Guru Deskripsi Karakteristik Subjek

66 Dari tabel di atas juga dapat diketahui bahwa penilaian guru tentang perilaku mengganggu siswa dalam indikator kegiatan yang mengganggu pembelajaran perilaku mengganggu siswa di kelas yang paling sering muncul adalah berulangkali meminta guru mengulangi pelajaran dengan rerata 2,66 atau pada kategori sedang, perilaku mencontek ketika ujian dengan rerata 2,43 atau pada kategori sedang, dan perilaku berbicara diluar gilirannya yaitu dengan rata-rata 2,28 atau pada kategori sedang Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa penilaian guru dalam indikator keterlambatan dan ketidakhadiran perilaku mengganggu siswa di kelas yang paling sering tampak adalah Perilaku meninggalkan kelas tanpa ijin dengan rata-rata 2,05 atau pada kategori rendah. Perilaku terlambat masuk kelas juga pada kategori rendah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa menurut guru hampir tidak ada perilaku mengganggu yang siswa lakukan pada indikator ini. Berdasarkan tabel di atas, menurut guru, perilaku mengganggu siswa di kelas paling banyak tampak pada indikator kegiatan tidak relevan dengan pembelajaran yaitu dengan rerata 2,52 pada kategori sedang, dilanjutkan indikator tidak ikut serta dalam aktivitas kelas dengan rerata 2,4 pada kategori sedang dan paling sedikit penilaian guru tentang perilaku mengganggu siswa di kelas pada indikator keterlambatan dan ketidakhadiran yaitu dengan rerata 1,94. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa walaupun penilaian guru terhadap 67 perilaku mengganggu di kelas yaitu pada rata-rata 2,25, tetapi indikator A kegiatan yang tidak relevan dengan pembelajaran dan B tidak ikut serta dalam aktivitas kelas membutuhkan perhatian khusus mengingat perilaku mengganggu di kelas paling sering muncul pada indikator tersebut berdasarkan penilaian guru. 3 Pengetahuan guru mengenai perilaku mengganggu siswa di kelas Data mengenai pengetahuan guru mengenai perilaku mengganggu siswa di kelas ini diolah menggunakan Microsoft Excel 2007. Adapun hasil persentasenya adalah sebagai berikut: Tabel 9. Pengetahuan Guru Mengenai Perilaku Mengganggu Siswa di Kelas No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 1. Tidak tahu 13 20,00 Rendah 2. Sedikit tahu 23 35,39 Sedang 3. Cukup tahu 19 29,23 Sedang 4. Sangat tahu 10 15,38 Rendah Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Pengetahuan guru MAN 1 Magelang mengenai perilaku mengganggu siswa di kelas paling banyak terletak pada pilihan jawaban sedikit tahu dengan persentase 35,39, sedangkan jawaban yang paling sedikit adalah pilihan jawaban sangat tahu dengan persentase 15,38. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas guru MAN 1 Magelang sedikit mengetahui mengenai perilaku mengganggu siswa di kelas. 4 Sikap guru terhadap perilaku mengganggu siswa di kelas Data ini diolah menggunakan Microsoft Excel 2007. Hasil persentasenya adalah sebagai berikut: 68 Tabel 10. Sikap Guru terhadap Perilaku Mengganggu Siswa di Kelas No Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 1. Membiarkan 40 61,5 Sedang 2. Membentak 3 4,6 Rendah 3. Menghukum 59 90,8 Tinggi 4. Menasehati 55 84,6 Tinggi 5. Melempar sesuatu 10 15,4 Rendah 6. Mengeluarkan siswa 26 40 Sedang Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 90,8 guru menghukum siswa yang berperilaku mengganggu di kelas. Sedangkan 4,6 guru membentak siswa yang berperilaku mengganggu di kelas. Dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru menghukum siswa yang melakukan perilaku mengganggu di kelas. 5 Hambatan guru dalam menangani perilaku mengganggu siswa di kelas Data mengenai hambatan guru dalam menangani perilaku mengganggu siswa di kelas ini diolah menggunakan Microsoft Excel 2007Adapun hasil persentasenya adalah sebagai berikut: Tabel 11. Hambatan Guru dalam Menangani Perilaku Mengganggu Siswa di Kelas No Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 1. Penolakan dari siswa 39 60 Sedang 2. Perlawanan dari siswa 26 40 Sedang 3. Tidak tahu cara mengatasi perilaku mengganggu di kelas 65 100 Tinggi 4. Hukuman yang diberikan tidak memberikan efek jera 65 100 Tinggi Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua guru atau 100 guru setuju bahwa tidak mengetahuinya cara mengatasi perilaku mengganggu siswa di kelas dan hukuman yang diberikan tidak 69 menjadikan jera sebagai hambatan utama dalam menangai perilaku mengganggu di kelas.

