Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

51 dan semakin besar angka yang dipilih menunjukkan kesesuaian responden terhadap perilaku mengganggu di kelas. 1 Melengkapi instrumen dengan pedomaninstruksi dan kata pengantar. Tahap ini dikatakan sebagai tahap terakhir dalam penyusunan instrument. Untuk membuat pedoman instrument, peneliti memperhatikan ketentuan sebagai berikut: a Bahasa yang digunakan harus jelas dan mudah dipahami. b Rumusan harus singkat agar responden tidak kehabisan waktu hanya untuk membaca instruksi Suharsimi Arikunto, 2010: 269. Tahap ini telampir pada lampiran 1 dan 2.

G. Uji Coba Instrumen

Suharsimi Arikunto 2002: 144 menyatakan bahwa instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Sebelum instrumen penelitian digunakan, terlebih dahulu di uji cobakan kepada anggota populasi. Tujuan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas dan reabilitas suatu instrumen yang akan digunakan. Suatu pengukuran yang baik harus memiliki validitas dan realibilitas untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya dari penelitian tersebut. Berdasarkan pendapat tersebut maka semua instrumen akan diuji cobakan sebelum dipakai sebagai alat untuk mendapatkan data penelitian sesungguhnya. Uji coba instrumen akan dilakukan pada 30 siswa Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Magelang yang bukan merupakan sampel dari penelitian ini. Penentuan jumlah responden sebanyak 30 siswa untuk uji 52 validitas dan reliabilitas instrument, berpedoman pada Masri Singarimbun 1989: 137 yang menyatakan bahwa instrumen penelitian sangat disarankan dengan jumlah responden minimal 30 orang. Untuk menguji instrumen ini menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan bantuan SPSS for windows Versi 16.0. Lebih lanjut Suharsimi Arikunto mengemukakan tujuan uji coba instrumen adalah: 1. Untuk mengetahui tingkat pemahaman responden terhadap instrumen. 2. Untuk mengetahui ketepatan penyelenggaraan sekaligus mencari pengalaman pelaksanaan dan mengidentifikasi kemungkinan kekurangan sarana yang masih harus dipersiapkan sebelumnya. 3. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Adapun tahap uji coba instrumen ini, peneliti menggunakan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Menyebarkan skala perilaku mengganggu di kelas kepada sejumlah reponden dalam populasi penelitian. 2. Menganalisis hasil uji coba untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrumen. 3. Memilih dan menyeleksi item-item yang valid dipertahankan dan yang tidak valid direvisi. Mengacu pada pendapat tersebut, tujuan uji coba instrumen dalam penelitian ini adalah untuk: 1 mencari validitas dan reliabilitas butir, 2 memperbaiki pertanyaan yang kurang tepat, 3 menambah peryataan yang sangat perlu atau meniadakan. 53 1. Uji Validitas Instrumen Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian sangat penting dan harus dilakukan sebelum digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian.Uji validitas dan uji reliabilitas diperlukan untuk memenuhi syarat tersebut. Penelitian ini akan menggunakan bantuan program komputer yaitu SPSS versi 16.0 for windows. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud Suharsimi Arikunto, 2010: 211. Pengujian validitas yang dilakukan dengan menggunakan rumus product moment dari Karl Person Suharsimi Arikunto, 2010: 213. Cara menghitungnya dengan mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total, sedangkan rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut: Keterangan: : koefisien korelasi antara variabel X dan Y : jumlah subyek X : skor item Y : skor total : jumlah kuadrat skor item : jumlah kuadrat skor total : jumlah skor item : jumlah skor total 54 Penentuan valid atau tidaknya suatu butir berdasarkan nilai koefisien korelasi yang harus cukup kuat dan bernilai positif serta peluang kesalahannya tidak terlalu besar. Item dinyatakan sahih apabila hasil hitungan koefisien korelasi lebih besar atau sama dengan r 5 pada tabel, sebaliknya bila hasil yang didapatkan koofisien korelasi lebih kecil dari r tabel, maka item dikatakan tidak valid dan dikatakan gugur Sarifuddin Azwar, 2003. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows versi 16. Hasil dari uji validitas ini yaitu variable dikatakan valid jika nilai r-hitung Corrected Item-Total Correlation r-tabel untuk n=30 dan alpha = 5 nilai r- tabelnya sebesar 0,361. Berdasarkan hasil uji validitas dengan teknik alpha cronbach tersebut terdapat 5 item yang tidak valid diberi tanda merah yaitu nomor item: 2, 4, 9, 21, dan 27. Print out dari hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Uji Validitas Skala Perilaku Mengganggu Siswa di Kelas Teknik Indikator Distribusi Nomor Item dan Koefisien Korelasi Item-Total Indeks Diskriminasi ,r iX a. Kegiatan yang tidak relevan dengan pembelajaran 1 0,399; 2 0,165; 3 0,556; 4 0,246; 5 0,404; 6 0,748; 7 0,564; dan 8 0,449 b. Tidak ikut serta dalam aktivitas kelas 9 0.172; 10 0.465; 11 0.564; 12 0.516; 13 0.561; 14 0.472; 15 0.541; dan 24 0.488 c. Kegiatan mengganggu pembelajaran di kelas 16 0.628; 17 0.557; 18 0.419; 19 0.684; 20 0.610; 21 0.216; 22 0.514; 23 0.785; 25 0.657; 26 0.703; 27 0.059; dan 28 0.660 d. Keterlambatan dan ketidakhadiran 29 0.444; dan 30 0.449 item dengan koefisien item-total r iX 0,361