16
2 Hiperaktif Motoris
Hiperaktif motoris juga terjadi akibat adanya gangguan pada neorologis.Kelainan ini menyebabkan ketidakmampuan anak untuk
bertahan pada rangsangan yang menimbulkan respon motorik. Hiperaktif motoris ini kebalikan dengan hiperaktif sensoris, mereka mengalami
“katastoris” yaitu keseluruhan tubuh yang mungkin mereaksi dengan cara yang tidak dikendalikan.
3 Hiperaktif Campuran
Hiperakatif campuran merupakan tipe hiperaktif motoris diikuti dengan gejala hiperaktif sensoris.Anak yang mengalami hiperaktif
vampuran dapat memiliki ciri-ciri yang ada pada hiperaktif motoris dan hiperaktif sensoris.
c. Penggolongan Berdasarkan Penyebab
Tin Suharmini 2005: 35 penyebabnya maka hiperaktif dapat digolongkan menjadi 3 tipe, yaitu:
1 Tipe hiperaktif yang disebabkan oleh gangguan neurologis. Penyebab
gangguan neurologis itu dapat digolongkan menjadi dua tipe hiperaktif yang disebabkan karena kerusakan otak dan ketidakmasakan.
Tipe hiperaktif yang disebabkan karena kerusakan otak ini apabila gejala hiperaktifnya telah hilang oleh pengobatan, tetapi tidak bisa
sepenuhnya hilang. Hal ini terjadi karena pada tipe ini terdapat gangguan pada neurologis.
2 Tipe hiperaktif yang disebabkan karena faktor perkembangan. Termasuk
faktor perkembangan yaitu faktor genetik dan faktor biologis.
17
3 Tipe hiperaktif yang disebabkan oleh psikogen. Tipe ini disebabkan oleh
faktor lingkungan misalnya pola asuh orang tua.
d. Penggolongan Berdasarkan Berat Ringannya Penyimpangan
Berdasarkan berat ringannya penyimpangan perilaku hiperraktif dapat digolongkan menjadi 2 tipe, yaitu:
1 Tipe Hiperaktif yang berat. Tipe ini ditandai dengan perhatian rendah,
perilaku kacau, dan aktifitas gerak yang sangat tinggi. 2
Tipe hiperaktif ringan. Penyimpangan pada perilaku ini termasuk ringan dan masih bisa dikontrol.
Ferdinand Zaviera 2007: 12 mengemukakan beberapa tipe hiperaktif atau GPPH ADHD adalah:
a. Tipe sulit konsentrasi
Hiperaktif dengan tipe sulit berkonsentrasi mempunyai kriteria seperti: 1
sering melakukan kecerobohan atau gagal menyimak hal-hal yang terperinci dan sering membuat kesalahan,
2 sulit memusatkan perhatian,
3 tidak mendengarkan saat diajak bicara,
4 sering tidak mengikuti intruksi dan gagal melaksanakan tugas,
5 mudah beralih perhatian, dan
6 sering lupa dan kesulitan saat mengerjakan tugas sehari-hari.
18
b. Tipe hiperaktif-implusif
Hiperaktif dengan tipe hiperaktif-implusif mempunyai kriteria sebagai berikut:
1 sering menggerak-gerakkan tangan dan kaki ketikaduduk,
2 sering berlari-lari, memanjat yang berlebihan,
3 selalu bergerak seolah-olah tidak pernah merasa lelah,
4 banyak bicara,
5 sulit menunggu giliran, dan
6 sering memotong pembicaraan orang lain.
c. Tipe kombinasi