dua dikarenakan bagian produksi 2 dua tidak mencapai target perusahaan, walaupun masih dalam batas toleransi namun bagian produksi merupakan bagian terpenting pada PT Inalum. Universitas Sumatera Utara