Sumber dan Media Pembelajaran Penilaian

184 d. Lima sehat enam sempurna 3. Sumber energi yang dibutuhkan tubuh kita untuk bergerak dan melakukan aktivitas adalah fungsi dari? a. Karbohidrat b. Protein c. Vitamin d. Mineral 4. Berikut yang termasuk contoh makanan dengan karbohidrat sederhana adalah…. a. Nasi putih, jagung, dan roti putih b. Nasi merah, jagung, dan roti putih c. Nasi putih, jagung, dan roti gandum d. Nasi merah, jagung, dan roti putih 5. Berikut yang termasuk contoh protein nabati adalah… a. Kacang tanah dan daging sapi b. Kacang tanah dan daging ayam c. Kacang panjang dan daging ayam d. Kacang tanah dan kacang panjang 6. Lemak yang tidak baik untuk tubuh disebut juga dengan … a. Lemak protein b. Lemak jahat c. Lemak Zaitun d. Lemak cair 7. Menunjang kesehatan tubuh, meningkatkan daya tahan dan perawatan organ tubuh merupakan fungsi dari … a. Protein b. Karbohirat c. Vitamin d. Protein 8. Berikut ini yang termasuk fungsi serat adalah… a. Membantu melancarkan pernafasan tubuh 185 b. Membantu melancarkan peredaran tubuh c. Membantu melancarkan pencernaan tubuh d. Membantu melancarkan proses metabolisme 9. Mengapa lemak jenuh tidak baik untuk tubuh? a. Meningkatkan daya tahan tubuh b. Meningkatkan kolesterol dalam darah c. Membawa vitamin d. Mengandung zat protein yang tinggi 10. Berikut ini yang tidak mengandung gizi adalah…. a. Serat b. mineral c. lemak d. vitamin Bacaalah bacaan berikut ini Cici dan Sahabatnya Cici tak pernah membeda-bedakan sahabat. Walaupun ayahnya seorang pengusaha besar dan sukses, ia tetap bersahabat dengan Eri anak sopir bajaj. Cici juga bersahabat dengan Puput anak kuli bangunan. Bahkan dengan Ami anak seorang pemulung. Itulah sebabnya Cici mempunyai teman banyak. Meskipun persahabatan Cici dan Ami di sekolah akrab, tetapi baru kali ini Cici akan bermain ke rumah Ami. Cici menyusuri gang sempit dan kotor. Got berair hitam, penuh sampah, dan mengeluarkan bau yang tidak sedap membujur sepanjang gang yang becek. Rumah-rumah berdesakan, di kiri dan kanan gang. Orang-orang yang akan berangkat bekerja, penjual makanan, penjual mainan, anak-anak yang sedang bermain, atau ibu-ibu yang tengah ngobrol dengan tetangganya memadati gang sempit itu. Lagu dangdut yang mengalun dari hampir setiap rumah, suara televisi yang keras, teriakan tukang roti dan tukang abu gosok, sampai tangisan anak- 186 anak yang berebut mainan menambah gerah suasana siang itu. Kumuh, sempit, dan padat. Setelah melewati jembatan kecil, Cici memperhatikan nomor-nomor rumah.“Nomor 12. Itu rumah yang aku cari,” kata Cici dalam hati. Rumah Ami tidak berbeda jauh dengan rumah-rumah disekitarnya. Sempit dan kotor. Berdinding papan dan triplek yang dipaku asal jadi. Dinding didalam rumah ditempeli Koran-koran bekas agar angin tak masuk melalui celah-celah dinding. Lantai rumah hanya tanah yang diratakan. Di atasnya digelar karpet bekas yang tidak satu motif. Mereka duduk di atas karpet itu. Ngobrol tentang apa saja yang ada di perkampungan kumuh itu. “Kak Ami, Eri lapar,” tiba-tiba Eri masuk diikuti adiknya, Ida. “Mau makan? Ida juga, ya?” Tanya Ami. Kakak beradik itu mengangguk. “Cici, kita makan sama-sama, ya? Aku juga sudah lapar kok”. Cici mengangguk. “Kalian mau makan sama lauk apa?” Tanya ami pada adik-adiknya. “Sama ayam kentaki dan semur daging,” jawab Eri. “Kalau Ida sama daging rendang dan ayam goreng,” jawab Ida. Ami masuk kedalam. Ketika keluar membawa sebakul nasi, piring, dan sekantung plastik krupuk Palembang. Nasi dibagi-bagi, kerupuk pun demikian. Dalam hati Cici bertanya-tanya, mengapa lauk-lauk yang diminta Ida dan Eri tidak kelihatan? Ami mematahkan sebuah kerupuk. Sepotong diberikan kepada Eri, “Ini ayam kentakinya,” lalu yang sepotong lagi diberikan kepada Ida, “dan ini semur dagingnya” “Maaf Cici, hampir tiap hari kami makan dengan cara demikian. Jarang sekali kami makan daging sungguhan. Paling banter dengan tahu atau tempe ” kata Ami sambil mempersilahkan makan kepada Cici. Ida dan Eri makan dengan lahapnya walau dengan daging di angan-angan. Mereka pun saling bertukar sepotong kerupuk, lalu memakannya. Mereka