b. Siswa

1 Penilaian siswa terhadap perilaku mengganggu dirinya di kelas Jika memperhitungkan rerata mean antara karakteristik penilai siswa dengan indikator yang dinilai, maka akan didapatkan hasil analisis data perilaku mengganggu siswa di kelas berdasarkan siswa sebagai penilai sebagai berikut: Tabel 12. Penilaian Siswa terhadap Perilaku Mengganggu dirinya di Kelas No Aspek Karakteristik n Indikator mean Mean Total A B C D 1. Jenis Kelamin Laki-laki 120 2,73 2,51 2,27 1,84 2,3 Perempuan 140 1,84 1,75 1,53 1,59 1,67 2. Kelas X 110 2,4 2,22 1,82 1,59 2 XI 85 2,1 2,02 1,91 1,73 1,94 XII 65 2,18 2 1,92 1,85 1,9 3. Jurusan Umum 110 2,4 2,22 1,82 1,59 2 IPA 56 2,21 2,07 1,79 1,66 1,93 IPS 80 2,07 1,94 2 1,86 1,96 Bahasa 14 2,2 2,2 1,91 1,82 2,03 4. Kelas Jurusan X Umum 110 2,4 2,22 1,82 1,59 2 XI IPA 28 2,16 2 1,78 1,65 1,9 XI IPS 50 2,1 2 2 1,78 1,97 XI Bahasa 7 2,1 2,02 1,89 1,7 1,93 XII IPA 28 2,26 2,15 1,8 1,68 1,97 XII IPS 30 2,03 1,77 2,03 2 1,5 XII Bahasa 7 2,5 2,4 1,94 1,93 2,19 Berdasarkan tabel di atas, siswa dapat digolongkan beradasarkan aspek jenis kelamin, kelas, jurusan, serta kelas dan jurusan. Jika dilihat berdasarkan aspek jenis kelamin maka dapat diketahui bahwa perilaku mengganggu siswa laki-laki paling tampak pada indikator A kegiatan yang tidak relevan dengan pembelajaran dengan rerata 2,73, dan paling 70 sedikit tampak pada indikator D keterlambatan dan ketidakhadiran dengan rerata 1,84. Begitu halnya perilaku mengganggu siswa perempuan paling tampak pada indikator A kegiatan yang tidak relevan dengan pembelajaran dengan rerata 1,84 dan paling sedikit tampak pada inidikator C kegiatan yang mengganggu pembelajaran dengan rerata 1,53. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku mengganggu siswa laki-laki di kelas lebih tinggi daripada siswa perempuan, yaitu dengan rerata total 2,3 berbanding 1,67. Jika dilihat dari aspek kelas, maka dapat diketahui bahwa siswa terbagi menjadi tingkatan kelas X, XI, dan XII. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada tingkatan kelas X, XI, dan XII perilaku mengganggu siswa di kelas paling tampak pada indikator A kegiatan tidak relevan dengan pembelajaran dan paling sedikit tampak pada indikator D keterlambatan dan ketidakhadiran. Walaupun demikian, tingkatan kelas X menunjukkan perilaku mengganggu yang lebih tinggi daripada kelas XII dan XII pada indikator A kegiatan tidak relevan dengan pembelajaran dengan rerata 2,4 dan indikator B tidak ikut serta dalam aktivitas kelas dengan rerata 2,22. Sedangkan tingkatan kelas XII menunjukkan perilaku mengganggu di kelas yang lebih tinggi daripada tingkatan kelas X dan XI pada indikator C kegiatan yang mengganggu pembelajaran dengan rerata 1,92 dan indikator D keterlambatan dan