165
Percakapan 4
Pagi itu, Amir, Budi dan Santi, Bella sedang berdiskusi di kelas. Mereka murid kelas 3 di SD Negeri Kepek yang sedang mempersiapkan
untuk mengerjakan Tugas memasak.
Amir :
“Budi, bagaimana kamu sudah mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk masak nanti?
” Amir
: “Bagaimana dengan kamu Santi ?”
Santi :
“Iya saya kemaren sudah membeli bahan-bahan untuk masak besok.
” Budi
: “Iya, saya juga sudah membeli kemaren.”
Bella :
“Kalau begitu tunggu apa lagi setelah pulang sekolah kita langsung ke rumah Santi saja
” Amir
: “Oke ”
Santi :
“Jangan lupa ya Budi bahan-bahan nya untuk masak nanti dibawa juga
” Budi
: “Tenang saja”
Mereka setelah pulang sekolah langsung menuju ke rumah Santi untuk melakukan kegiatan masak sebagai tugas
sekolah. Santi
: “Mau minum apa Budi, Amir, dan Bella ?”
Budi :
“Teh Manis.” Amir
: “Kalau saya air putih saja.”
Bella :
“Kalau saya es teh saja.” Santi
: “Tunggu ya saya ambilkan dulu ”
Amir :
“Terima kasih ” Budi
: “Ayo kita langsung ke dapur saja untuk masak.”
Santi :
“Kalau tugas ini kita kerjakan bersama-sama akan cepat selesai” Mereka lalu mengerjakan tugas memasak itu bersama-
sama dan akhirnya selesai juga. Santi
: “Alhamdulillah akhirnya masakan ini selesai juga.”
Amir :
“Iya ” Budi
: “Hasilnya juga kayanya enak.”
Bella :
“Iya kayanya enak sekali.”
2. SOAL EVALUASI
Kerjakanlah secara mandiri dengan teliti Nama
: Nomor
: Kelas
:
166
Petunjuk Pengisian 1.
Bacalah soal dibawah ini dengan seksama dan jawablah pertayaan yang tersedia sesuai dengan kepercayaan diri masing-masing.
2. Berilah tanda silang x pada alternatif jawaban yang disediakan.
3. Setelah selesai menjawab, kumpulkanlah.
4. Berani jujur itu hebat.
Bacaalah teks percakapan berikut ini
Bu Heni : “Selamat siang Dokter.”
Dokter : “Selamat siang. Ada yang bisa kami bantu?”
Pak Andi : “Begini dok, saya membawa anak saya Bagas.”
Dokter : “Ada apa dengan bagas?”
Bu Heni : “Begini Dok, sudah tiga hari bandannya panas, bila menjelang
sore, panas badannya mulai naik.” Dokter
: “Karena panas badannya sudah tiga hari, dan tidak turun, saya curiga anak ini ke
na tipus, sebentar saya periksa ya bu.” Pak Andi
: “Katanya kepalanya juga pusing Dok. Rasanya mual.” Dokter
: “Wah kamu kena tipus Bagas. Kamu harus dirawat agar cepat sembuh. Kamu suka jajan ya?”
Bagas : “Iya dokter, saya lebih suka membeli minuman didepan sekolah
yang pakai plastik itu lho Dok. Saya tidak mau membawa minum dari rumah karena berat, saya tidak leluasa.”
Dokter : “Bagas, lebih baik kamu membawa agak berat sedikit, tapi kamu
sehat dari pada kamu sakit.” Bu Heni
: “Iya Dokter, Bagas agak susah diberitahu. Padahal minuman yang dijual itu belum tentu matang ya Dok?”
Dokter : “Setelah pulang dari Rumah Sakit, kamu tidak boleh jajan
sembarangan lagi. Kalau mau sehat makan makanan yang sehat seperti sayur, buah, minum susu juga air putih. Jangan lupa
obatnya ya?” Pak Andi
: “Kalau sakit yang merasakan diri sendiri ya Dok. Tidak bisa sekolah, tidak bisa bermain. Rasanya tidak enak.”
Bagas : “Saya berjanji pada Dokter dan Ibu. Saya tidak akan mengulangi
jajan sembarangan. Saya akan menurut pada Ibu. Karena saya merasakan betapa sakitnya ditusuk jarum suntik dan jarum infus.”
Dokter : “Ya silahkan sekarang istirahat supaya kamu cepat sembuh.”
Bagus Ibu Heni: “Terima kasih Dokter.”
1. Sudah berapa hari Bagas badannya panas?
a. Dua hari