Pelaksanaan Pembelajaran pada Siswa Hiperaktif di Sekolah Reguler

101 pemilihan bentuk evaluasi belum sesuai dengan karakteristik dan kemampuan siswa hiperaktif.

2. Pelaksanaan Pembelajaran pada Siswa Hiperaktif di Sekolah Reguler

Kelas I SD Negeri Tirtomulyo Kretek Bantul a. Perlakuan yang diberikan guru kepada siswa hiperaktif Perlakuan guru terhadap siswa yang memiliki kebutuhan khusus termasuk siswa hiperaktif seharusnya berbeda dengan perlakuan yang diberikan terhadap siswa normal.hal ini dikarenakan karakteristik yang dimiliki siswa siswa hiperaktif berbeda dengan siswa normal lainnya. Jadi, kegiatan pembelajaran untuk siswa hiperaktif harus disesuaikan dengan karakteristik siswa hiperaktif. Pendapat ahli yang mendukung pernyataan tersebut adalah Endang Rochyadi dan Zaenal Alimin 2005: 61 ciri khas dari penyelenggaraan pendidikan untuk ABK selalu berorientasi pada kebutuhan anak halamn 21. Dengan demikian perlakuan yang diberikan guru kepada siswa hiperaktif saat pelaksanaan pembelajaran juga harus berbeda. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan menujnjukan bahwa perlakuan yang diberikan oleh guru kelas I SD N Tirtomulyo Kretek Bantul kepada siswa hiperaktif sudah baik. Hal ini ditunjukan dengan adanya bimbingan secara individu yang dilakukan guru kelas terhadap siswa hiperaktif. Bimbingan yang diberikan guru kelas terhadap siswa hiperaktif yang satu dengan yang lainnya berbeda, hal ini disesuaikan dengan kemampuan, kesulitan dan karakteristik siswa hiperaktif. Namun ada saatnya guru kelas tidak bisa 102 membimbing ketiga siswa hiperaktif dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki guru dalam pembelajaran. Secara garis besar perlakuan yang biberikan guru kelas I SD N Tirtomulyo Kretek Bantul sudah baik. Hal ini ditunjukan dengan sudah dilakukannya bimbingan individu yang dilakukan oleh guru terhadap siswa hiperaktif, namun perlu ditingkatkan lagi. b. Keterampilan membuka pelajaran Keterampilan membuka pelajaran sangat penting bagi guru, hal ini dikarenakan kegiatan membuka pelajaran merupakan ujung dari keberhasilan dalam pengkondisian siswa. Ngatman Soewito 2012: 19 menyatakan bahwa keterampilan membuka pelajaran merupakan kegiatan yang berisi usaha mengkoordinasi siswa agar siap secara mental dan fisik untuk mengikuti pembelajaran. Kegiatan membuka pelajaran meliputi mempersiapkan siswa, melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan dan KD, dan menjelaskan keterkaitan materi dengan materi sebelumnya halaman 50. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan menunjukan bahwa keterampilan membuka pelajaran yang dilakukan guru kelas I SD N Tirtomulyo Kretek Bantul cukup baik. Hal ini ditunjukan dengan adanya menyiapan media dengan baik, apersepsi yang dilakukan guru juga baik. Namun perlu ditingkatkan lagi dalam kaitannya dengan aspek penyampaian tujuan pembelajaran, mengkaitkan materi dengan materi sebelumnya dan mempersiapkan siswa. 103 Secara garis besar keterampilan membuka pelajaran yang dilakukan guru kelas I SD N Tirtomulyo Kretek Bantul sudah baik. Namun perlu ditingkatkan lagi dalam aspek penyampaian tujuan pembelajaran dan pengkondisian siswa. c. Penguasaan dan penyampaian materi Penyampaian materi disesuaikan dengan kemampuan siswa baik siswa hiperaktif maupun siswa normal. Selain itu penyampaian materi yang dilakukan guru kelas I SD N Tirtomulyo Kretek Bantul disesuaikan dengan kemampuan siswa, hal ini ditunjukan dengan penggunaan bahasa pengantar materi yang sudah disederhanakan dan tidak jarang menggunakan bahasa Jawa supaya siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. Penyampaian materi seperti yang telah dilakukan guru tersebut sesuai dengan landasan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab Pasal 36 ayat 2 halaman 20, mengenai kurikulum dinyatakan bahwa “kurikulum pada semua jenjang pendidikan dan semua bentuk atau jenis penyelenggaraan pendidikan divareasikan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan potensi peserta didik. Materi dikembangkan sesuai dengan relevansi oleh setia p satuan pendidikan” halaman 28. Materi umumnya memuat tentang peningkatan iman dan takwa, peningkatan akhlak mulia, peningkatan potensi, peningkatan kecerdasan dan peningkatan minat bakat peserta didik. Guru kelas tidak hanya mentrasfer ilmu saja melainkan juga menanamkan nilai dan keterampilan. Selain itu, guru kelas telah menyampaikan materi sesuai dengan kurikulum dan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. 104 Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Ngatman Soewito 2013: 20-22 yang menyatakan bahwa keterampilan penyampaian materi meliputi kesesuaian urutan materi dengan KD, penguasaan materi pembelajaran, dan penyampaian materi secara logis dan sistematis.Secara garis besar penguasaan dan penyampaian materi yang dilakukan guru kelas I SD N Tirtomulyo Kretek Bantul sudah baik. Materi yang disampaikan sudah sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pemelajaran. d. Interaksi pembelajaran Interaksi pembelajaran yang ada di kelas I SD N Tirtomulyo Kretek Bantul dari hasil pengamatan yang telah dipaparkan sudah baik, hal ini ditunjukan dengan kesesuaian langkah pembelajaran yang ditempuh dengan langkah pembelajaran yang telah disusun. Selain itu interaksi guru saat pembelajaran berlangsung juga sudah baik, kegiatan pembelajaran juga memotivasi siswa untuk aktif. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Endang Rochyadi dan Zaenal Alimin 2005: 151 yang menyatakan bahwa Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi halaman 44. Ngatman Soewito 2013: 20-22 menambahkan Keterampilan interaksi 105 pembelajaran meliputi kesesuaian langkah pembelajaran, keaktifan mengelola kelas, kesesuaian metode dan media dengan KD, kecakupan penggunaan waktu selang, dan kecakupan menggunakan media dan sumber belajar. Dalam hal ini guru kelas I SD N Tirtomulyo Kretek Bantul sebagian besar keterampilan interaksi pembelajaran sudah dipenuhi. Secara garis besar interaksi pembelajaran yang dilakukan guru kelas I SD N Tirtomulyo Kretek Bantul sudah baik. Sudah sesuai dengan tujuan dan karakteristik siswa, namun perlu ditingkatkan lagi dalam pengaturan alokasi waktu. e. Penguasaanbahasa, penampilan, gerakdanalokasiwaktu Nagatman Soewiti 2013: 20-22 menyatakan bahwa dalam pembelajaran seharusnya seorang guru memiliki keterampilan berbahasa, gerak dan penggunaan waktu selang meliputi volume suara, kejelasan, ketetapan penggunaan bahasa, keaktifan dan keluesan gerak, kepercayaan diri dan kecakupan proporsi waktu yang baik.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan menunjukan bahwa guru kelas I SD N Tirtomulyo Kretek Bantul dalam pengguasaan bahasa, penampilan, gerak dan alokasi waktu sudah baik. Hal ini ditunjukan dengan volume suara dan kejelasan, efektifitas gerak kepercayaan diri dan penggunaan bahasa sudah baik. Namun dalam penggunaan bahasa terkadang masih menggunakan bahasa yang kurang baku. Waktu yang digunakan dengan pembelajaran tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan. Secara garis besar penggunaan bahasa, penampilan, gerak dan alokasi waktu yang digunakan guru kelas I SD N Tirtomulyo Kretek Bantul sudah baik. 106 Namun perlu ditingkatkan lagi dalam hal penggunaan bahawa dan ketepatan alokasi waktu pembelajaran. f. Keterampilan menutup pelajaran Keterampilan metutup pelajaran adalah keterampilan guru untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran. Ngatman Soewito 2013: 19 menyatakan bahwa keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan guru mengakhiri pembelajaran meliputi membuat kesimpulan materi pembelajaran, membuat ringkasan materi pembelajaran, menyampaikan materi berikutnya, dan memberi tugas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan menyatakan bahwa keterampilan menutup pelajaran yang dilakukan guru kelas I SD N Tirtomulyo Kretek Bantul sudah baik, sebagian besar sudah memenuhi indikator keterampilan guru dalam menutup pelajaran. Namun masih ada satu indikator yang belum dilaksanakan oleh guru kelas yaitu menyampaikan materi berikutnya. Secara garis besar keterampilan menutup pelajaran yang dilakukan guru kelas I SD N Tirtomulyo Kretek Bantul sudah baik. Namun perlu ditingkatkan lagi dalam penyampaian materi berikutnya.

3. Proses