ketidakhadiran dengan rerata 1,85. Apabila dilihat berdasarkan aspek jurusan, dapat diketahui bahwa pada jurusan Umum, IPA, IPS, dan Bahasa, perilaku 71 mengganggu siswa di kelas paling tinggi terletak pada indikator A kegiatan yang tidak relevan dengan pembelajaran dan terendah atau paling sedikit tampak pada indikator D keterlambatan dan ketidakhadiran. Walaupun demikian, jurusan Umum menunjukkan perilaku mengganggu yang lebih tinggi paling tinggi pada indikator A kegiatan tidak relevan dengan pembelajaran dengan rerata 2,4 dan indikator B tidak ikut serta dalam aktivitas kelas dengan rerata 2,22. Jurusan IPS menunjukkan perilaku mengganggu tertinggi dibandingkan jurusan lainnya pada indikator C kegiatan yang mengganggu pembelajaran dengan rerata 2 dan indikator D keterlambatan dan ketidakhadiran dengan rerata 1,86. Dilihat berdasarkan aspek kelas dan jurusan, dapat diketahui bahwa perilaku mengganggu tertinggi pada indikator A Kegiatan yang tidak relevan dengan pembelajaran terletak pada kelas dan jurusan XII Bahasa dengan rerata 2,5 dan terendah XII IPS dengan rerata 2,03. Pada indikator B tidak ikut serta dalam aktivitas kelas, perilaku mengganggu tertinggi berada pada kelas dan jurusan XII Bahasa dengan rerata 2,4 dan terendah XII IPS dengan rerata 1,77. Pada indikator C kegiatan yang mengganggu pembelajaran, perilaku mengganggu tertinggi berada pada kelas dan jurusan XII IPS yaitu sebesar 2,03 dan terendah XI IPA yaitu 1,78. Sedangkan pada indikator D keterlambatan dan ketidakhadiran, perilaku mengganggu tertinggi berada pada kelas dan jurusan XII IPS dengan rerata 2 dan terendah X 72 Umum dengan rerata 1,59. Secara umum, kelas XII Bahasa menunjukkan perilaku mengganggu paling tinggi dibandingkan kelas dan jurusan yang lain dengan rerata total 2,19 dan terendah XI IPS dengan rerata 1,5. Dari data tersebut juga dapat diketahui bahwa pada jurusan IPA, siswa kelas XII IPA mempunyai tingkat perilaku mengganggu di kelas yang lebih tinggi dibandingkan siswa kelas XI IPA. Pada jurusan IPS, siswa kelas XI IPS mempunyai tingkat perilaku mengganggu yang lebih tinggi daripada siswa kelas XII IPS. Sedangkan pada jurusan Bahasa, siswa kelas XII Bahasa mempunyai tingkat perilaku mengganggu lebih tinggi daripada siswa kelas XI Bahasa. 2 Penilaian siswa terhadap perilaku mengganggu di kelas berdasarkan tiap item pada indikator Data hasil perilaku mengganggu siswa di kelas bersadarkan indikator yang dinilai diperoleh dari penilaian siswa. Indikator-indikator tersebut termuat dalam item-item skala yang disebarkan 260 siswa. Data perilaku mengganggu siswa di kelas berdasarkan penilai dan indikator yang dinilai ini diolah menggunakan Microsoft Excel 2007. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut: