Materi Siswa Komponen-Komponen Pembelajaran Siswa Hiperaktif

28 4 Tujuan untuk masyarakat a Masyarakat mengetahui adanya layanan pendidikan untuk semua. b Semua anak di masyarakat dapat mengenyam pendidikan sehingga dapat menjadi sumber daya yang potensial. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu rumusan target yang ingin dicapai setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Tujuan pembelajaran dapat dibedakan menjadi 4, yaitu: 1 tujuan untuk siswa, 2 tujuan untuk guru, 3 tujuan untuk orang tua siswa, dan 4 tujuan untuk masyarakat.

b. Materi

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab Pasal 36 ayat 2 halaman 20, mengenai kurikulum dinyatakan bahwa “kurikulum pada semua jenjang pendidikan dan semua bentuk atau jenis penyelenggaraan pendidikan divareasikan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan potensi peserta didik. Materi dikembangkan sesuai dengan relevansi oleh setiap satuan pendidikan”. Materi umumnya memuat tentang peningkatan iman dan takwa, peningkatan akhlak mulia, peningkatan potensi, peningkatan kecerdasan dan peningkatan minat bakat peserta didik. Dalam pembelajaran untuk anak yang mengalami kebutuhan khusus termasuk siswa hiperaktif penentuan atau pemilihan materi pembelajaran disesuaikan berdasarkan hasil asesmen. Hal ini diungkapkan oleh Endang Rochyadidan Z aenal Alimin 2005: 148 mengemukakan bahwa materi pelajaran merupakan ruang lingkup dari pokok bahasan sub pokok bahasan. 29 Dalam mengembangkan materi pembelajaran, hal yang harus dilakukan guru adalah melihat kembali hasil asesmen dan menganalisis kurikulum. Selain itu dalam penyusunan materi, guru harus menganalisis urutan prerequisit materi pembelajaran. Prerequisit adalah pengembangan materi secara runtut dan relevan sesuai dengan perkembangan kognitif dan karakteristik siswa yang mengalami hiperaktif. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditegaskan bahwa materi adalah isi pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa sesuai dengan kurikulum dan tujuan yang telah ditepakkan. Dalam penentuan atau pemilihan materi pembelajaran untuk siswa yang memiliki kebutuhan khusus disesuaikan berdasarkan hasil asesmen.

c. Siswa

Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, tidak terkecuali bagi Anak Berkebutuhan Khusus ABK. Siswa atau peserta didik merupakan pengguna utama layanan pendidikan. Undang- Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 4 halaman 3, yang dimaksud dengan “peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri memali proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Pendidikan inklusi merupakan pendidikan yang mengabungkan pendidikan untuk anak yang berkebutuhan khusus belajar bersama anak normal. Oleh karena itu, siswa menjadi fokus utama dalam pembelajaran inklusi. Pembelajaran inklusi 30 merupakan solusi yang baik bagi perkembangan pendidikan untuk semua, khususnya bagi sekolah yang menerima siswa dengan beragam karakteristik. Pada pembelajaran inklusi guru dituntut memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas tentang karakteristik siswanya, sehingga diharapkan nantinya guru dapat memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan karakteristik yang dimiliki siswa. Kenyataan yang ada dilapangan, tidak hanya sekolah yang berlabel inklusi yang menerima siswa berkebutuhan khusus, namun ada sekolah reguler juga menerima siswa berkebutuhan khusus. Siswa normal tidak memiliki kebutuhan khusus dan siswa berkebutuhan khusus menempuh pendidikan dalam satu kelas. Walaupun jumlah siswa normal lebih banyak dari pada siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Berdasarkan hasil observasi peneliti dalam satu kelas biasanya terdapat 3-5 siswa berkebutuhan khusus. Berdasarkan pendapat di atas dapat ditegaskan bahwa siswa adalah peserta didik yang merupakan anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri memali proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Guru hendaknya mampu mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh siswa sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

d. Pendekatan Pembelajaran